Bupati Bogor: Korban Tewas Banjir dan Longsor Bertambah Jadi 16

Bupati Bogor: Korban Tewas Banjir dan Longsor Bertambah Jadi 16
Banjir bandang di sungai Ciburian menghancurkan dan menghanyutkan kendaraan roda 4 di Maja, Jasinga, Kabupaten Bogor, Rabu 1 Januari 2020. Dok istimewa
Editor: Admin Hot News —Jumat, 3 Januari 2020 07:28 WIB

Terasjabar.id - Bupati Bogor Ade Yasin menyebutkan korban tewas banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Bogor sejak 1 Januari 2020 bertambah.

Sebelumnya, jumlah korban tewas banjir dan longsor tercatat 11, namun kini diketahui total korban tewas berjumlah 16 jiwa. "Info dari BPBD korban meninggal sampai hari ini ada 16 orang," kata Ade Yasin memberikan keterangan di Kecamatan Nanggung, yang dikutip dari tempo.co, Kamis malam, 2 Januari 2020.

Ade mengatakan dari total 16 korban jiwa akibat bencana itu, sebanyak 12 korban sudah ditemukan dan dikebumikan oleh warga dan keluarganya. Lalu untuk empat korban lainnya, terus dilakukan oleh BPBD dan tim SAR mencari keberadaannya.

"Yang empat belum ditemukan karena hanyut terbawa arus air dan dianggap bagian dari korban meninggal," kata Ade.

Korban yang meninggal, Ade menyebutkan disebabkan oleh berbagai bencana seperti hanyut terbawa banjir bandang karena luapan air sungai dan tertimbun material longsor.

Ade juga mengatakan jumlah keseluruhan korban tewas tersebut, terhitung dari semua data dari titik bencana di Kabupaten Bogor mulai Gunung Putri, Nanggung, Sukajaya, Bojong Gede dan Jasingan. "Bojong Kulur tidak ada korban tewas," kata Ade menjelaskan.

Data yang diterimanya dari BPBD, Ade menyebut hingga Kamis malam 2 Januari 2020, banjir termasuk tanah longsor, tersebar di 57 titik di wilayah Kabupaten Bogor. Rinciannya beberapa Kecamatan yang ada di bagian Barat, Timur, Utara dan Selatan. Warga yang terdampak mencapai puluhan ribu jiwa. "Bencana ini darurat, pemerintah harus fokus untuk memulihkan," kata Ade.

Bupati Bogor Korban Tewas Banjir Longsor Bertambah Jadi 16 BPBD


Loading...