Dihujat Imbas Cuitan Makan Siang Gratis, Umay Shahab Minta Maaf
Terasjabar.id - Umay Shahab merilis permintaan maaf setelah cuitannya soal 'makan siang gratis' di platform X (sebelumnya Twitter) viral dan menuai kritik pedas banyak pihak. Permintaan maaf itu diunggahnya lewat Instagram, pada 9 Februari 2024.
"Saya ingin meminta maaf atas postingan di aplikasi X beberapa hari yang lalu. Postingan yang telah menyinggung dan membuat orang marah," kata aktor 22 tahun tersebut dalam unggahannya.
"Kelalaian saya ketika postingan tersebut menyakiti banyak orang, di saat tidak ada sedikit pun niat untuk menyakiti atau merendahkan siapa pun. Kejadian ini membuat saya banyak belajar untuk lebih dewasa dan berempati dalam bertutur dan bersikap," imbuhnya.
Pada pengujung caption unggahannya, aktor sekaligus sutradara tersebut kembali meminta maaf kepada pihak-pihak yang tersinggung dengan cuitannya. Sayang, permintaan maaf sang aktor tak disambut hangat warganet.
"Begitulah May. Kadang kita enteng nyerang orang eh saat diserang balik ternyata memang enggak enak," ujar akun @rheya.marsya. Akun @tantiaprll menuliskan, "Urutannya sudah benar kok May. Huruhara sendiri-blunder-minta maaf."
Akun @raneeta_00 mengatakan, "Disuruh siapa May minta maaf? Bukannya kemaren ngetik begitu dalam keadaan sadar ya? Kalau sudah ramai saja, baru deh minta maaf."
"Bukan masalah politiknya, tapi dari cara penyampaian dia memang salah. Tidak seharusnya masalah pangan menjadi bahan lelucon. Salam pemilu damai," kata akun @itsmedindaaaaa.
Umay Shahab mendadak viral di platform X pada 6 Februari 2024 imbas cuitannya yang menyindir program makan siang gratis milik calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Rakabuming Raka.
“Kalau mau makan siang gratis mah you orang datang saja ke lokasi syuting. Bilang saja, asistennya artis. Jangankan makan siang, kopi hitam, es teh manis, sampai gorengan pun ada,” tuturnya pada 5 Februari 2024.
Imbas cuitan tersebut, Umay Shahab ramai dikritik karena dinilai tak berempati dengan kondisi di mana banyak anak Indonesia yang belum mendapatkan gizi layak. Tak sedikit pula yang mengkritik ketidakmampuannya memahami tujuan program tersebut.
Program makan siang dan susu gratis untuk anak sekolah dan ibu hamil merupakan salah satu program kerja jangka panjang yang digagas Prabowo dan Gibran. Tujuannya untuk memperbaiki SDM Indonesia, menekan angka stunting, dan mengurangi beban rakyat miskin.*
Disadur dari Okezone.com