Bupati Acep dan Wabup Ridho 'Perang Dingin'

Kuningan, Terasjabar.id - Pasangan 'Dua Sejoli' Bupati Kuningan H Acep Purnama dan Wabup M Ridho Suganda, akhir-akhir ini dikabarkan komunikasinya semakin tidak harmonis lagi bahkan kabar ketidak harmonisan ini sempat viral di media sosial.

Timbul pertanyaan dari berbagai tokoh masyarakat maupun kalangan pemerhati dan politisi."Apa gerangan penyebab ketidak harmonisan itu" ?.
Seperti dilontarkan sejumlah warga perantau asal Kuningan, antara lain Yusup Oeblet musisi Tabuhan Nusantara asal desa Sukamukti melalui WA'nya , Senin (15/3-2021). Dia menyatakan rasa prihatin atas ketidak harmonisan kedua petinggi Kuningan itu.

Semoga saja ada solusinya info mulai retaknya ini sudah sangat 'telanjang' dan kasak kusuk di Masyarakat mulai tidak sehat.

Sebelum menguat persaingan terbuka kubu kubuan, barangkali Ada upaya dari Kita semua untuk mengingatkan kembali ketuntasan amanah yan di emban untuk mereka. Terlebih dalam situasi yang lagi tidak mudah, semoga Bupati dan wakil bupati, untuk sama sama saling menguatkan kembali dengan perannya masing masing, ungkap dia.

Hal senada disampaikan Wawan S Singaperwira juga perantau asal desa Purwasari bahwa, politik itu sesaat dan Cuma menguatkan nilai tawar dalam negosiasi Politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2023. Sepertinya lagi penjajagan minat pemilih ? Jika pisah berapa suara, jika tetap berapa suara, dan jika ganti pasangan berapa suara, urainya.

Berbeda dengan komentar Maman yang juga warga perantau asal Kuningan, peristiwa ketidak harmonisan ini sudah biasa terjadi di Kuningan di beberapa periode terakhir, sebut saja saat kepemimpinan antara H Aang Hamid Suganda-Drs H Aan Suharso, H Aang HS Drs H Momon Rochmana, Hj Utjeu Khoeriah Suganda - H Acep Purnama dan periode sekarang antara H Acep Purnama dan M Ridho Suganda.

(Wakil Bupati Kuningan HM Ridho Suganda)

Sementara itu, hubungan komunikasi antara Bupati Kuningan H Acep Purnama dan wakilnya HM Ridho Suganda, yang akhir-akhir ini dinilai pengamat semakin 'retak'. Hal itu terbukti saat Wabup Ridho meninggalkan rumah dinas dan menyerahkan kunci mobil dinas ke Kabag Umum Setda. Ditambah lagi ketika dalam berbagai agenda seremonial, keduanya jarang bersama. Bahkan dalam suatu agenda yang sama, jika Wabup hadir pun selalu menghindar lebih awal.

Padahal agenda Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kuningan masih lama atau sekitar tiga tahun-an kedepan (2024).

Genderang perang' nampaknya mulai ditabuh dan konstelasi politik pun semakin panas. Dari pemantauan selama ini, nampak sikap kedua petinggi Kuningan itu, semakin tidak harmonis.

Bupati Kuningan, H Acep Purnama, saat dikonfirmasi wartawan mengemukakan, hubungan dengan Wabup baik-baik saja dan sebenarnya kalau toh ada yang kurang berkenan bisa di musyawarahkan bersama karena tupoksi Bupati dan wakil bupati itu sudah jelas, ujarnya Senin (15/3-2021).

Ihwal Wakil Bupati M Ridho yang jarang berdampingan dalam agenda kegiatan, menurut Acep, bahwa Wabup juga ada agenda lain, ungkap pasangan satu paket dari PDIP ini.

Mendengar kabar ketidak harmonisan itu, politisi yang kapasitasnya sebagai Sekum' DPD Golkar Kuningan Rukdi W Santana menyatakan rasa prihatin. Pemimpin itu seharusnya menjadi suri dan jadi panutan masyarakat, memberi contoh yang baik, ujar Udit sapaan akrabnya.

Saya yakin keduanya memahami tugas dan tanggungjawabnya masing-masing, Apalagi sekarang ini tengah menghadapi tugas besar memerangi pandemi Covid-19, imbuh dia.

Sudah selayaknya bekerja gotongroyong dalam suasana kebersamaan, ujarnya.
Situasi yang tidak nyaman ini hendaknya segera berakhir, tegas Udit.

Bila berkenan dan ada kesempatan saya atau DPD Golkar sebagai oartai pendukung pemerintah, siap memediasi agar keduanya damai kembali, untuk bekerja seiring sejalan menyukseskan visi-misi Kuningan MAJU Berbasis Desa Tahun 2023 mendatang, pungkasnya. (H WAWAN JR)

Bupati Kuningan Wabud Ridho Perang Dingin Viral Medsos Kuningan