Pria ini Dapat Teror Dikirimi Video Porno Dari Tahun 2020, Akhirnya Lapor Polisi
Terasjabar.id - Kisah aneh dialami Hendi (39). Pengikut tokoh agama Konghucu Lay Miau Liong ini mendapat teror video porno yang membuatnya hampir cerai.
Ternyata dia tak sendirian. Hendi menjadi satu dari ratusan pengikut lain yang mendapat teror porno yang sama.
Ia mendapat teror porno sejak tahun 2020.
"Saya sendiri sudah dapat teror porno satu setengah tahun lalu. Peneror selalu memakai foto profil suhu saya. Tapi saat saya konfirmasi suhu ternyata dia mendapat teror yang sama," ujar Hendi dikonfirmasi Kamis (18/2/2021).
Bahkan warga Grogol Petamburan, Jakarta Barat, itu bisa mendapat enam sampai 10 pesan porno setiap hari.
Pesan porno dikirim lewat WhatsApp dengan nomor berbeda-beda.
Awalnya, Hendi tidak pernah menggubris pesan-pesan porno tersebut.
Sampai akhirnya istrinya memeriksa handphone-nya dan melihat ribuan pesan porno yang dikirim selama satu tahun lebih itu.
Disitu Hendi hingga bertengkar hebat dengan istrinya.
Bahkan istrinya hingga mengancam untuk bercerai karena pesan berantai porno tersebut.
"Habis bagaimana. Mau saya hapus pusing juga ada ribuan. Dihapus satu muncul ratusan," ucapnya.
Saat berkonsultasi dengan rekannya serumah ibadah, ternyata sekira 80 pengikut Suhu Lay lainnya yang dikenalnya juga menerima pesan teror porno tersebut.
Hal inilah yang mendasarinya untuk ikut membuat surat laporan ke polisi.
Ia geram dengan teror porno yang merusak hubungan rumah tangganya.
Kasus itu pun sudah dilaporkannya sejak Jumat (22/2/2021).
Ia berharap polisi segera meringkus peneror porno yang meresahkan ratusan umat Konghuchu lainnya.
Diketahui, sebelumnya tokoh agama Konghuchu di Grogol Petamburan, Jakarta Barat, terkena teror pesan elektronik porno.
Teror porno tersebut sudah terjadi selama dua tahun.
Pria bernama Lay Niau Liong (44) itu mengaku sudah mendapatkan pesan porno lewat applikasi WhataApp sejak tahun 2019.
Pesan itu berisi foto porno, pesan porno, bahkan hingga mengedit foto wajah Lay Niau dengan gambar porno.
"Awalnya saya tidak menggubris karena saya pikir itu hanya orang iseng. Tapi semakin lama semakin parah karena dia teror sampai ratusan nomor," ujar Lai dikonfirmasi Kamis (19/2/2021).
Bahkan kata Lay, dalam sehari ia dapat menerima puluhan pesan WhatsApp dari nomor yang berbeda setiap harinya.
Hal itu membuatnya semakin terganggu. Sebab pesan-pesan porno itu dapat mengganggu konsentrasinya dalam beribadah dan bermeditasi.
Ditambah ternyata seluruh pengikut Lay dalam peribadatan itu juga menerima teror pesan porno dari nomor-nomor tidak dikenal.
"Parahnya yang membuat saya geram pesan-pesan porno itu dikirim ke pengikut saya dengan mencatut nama saya. Jadi dia memakai foto profil wajah saya," ucapnya.
Lay mengaku sudah ratusan pengikutnya yang menerima pesan porno tersebut.
Mulai dari pengikutnya di Grogol Petamburan, Pontianak, Singkawang, hingga Hong Kong juga diteror dengan pesan porno tersebut.
Anehnya kata Lay, pesan porno itu selalu dikirim dengan nomor berbeda. Bahkan dalam satu hari bisa enam nomor berbeda yang menghubungi para pengikutnya.
"Jadi mungkin kalau ditotal orang itu sudah pakai ribuan nomor berbeda. Saya juga heran kenapa itu bisa karena setahu saya mendaftar nomor kan harus memakai KTP," ucapnya.
Karena dianggap mulai mengganggu dan menjelekan nama baik, Lay memutuskan melaporkan kejadian tersebut ke Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat.
Laporan itu dibuatnya Jumat (22/1/2021) atas pelanggaran Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik Pasal 45 ayat 1 Jo Pasal 27 ayat 1.
Namun sampai saat ini ia belum mendapat kelanjutan dari kasus tersebut.
Lay berharap polisi bisa segera menemukan pelaku dari teror tersebut.
Ia sendiri belum dapat menduga siapa pelaku dari aksi teror itu.
Namun ia menduga teror itu dilakukan oleh satu orang.
"Saya harap polisi bisa kenakan hukuman seberat-beratnya kepada pelaku karena hal ini selain meresahkan bagi seorang tokoh agama juga mencemarkan nama baik saya dan meresahkan pengikut saya," kata Lay.
Karena kasus itu, Lay bahkan banyak kehilangan pengikutnya.
Sebab pengikutnya yang belum terliterasi dengan baik banyak percaya bahwa pesan porno itu dikirim oleh Lay.
Wartakotalive.com mencoba mengkonfirmasi hal itu ke Kasat Reskrim AKBP Teuku Arsya Khadafi.
Arsya mengaku masih memeriksa laporan tersebut.
"Baik akan kami periksa ya," tandasnya. (Tribunjabar.id)