Kebijakan Sekolah Tatap Muka di Kabupaten Garut Terkesan Dipaksakan

Kebijakan Sekolah Tatap Muka di Kabupaten Garut Terkesan Dipaksakan
Ketua DPD AMPI Kabupaten Garut, Agus Indra Arisandi
Editor: Jajang Teras Garut —Minggu, 18 April 2021 12:50 WIB

Terasgarut - Menyikapi pelaksanaan sekolah tatap muka besok Senin (19/4/2021), Ketua DPD AMPI Kabupaten Garut, Agus Indra Arisandi mengkaji kebijakan tersebut harus di tinjau ulang karena terkesan tergesa gesa, bahkan keabsahan pelaksanaan sekolah tatap muka tersebut dinilai belum jelas.

"Apakah sudah ada surat keputusan bupati terkait hal tersebut, kalau merujuk kepada surat keputusan bersama 4 menteri maka turunannya harus ada SK Bupati sebagai ketua gugus tugas," ujar Agus Indra, lalu ketika ada cluster baru siapa yang akan bertanggung jawab?, Ahad (18/4/2021).

Dirinya merasa sangat takut ketika anak anak kembali ke sekolah dengan kondisi ketidakpastian SOP dan penanggung jawab. "Tolong jangan mengorbankan anak anak kami," ucap Agus Indra.

Merujuk pada surat pemberitahuan dinas pendidikan nomer 420/610-disdik-disdik tertanggal 15 April 2021 terkait panduan umum dan petunjuk teknis pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas jenjang PAUD, SD dan SMP.

Agus Indra menilai ada inkonsistensi kebijakan pemerintahan Kabupaten Garut yang sebelumnya bahwa uji coba tatap muka tersebut akan dilaksanakan setelah idul Fitri, akan tetapi Disdik memaksakan di laksanakan tanggal 19 (masih masa ramadhan). "Hal ini membuat saya sangat khawatir sebagai orang tua siswa," ungkapnya.

Lanjut Agus Indra, apabila melihat isi dari surat panduan umum dan petunjuk teknis pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas dinas pendidikan kabupaten Garut, seakan melegalkan sekolah-sekolah nakal yang selama ini menerapkan pembelajaran tatap muka disekolah.

"Karena isi suratnya anak sekolah tidak menggunakan seragam. Kalau memang uji coba pembelajaran ini sudah dipikirkan dengan baik dan siap dengan segala resiko kenapa harus membuat panduan banci," ujar Agus Indra, dinas ini jangan terlalu pupujieun dalam membuat sebuah keputusan. (Abar)***

Kebijakan Sekolah Tatap Muka di Kabupaten Garut Terkesan Dipaksakan


Loading...