Dikira Ada Razia PPKM Darurat,Ternyata Warga di Ujungberung Bandung ini Dapat Sembako
TERASJABAR.ID - Di saat gencarnya protes PPKM Darurat diperpanjang, bantuan untuk keluarga terdampak PPKM Darurat baik individu dan organisasi terus bergulir.
Ada aksi warga bagi-bagi uang seperti Doni Salmanan hingga Ustaz Ujang Bustomi, hingga pembagian sembako, salah satunya oleh Komunitas Masyarakat Tionghoa Peduli yang membagikan sembako di Pasar Ujungberung Kota Bandung, Kamis (22/7/2021).
LIHAT JUGA:
View this post on Instagram
Pantauan Tribun, pembagian sembako sempat terjadi kemacetan karena banyak warga yang mengantre supaya mendapatkan bantuan tersebut.
Salah seorang pedagang di kawasan Pasar Ujung Berung, Roni (54) menuturkan, pembagian sembako tersebut mendadak tanpa ada informasi dan pengumuman terlebih dahulu. Meski begitu, dia bersyukur dapat bantuan.
"Saya mengiranya ada pemeriksaan masker atau mungkin kami disuruh bubar, ternyata ada pembagian sembako," ucapnya saat ditemui ditempatnya berjualan, Kamis (22/7/2021).
TONTON JUGA:
Proses pembagian sembako terhitung sejak pukul 08.00 WIB sampai 09.30 WIB, pedagang, pejalan kaki dan beberapa warga yang sedang berbelanja ikut kebagian sembako.
"Tadi juga ada dari kepolisian, dari TNI dan ada pak Camat ikut membagikan," ucapnya.
Bantuin paket sembako tersebut terdiri dari mie instan, minyak, beras, multivitamin dan tiga buah masker.
BACA JUGA:PPKM Terasa Berat, Pendapatan Pedagang di Palabuhanratu Ini Merosot Hanya Dapat Rp 5.000 Sehari
Koordinator Pemuda Pemudi Masyarakat Tionghoa Peduli, Hendry Bunardi menjelaskan, distribusi sembako ini disalurkan serentak oleh Babinkamtibmas Polsek se Kota Bandung. Jumlahnya mencapai sekira 1000 paket. kepada pedagang kaki lima dan masyarakat tidak mampu yang terdampak PPKM Darurat dan warga yang menjalani isolasi mandiri.
"Kami beri 1000 paket sembako isinya kebutuhan dasar rumah tangga. Sasarannya nanti diberikan oleh seluruh Babinkamtibmas Kota Bandung, total ada 151 sasarannya pedagang, PKL dan warga yang Isoman," ujar Hendry Bunardi, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tribun.
Pihaknya pun menyediakan vaksinasi Covid-19 untuk kategori masyarakat umum dengan target 650 dosis vaksin habis dalam satu hari.
"Kita vaksinasi dan donor darah, pendonor kita registrasikan untuk vaksin kemudian membantu pemenuhan stok darah di PMI. Karena saat ini ketersediaan Plasma tinggi tapi darah berkurang. Untuk vaksinasi massal sudah tiga kali untuk lansia dan guru, sekarang untuk vaksin masyarakat 650 dosis vaksin," katanya.
(SUMBER TRIBUNJABAR.ID)