Meski demikian, Umam memandang bahwa para kepala daerah tersebut bisa mengalami penurunan elektabilitas sebagai Capres di Pemilu 2024.
"Ketika masa pemerintahan mereka selesai, misalnya di akhir 2023 besar kemungkinan atau membuka kemungkinan akan terjadi penggembosan gelembung elektabilitas kepala daerah tersebut," kata Umam, Selasa (3/8/2021).
LIHAT JUGA :
View this post on Instagram
Selain masa jabatan, dia juga melihat penanggulangan pandemi Covid-19 di masing-masing daerahnya juga menjadi pertimbangan.
"Adanya keuntungan elektoral karena peran mereka yang cukup besar dalam konteks penanganan pandemi," jelas Umam.
Berbeda dengan kepala daerah, tokoh parpol sedikit diuntungkan dengan adanya dukungan dari mesin parpol, misalnya seperti Prabowo Subianto hingga Puan Maharani.
"Kita memperdebatkan apakah penentunya apakah individu atau mesin politik partai. Kalau mesin partai tentu mbak Puan ini tidak bisa dianggap sepele karena dia memiliki mesin partai yang cukup besar yakni PDIP," jelas Umam.
TONTON JUGA :