Tingginya Klaster Perkantoran di Lebak, ini yang Dikatakan Kadinkes

Tingginya Klaster Perkantoran di Lebak, ini yang Dikatakan Kadinkes
(yusuf/Poskota.co.id : Google)
Editor: Epenz Hot News —Selasa, 2 Maret 2021 11:29 WIB

Terasjabar.id – Diakhir bulan Februari 2021 kemarin,  Kabupaten  Lebak diserang oleh virus Covid-19  yang muncul dari klaster perkantoran pada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD)  dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Lebak).

Sebanyak 6 kantor OPD dilaporkan lockdown atau tutup sementara akibat adanya pegawai yang terkonfirmasi  covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes)  Lebak Triatno Supiono mengatakan, dari OPD itu jumlah kasus terbanyak disumbangkan oleh Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Lebak dengan 25 pegawai yang terkonfirmasi  positif  terpapar  virus dari negeri Cina itu.

"Di Setda ada 25 orang yang positif,  di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar)  Lebak ada 12 orang, dan di Kantor Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD)  Lebak ada 10 orang, " kata Kadinkes Lebak, Selasa (2/3/2021).

Kadinkes mengungkapkan,  tingginya klaster perkantoran tersebut disebabkan oleh lengahnya penerapam protokol kesehatan (Prokes)  dilingkungan kantor tersebut.  

FOLLOW JUGA : 

"Saya melihat bahwa kebanyakan yang terpapar itu merupakan Orang Tampa Gejala (OTG),  yang tidak menyadari bahwa dalam tubuh mereka itu tidak ada virus. Kemudian itu juga terjadi dengan kemungkinan kurangnya disiplin 3 M (memakai masker, menjaga jarak,  dan mencuci  tangan,-red)," ujarnya. 

"Kemudian karena dua hal itu penyebaran covid-19 dilingkungan perkantoran  dapat menyebar dengan cepat ke pegawai kantor, " tambahnya. 

Dikatakanya,  dengan tingginya klaster perkantoran  tersebut pihaknya mengimbau agar pihak pengelola kantor atau kepala OPD untuk mempertegas penerapan prokes dilingkungan kantor.  

"Sekarang kita rekomendasikan, jika ada dua pegawai yang terpapar covid-19  ataupun kurang sehat maka aktivitas pada lingkungan kantor tersebut  ditutup sementara, " katanya. 

Pihaknya sendiri saat ini tengah gencar dalam melakukan tracking terhadap kontak erat pasien covid-19  yang berpotensi menjadi OTG dan menyebarkan virus tersebut. 

"Semaksimal mungkin kita  lakukan tracking terhadap kontak erat,  dan bagi yang kontak erat harap patuhi instruksi dari kami untuk melakukan  isolasi mandiri hingga hasil swabnya menyatakan negatif, " pungkasnya. (yusuf/tri)

Disadur dari Poskota.co.id

Pandemi Covid-19 Kabupaten Lebak OPD Prokes Klaster perkantoran Kadinkes


Loading...