Lima Terduga Pelaku Pengeroyokan Anggota Kopassus dan Brimob Ditangkap, Berikut Identitasnya

Lima Terduga Pelaku Pengeroyokan Anggota Kopassus dan Brimob Ditangkap, Berikut Identitasnya
Gelora.co
Editor: Malda Teras Viral —Senin, 19 April 2021 10:09 WIB
Terasjabar.id -  Terjadi aksi pengeroyokan anggota TNI-Polri terjadi di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (18/4/2021).

Informasi diperoleh Wartakotalive.com, tujuh orang terduga pelaku pengeroyokan anggota Brimob dan TNI di Melawai telah teridentifikasi.

Bahkan, diinformasikan sudah ada lima pelaku terduga pelaku pengeroyokan TNI-Polri ditangkap petugas.

“Infonya, dari tujuh orang pelaku, lima 5 udah ditangkep,” ujar seorang narasumber.

Informasi mengenai lima pelaku yang ditangkap, yakni inisial RMS, PW, MI, MS dan HW.

“Dua lagi masih buron,” katanya.

Informasi mengenai penangkapan pelaku juga diunggah akun instagram TNIlovers.

 Baca juga: Anggota Brimob Tewas dan Prajurit TNI Kritis Dikeroyok, Lima Pelaku Disebut Telah Ditangkap

 Baca juga: Anggota Brimob Tewas dan Prajurit TNI Luka Dikeroyok di Kafe Kawasan Melawai Jakarta Selatan

 Baca juga: Puluhan Personel Brimob Dikerahkan Kejar Kelompok Kriminal Bersenjata Penembak Guru di Beoga Papua


Akun ini mengunggah foto-foto lima lelaki, dibubuhi narasi, “Tampang pelaku pembunuhan dan penganiayaan disertai kekerasan terhadap anggota TNI & Polri"

"Tiba masamu kawan. Karena perbuatan kalian, 1 nyawa melayang dan 1 sedang kritis.”

Wartawan wartakotalive.com mengonfirmasi kepada Kabid Humas Polda Metri Jaya, namun belum mendapat jawaban.

Diberitakan sebelumnya, dua orang anggota aparat keamanan jadi korban pengeroyokan sekelompok orang diperkirakan berjumlah 7 orang, Minggu (18/4/2021) pagi.

Kedua korban adalah anggota polisi pada satuan Brigade Mobil (Brimob), Bhayangkara Satu (Bharatu) YSB, dan satu anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Sersan Dua (Serda) DB.

Anggota Brimob Bharatu YSB meninggal dunia. Adapun prajurit TNI Serda DB mengalami luka parah akibat sabetan senjata tajam pengeeroyok.

Bharatu YSB sempat dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan pukul 07.30 WIB.

Namun nyawanya tak tertolong karena kehabisan darah.

Anggota polisi korban pengeroyokan itu dinyatakan meninggal pada pukul 07.41 WIB.

Sementara Serda DB dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat.

Ia mendapat perawatan intensif karena luka pada lengan kanan dan paha kanan, akibat luka senjata tajam.

Kolonel Ucu belum bisa memastikan kronologi kejadian yang mengakibatkan seorang anggota Polri meninggal dunia dan satu anggota TNI terluka.

"Kronologinya masih dalam penyelidikan Polres Jaksel dan Pomdam Jaya karena tadi pagi kita hanya menemukan korban saja," kata Ucu kepada wartawan di Jakarta, Minggu (18/4/2021).

Ucu juga belum mengetahui siapa para pelaku yang lakukan pengeroyokan terhadap kedua korban tersebut.

Pihak TNI bersama polisi sampai saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kasus pengeroyokan anggota TNI Polri tersebut.

"Memang betul dari pihak TNI juga jadi korban," ujar Ucu.

Meninggal Kehabisan Darah

Diberitakan Wartakotalive.com, video rekaman CCTV memperlihatkan detik-detik pengeroyokan orang tidak dikenal terhadap dua orang.

Video rekaman pengeroyokan itu viral setelah diunggah ke media social oleh akun Instagram @cetul.22.

Dalam unggahan, disebutkan peristiwa pengeroyokan itu terjadi di kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Minggu (18/4/2021) pagi.

Berdasarkan keterangannya, satu korban disebut-sebut meninggal dunia merupakan anggota Polri berinisial Bharatu YSB.

Selanjutnya, berdasarkan pesan berantai yang tersuar bahwa korban dari pihak TNI disebut berinisial Serda DB.

Kedua korban diketahui ditemukan dalam kondisi sudah tergeletak di pinggir Jalan Falatehan Kelurahan Melawai, Kebayoran Baru, oleh saksi bernama Donatus dan Ester.

Setelah itu, kedua korban dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dan sampai di lokasi pukul 07.30 WIB.

Pada pukul 07.41 WIB, korban Bharatu YSB dilaporkan meninggal dunia.

Menurut informasinya, korban meninggal karena kehabisan darah akibat luka benda tajam yang melukai lengan dan paha kanan korban.

Informasi soal peristiwa ini juga disiarkan oleh akun instagram @infokomando.

Akun tersebut menampilkan sebuah rekaman video CCTV pengeroyokan anggota TNI dan Polri oleh tujuh pemuda di Obama Cafe, Kebayoran Baru.

Dikutip dari laman Kompas.tv, pada pukul 08.30 WIB, polisi menerima informasi dari satpam RSPP bernama Usman, ada korban meninggal dunia karena luka di tangan dan paha.

Mendapat informasi itu, pihak kepolisian dipimpin Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Supriyanto mendatangi RSPP untuk memastikannya.

Selanjutnya, pada pukul 09.30 WIB giliran Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah, yang tiba di RSPP.

Dandim 0504/Jakarta Selatan Kolonel Inf Ucu Yustiana, menuturkan kejadian pengeroyokan telah ditangani Pomdam Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan.

Camat Kebayoran Baru, Tomy Fudihartono membenarkan peristiwa tersebut.

Namun ia mengaku belum mengetahui detail kronologis peristiwa itu.

“info, kejadiannya sih benar. Cuma persisnya seperti apa, saya belum dapat informasinya. Tadi lihat foto yang meninggal"

"tapi kronologinya seperti apa saja juga belum tahu. Yang pasti, karena tindak kriminal sudah ditangani polsek dan polres,” kata Tomy, saat dikonfirmasi Warta Kota, Minggu malam. [/Gelora.co]

TNI Polisi Kopassus Pengeroyokan


Loading...