Urusan Moral Jadi Alasan Karyawan Tiggalkan Gofar Hilman
Terasjabar.id -
Gofar Hilman dituding melakukan pelecehan seksual. Hal tersebut membuatnya menjadi sorotan beberapa hari ini.
Banyak pro dan kontra dari pernyataan yang diungkap oleh akun Quweenjojo yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual. Banyak yang menghujat Gofar, tetapi tak sedikit pula yang membela.
Gofar Hilman pun sudah memberikan klarifikasi dengan membuat utas di media sosialnya. Gofar Hilman menyangkal melakukan pelecehan seksual dan meminta maaf. Hal itu juga sesuai dengan pernyataan dua orang saksi yang diakui Gofar Hilman selalu mendampinginya selama acara.
Namun klarifikasi Gofar Hilman ditanggapi dengan pro dan kontra. Ada yang merasa Gofar justru mengintimidasi korban.
Kini, salah satu karyawan Gofar Hilman memutuskan mundur dari pekerjaannya sebagai content researcher untuk Gofar. Urusan moral jadi alasannya mundur dari pekerjaan tersebut.
"Saya sudah secara resmi mengundurkan diri sebagai content researcher dari bos (Gofar) yang sedang trending karena melakukan pelecehan seksual. Saya sudah bekerja untuknya selama 1,5 tahun, bahkan membelanya soal blunder RUU Cipta Kerja. Namun tentunya untuk kasus yang satu ini kode moral saya tidak akan pernah berlaku," tulisnya dalam bahasa Inggris.
"Hal ini sangat mengecewakan, terutama datang dari seseorang yang sudah membantu saya dalam hal finansial dan dunia karier," lanjutnya.
Pemilik akun @__shamar lebih lanjut juga mengaku pernah menjadi korban pelecehan seksual saat masih muda. Ia menegaskan berada di sisi korban dalam kasus ini.
"Saya sendiri juga pernah mengalami pelecehan seksual saat masih anak-anak. Sehingga saya berada di sisi korban. Saya merasa harus bicara lebih cepat setelah mendengar beritanya. Hal yang bisa saya lakukan adalah memisahkan diri dari sosok sepertinya untuk memberi dukungan kepada korban," tegasnya.
Sebelumnya, detikcom sudah menghubungi pemilik akun tersebut. Ia mengizinkan untuk mengutip postingan itu sebagai bahan berita.
(dal/dal/Detik.com)