Klaster Pesantren Lagi di Kabupaten Tasikmalaya, Wakil Bupati Tahu dari DM Instagram

Klaster Pesantren Lagi di Kabupaten Tasikmalaya, Wakil Bupati Tahu dari DM Instagram
(Merdeka.com/mochammad iqbal : Google)
Editor: Epenz Hot News —Selasa, 16 Maret 2021 11:23 WIB

Terasjabar.id - Klaster Covid-19 kembali ditemukan pada lingkungan pesantren di Kabupaten Tasikmalaya, tepatnya di Kecamatan Salopa. Sekurangnya 19 orang santri terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona.

Wakil Bupati Tasikmalaya Deni Ramdani Sagara mengaku baru mengetahui adanya klaster pesantren lagi di wilayahnya setelah pengurus pesantren mengirimkan DM (direct message) ke akun instagramnya.

"Beliau memberitahukan bahwa di pesantrennya ada 19 orang positif corona dan sampai sekarang menjalani isolasi mandiri di pesantren tersebut. Saya diminta datang untuk memberikan motivasi kepada para santri," ujarnya, Selasa (16/3).

Menerima DM itu, Deni langsung datang ke pesantren itu pada Senin (15/3). Menggunakan pengeras suara di mobil patroli dan pengawalan, dia melakukan komunikasi jarak jauh dengan santri yang terpapar.

Deni mengaku cukup kaget saat mengetahui bahwa belasan santri itu sudah terpapar beberapa hari dan menjalani isolasi mandiri di lingkungan pesantren. Apalagi beberapa di antaranya memiliki gejala.

Dia menegaskan, penanganan klaster pesantren seharusnya menjadi kewajiban satuan tugas yang sudah dibentuk. "Beruntung para pengurus pesantren dan Pak Kyainya cekatan dan sigap dalam menangani. Mereka bertanggung jawab secara penuh menangani para santri yang positif dibantu kepala desa. Saya sudah perintahkan langsung ke instansi terkait untuk bertanggung jawab menanganinya," tegas Deni.

FOLLOW JUGA : 

Sepulang memberikan memotivasi dan bantuan ke pesantren itu, Deni langsung menggelar rapat bersama Satgas dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Tasikmalaya. Mereka membahas penanganan Covid-19 di wilayahnya.

Sementara itu, pemimpin pondok pesantren yang belasan santrinya terpapar virus corona, Ucep Auful Mutakimin, mengungkapkan bahwa kasus di lingkungannya itu diketahui saat beberapa santriwati mengalami demam. "Setelah demamnya sembuh, seorang santriwati hilang indra penciuman dan langsung diperiksa tim kesehatan. Oleh tim kesehatan pesantren dibawa ke puskesmas. Setelah diperiksa ternyata positif Covid-19. Hasil tracing dengan yang kontak erat, ada 19 orang santri yang terkonfirmasi positif. Diminta hanya disuruh isolasi mandiri saja di pesantren oleh pihak desa," ungkapnya.

Agar mendapatkan perhatian pemerintah, Ucep pun langsung mengirimkan pesan ke akun instagram Wabup Tasikmalaya. Dia memberitahukan apa yang terjadi di pesantrennya.

"Karena selama ini Pak Wabup lah yang suka keliling dan aktif bertemu masyarakat Tasikmalaya. Kami merasa ada pemimpinnya sekarang di Kabupaten Tasikmalaya," tutup Ucep. 

Disadur dari Merdeka.com 

Klaster Covid-19 Pandemi Covid-19 Prokes Santri Tasikmalaya Pesantren


Loading...