Berikut Beberapa Bahaya Diet Ketat

Berikut Beberapa Bahaya Diet Ketat
Ilustrasi (CNN Indonesia : Google)
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 4 Januari 2024 09:14 WIB

Terasjabar.id -- MENURUNKAN berat badan menjadi resolusi banyak orang di awal 2024. Untuk mewujudkan hal tersebut, banyak yang telah menyusun program diet. Sayangnya, beberapa orang memaksakan kehendak dengan melakukan diet terlalu ketat demi cepat menurunkan berat badan.

Namun, diet ketat nyatanya berbahaya untuk kesehatan tubuh, baik itu kesejahteraan fisik maupun mental. Untuk itu, diet ketat tidak disarankan untuk dilakukan. Mengutip dari Times of India, Kamis (3/1/2024), berikut enam bahaya diet ketat yang harus diwaspadai.

1. Defisiensi nutrisi

Diet ketat menerapkan pembatasan kalori yang ketat untuk menurunkan berat badan lebih cepat. Hal ini mengakibatkan kurangnya asupan elemen penting seperti protein, vitamin, dan mineral. Kondisi tersebut dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dan mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.


2. Kehilangan otot

Kebanyakan diet ketat menyebabkan hilangnya otot dan lemak. Penurunan berat badan yang cepat dapat menyebabkan kerusakan jaringan otot untuk menghasilkan energi yang dapat mengakibatkan kelelahan, kelemahan, dan penurunan kekuatan fisik. Hal ini dapat menimbulkan efek jangka panjang terhadap kesehatan metabolisme.

3. Perlambatan metabolisme

Risiko tersembunyi dari diet ketat lainnya yakni potensi melambatnya metabolisme. Mengurangi asupan kalori secara drastis memberi sinyal pada tubuh bahwa tubuh berada dalam keadaan kelaparan sehingga mendorong perlambatan metabolisme untuk menghemat energi.

Fenomena ini dapat berkontribusi pada efek "yo-yo", penurunan berat badan drastis namun diikuti kenaikan berat badan dalam jangka panjang.

4. Ketidakseimbangan elektrolit

Menurut Bhakti Adkar seorang ahli diet menyampaikan jika diet mendadak berpotensi mengganggu keseimbangan elektrolit tubuh yang dapat mengakibatkan masalah seperti ketidakseimbangan elektrolit dan dehidrasi, kejang otot, sakit kepala ringan, dan dalam situasi yang lebih serius, masalah jantung, mungkin timbul akibat gangguan ini.

5. Batu empedu

Peningkatan risiko pembentukan batu empedu dikaitkan dengan penurunan berat badan yang cepat, terutama bila dikombinasikan dengan asupan makanan tertentu yang tinggi atau konsumsi lemak sehat yang rendah. Endapan kecil dan mengeras ini mungkin memerlukan intervensi medis dan menyebabkan ketidaknyamanan yang parah.

6. Melemahnya fungsi imunologi

Orang-orang yang mengonsumsi makanan dalam jumlah yang tidak mencukupi akan lebih rentan terhadap masalah kesehatan karena tubuh mereka menjadi kurang mampu melawan infeksi dan penyakit. Diet adalah sebuah proses. Daripada melakukan perbaikan secara cepat, penting untuk mengembangkan pendekatan holistik terhadap kesehatan seseorang.


Memprioritaskan strategi pengendalian berat badan yang berkelanjutan dan seimbang, melakukan olahraga teratur, dan mencari bimbingan dari profesional medis sangat penting untuk mencapai kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang.

Disadur dari Suara.com 

BErat Badan Diet Kesehatan Tubuh


Loading...