Siap-siap! IISMA Dibuka Januari-Februari 2024, Ada Kuota hingga 3.300
TerasJabar - Ada yang baru terkait Program Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA) yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) loh. Program yang memungkinkan siswa belajar ke kampus top luar negeri ini akan segera membuka pendaftaran pada akhir Januari hingga Februari 2024 mendatang.
Ketua Program IISMA, Dr Rachmat Sriwijaya menjelaskan tahun 2024, IISMA memiliki penambahan kuota untuk mahasiswa sebesar 3.000-3.3000 awardees. Hal ini dikarenakan tingginya antusiasme dan partisipasi dari tahun ke tahun.
Peningkatan kuota ini juga diharapkan sebagai tindakan pasti agar pemerataan IISMA bisa dirasakan mahasiswa seluruh Indonesia, tidak hanya di pulau Jawa.
"Tahun 2024 ini akan ada peningkatan kuota. Jika tahun 2021 kita mulai dengan 1.000, kemudian 2022 kita buka dengan 1.100. Lalu 2023 kita tingkatkan 1.984, dan harapannya tahun ini dapat diberangkatkan sekitar 3.000-3.300 awardees," ujarnya dikutip dari laman resmi Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (4/1/2024).
Seluruh peserta nantinya akan disebar ke 140 mitra kampus Kemendikbudristek yang berada di 35 negara terdaftar hingga tahun 2024.
3 Jalur Penerimaan IISMA
Senior Manager Operasional dan Pengelola IISMA, Dr Andi Rahardian Wijaya menjelaskan, ada tiga jalur penerimaan di program IISMA. Ketiganya adalah afirmasi, reguler, dan co-funding. Ini perbedaan ketiganya:
1. Afirmasi
Jalur afirmasi dikhususkan bagi mahasiswa penerima bidik misi, Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), dan mahasiswa yang berasal dari daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Melalui jalur ini, diharapkan agar semakin terbukanya peluang yang merata bagi seluruh mahasiswa Indonesia terutama mereka yang terkendala secara ekonomi.
2. Reguler
Di luar mahasiswa jalur afirmasi, seluruh mahasiswa Indonesia bisa mendaftar di jalur reguler atau jalur umum. Jangan khawatir ketinggalan, jalur reguler dan afirmasi akan dilaksanakan secara bersamaan dari pendaftaran, seleksi, pengumuman, hingga keberangkatan.
3. Co-funding
Bila belum beruntung di dua jalur sebelumnya, mahasiswa bisa menempuh jalur co-funding atau pendanaan parsial antara mahasiswa dan Kemendikbudristek. Andi menjelaskan, jalur ini tidak memungkinkan kampus bisa didaftarkan.
Ada beberapa mitra yang tidak memungkinkan untuk jalur ini. Sehingga pendanaan dilakukan secara parsial atau setengah dilakukan mahasiswa untuk biaya hidup dan tiket kepulangan dan setengah diberikan Kemendikbudristek.
"Kita hanya memberikan pendanaan untuk administrasi kampus, tuition fee, dan biaya tiket keberangkatan," ujarnya.
Kompetensi yang Dibutuhkan Masa Depan
Andi menambahkan, bila pelaksanaan program IISMA 2024 perlu didukung penuh oleh partisipasi mahasiswa untuk menghadapi Industri 4.0 dan perkembangan teknologi. Tak bisa dihindari bila perkembangan teknologi bisa menyebabkan berbagai dampak termasuk sempitnya lapangan kerja meskipun jumlah tenaga kerjanya kian meningkat.
Dengan demikian, IISMA hadir sebagai langkah mengatasi hal tersebut pada mahasiswa. Proses belajar di negara lain diharapkan bisa memperdalam berbagai kompetensi dan menyediakan ruang belajar di luar kampus serta tetap memiliki nilai yang selaras dengan jurusan mahasiswa.
"Terdapat 10 kompetisi yang akan dibutuhkan di masa depan. Mulai dari sense-making, transdisciplinary, sampai dengan computational making dan virtual collaboration. Nah itulah kenapa kemudian kami membuat program ini di mana mata kuliah yang akan teman-teman ambil adalah mata kuliah yang mendukung 10 kompetensi," tutupnya.
Nah itulah berbagai informasi terbaru tentang IISMA yang akan dibuka sebentar lagi. Untuk itu, yuk segera persiapkan syaratnya detikers!
Baca artikel detikedu, "Siap-siap! IISMA Dibuka Januari-Februari 2024, Ada Kuota hingga 3.300 Awardees" selengkapnya https://www.detik.com/edu/perguruan-tinggi/d-7123547/siap-siap-iisma-dibuka-januari-februari-2024-ada-kuota-hingga-3-300-awardees.