Gempa Bumi Berkekuatan M 5,2 Mengguncang Bengkulu Minggu 20 Juni Subuh, Begini Penjelasan BMKG

Gempa Bumi Berkekuatan M 5,2 Mengguncang Bengkulu Minggu 20 Juni Subuh, Begini Penjelasan BMKG
Ilustrasi (Minews ID : Google)
Editor: Epenz Hot News —Minggu, 20 Juni 2021 10:21 WIB

Terasjabar.id - BMKG kembali menginformasikan gempa hari ini. Dalam postingan di akun Instagram resminya, tertulis gempa bumi terjadi di wilayah Bengkulu, Minggu (20/6/2021) pukul 04.12 WIB.

Gempa itu disebut berkekuatan M=5,2 dan pusatnya berlokasi di laut.

"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 4,77° LS dan 102,52° BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 km arah Barat Daya Kota Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu pada kedalaman 45 km," tulis @infobmkg, dikutip TribunJabar.id, Minggu (20/6/2021).

Lebih lanjut BMKG menjelaskan, gempa bumi itu berjenis gempa bumi dangkal.

Adapun gempa tersebut disebabkan oleh adanya aktivitas subduksi.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( _thrust fault_ )," tulis BMKG.

Gempa tersebut dirasakan di beberapa daerah.

Di daerah Manna, gempa dirasakan dalam skala IV MMI.

Skala itu berarti saat siang hari getaran dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Sementara itu, di Kota Bengkulu gempa dirasakan dalam skala III MMI.

Artinya, gempa dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan truk berlalu.

Lalu, di daerah Kepahiang gempa diraskaan dalam skala II-III MMI.

Maksudnya, gempa dirasakan nyata dalam rumah.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI," tulis BMKG.

Berdasarkan monitoring BMKG, belum ada aktivitas gempa bumi susulan yang terjadi.

Namun, masyarakat diimbau agar tetap tenang tak dan terpengaruh isu yang tidak dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selain itu, masyarakat pun diimbau agar menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tulis BMKG.

Doa Saat Terjadi Gempa

Adanya guncangan gempa tidak bisa dihindari. Selain menyelematkan diri, Anda bisa memanjatkan doa saat terjadi gempa.

Peristiwa alam yang bisa menyebabkan bencana ini bisa terjadi kapanpun dan dimanapun.

Terlebih, terjadinya gempa bumi bisa membuat kita panik dan takut.

Oleh karena itu, sahabat muslim dapat memanjatkan doa saat terjadi gempa sebagaimana anjuran Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Doa ini merupakan doa memohon keselamatan dan kebaikan dari apa yang terjadi.

Berikut ini doa saat ada gempa, dikutip dari berbagai sumber.

اَللَّهُمّ إِنّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَخَيْرَ مَا أَرْسَلْتَ بِهِ؛ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا، وَشَرِّمَافِيْهَا وَشَرِّمَا أَرْسَلْتَ بِهِ

"ALLAHUMMA INNII AS’ALUKA KHOIROHAA, WA KHOIROMAA FIIHAA WA KHOIRO MAA ARSALTA BIH, WA A’UDZUBIKA MIN SYARRIHAA WASYARRI MAA FIIHAA WA SYARRI MAA ARSALTA BIH."

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang didalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini.

"Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan."

Syariat Gempa dalam Islam

Sahabat beriman, fenomena gempa ini dijelaskan dalam Islam tak lain adalah sebagian dari ayat-ayat kauniyah (tanda-tanda) kekuasan Allah SWT.

Allah SWT menciptakan sebagaian fenomena alam seperti gempa untuk menunjukkan kekuasaan-Nya agar makhluknya manusia takut akan ketetapan-Nya.

Meujuk pada hukum alam atau sunnatullah, bumi memiliki hikmah, di mana tanah termasuk pergerakan gunung dan lapisan dalam bumi.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al-Naml : 27.

“Dan kamu sangka gunung-gunung itu tetap ada di tempatnya, padahal gunung-gunung itu bergerak seperti awan yang bergerak. Allah telah membuat segala sesuatu dengan kokoh. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Allah SWT Maha Berkhendak, melalui fenomena itu lah Ia juga memberikan peringatan agar hamba-Nya takut dan kembali mengingat-Nya.

Baca juga: Rumah Instan Sehat dan Sederhana, Solusi Rumah Tahan Gempa untuk Masyarakat Indonesia

Sebagaimana yang terkandung dalam firman-Nya Al Quran Surat Al Isra: 59.

وَمَا نُرْسِلُ بِالآيَاتِ إِلا تَخْوِيفًا

“Dan tidaklah Kami memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakut-nakuti.” (QS. Al-Israa: 59)

Selain itu dikutip dari rumaysho.com, dijelaskan juga dalam surat lainnya, seperti yang terkandung Al Quran Surat Fusilat: 53.

سَنُرِيهِمْ آيَاتِنَا فِي الآفَاقِ وَفِي أَنْفُسِهِمْ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu benar. Dan apakah Rabb-mu tidak cukup (bagi kamu), bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu.” (QS. Fushilat: 53)

Demikian sejatinya setiap kejadian dan fenomena alam dapat dikatakan sebagai musibah.

Namun musibah yang ditimbulkan berupa disebabkan penderitaan karena juga disebabkan perbuatan manusia.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Quran Surat Asy-Syuura:30)

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ

“Dan musibah apa saja yang menimpa kalian, maka disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah mema’afkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)” (QS. Asy-Syuura: 30)

Dalam Al Quran, Allah SWT telah membuktikan contoh nyata pada manusia terdahulu, berkaitan dengan musibah dan fenomena alam.

Bagaimana Allah SWT mengirimkan azab kepada kaum Syuaib, Qorun, kaum Nuh, Tsamud dan lainnya.

Allah SWT menjelaskan tentang kejadian yang menimpa umat terdahulu, dalam Al Quran Surat Al- Ankabut:40.

فَكُلًّا أَخَذْنَا بِذَنْبِهِ فَمِنْهُمْ مَنْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِبًا وَمِنْهُمْ مَنْ أَخَذَتْهُ الصَّيْحَةُ وَمِنْهُمْ مَنْ خَسَفْنَا بِهِ الْأَرْضَ وَمِنْهُمْ مَنْ أَغْرَقْنَا وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ

“Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu krikil, dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur (halilintar), dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.” (QS. Al-Ankabut: 40)

Demikianlah, masih dikutip dari sumber yang sama, tanda-tanda (gempa) yang Allah SWT turunkan agar hamba-Nya kembali pada-Nya.

Allah SWT senantiasa menunggu taubat dari umat-Nya dari perbuatannya.

Sehingga demikian hamba-Nya itu selamat di dunia maupun di akhirat kelak.

Dari kejadian gempa atau fenomena alam ini bukan fenomena biasa.

Allah SWT membuat gempa agar umat-Nya merasa lemah di hadapan-Nya, lalu segera bertaubat.

Disadur dari (Tribun Jabar/Hilda Rubiah)

BMKG Gempa Bumi Bengkulu


Loading...