TIBA-TIBA Muncul Tanda SOS di Pulau Laki yang Dekat dengan Titik Jatuh Sriwijaya Air SJ-182, Ini Kata Basarnas

TIBA-TIBA Muncul Tanda SOS di Pulau Laki yang Dekat dengan Titik Jatuh Sriwijaya Air SJ-182, Ini Kata Basarnas
Editor: Malda Hot News —Rabu, 20 Januari 2021 12:55 WIB

Terasjabar.id - Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman mengatakan pihaknya akan memeriksa soal tanda SOS yang muncul di tampilan Google Maps di Pulau Laki dan viral di media sosial media.

Ketika Tribunnews.com mencoba membuka aplikasi Google Map dan mengarahkan tampilan ke Pulau Laki Kepulauan Seribu, tanda tersebut masih terlihat hingga Rabu (20/1/2021) sekira pukul 12.00 WIB.

Namun Rasman mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima data dan informasi mengenai hal tersebut.

"Sampai saat ini saya belum menerima informsai tersebut, belum menerima datanya. Nanti kita akan cek sesuai informasi yang kita berikan tadi," kata Rasman di kawasan JICT II Tanjung Priok Jakarta Utara pada Rabu (20/1/2021).

Tim Kopaska TNI AL menemukan bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 setelah melakukan penyelaman di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta pada Minggu (10/1/2021) pagi.(KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO)
Tim Kopaska TNI AL menemukan bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 setelah melakukan penyelaman di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta pada Minggu (10/1/2021) pagi.(KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO) (KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO)

Terkait kemungkinan adanya penumpang Sriwijaya Air SJ 182 yang selamat dan memberikan tanda tersebut, Rasman mengatakan sampai saat ini tidak ada keterangan yang menyatakan ada penumpang pesawat tersebut yang selamat.

"Sampai saat ini tidak ada keterangan yang kita dapatkan bahwa ada penumpang yang hidup. Jadi untuk yang tanda SOS tadi kita coba dalami nanti ya. saya tidak mau berspekulasi apa yang ada di situ," kata Rasman.

Namun demikian, Rasman membuka kemungkinan jika tanda di Google Maps tersebut dibuat oleh personel SAR Gabungan yang membuka posko di Pulau Laki.

Karena saat ini, kata Rasman, personel SAR Gabungan membuka sejumlah posko di sekitar lokasi pencarian Sriwijaya Air SJ 182 di antaranya di Pulau Laki, Pulau Lancang, dan Tanjung Kait.

Rasman menjelaskan mereka membuka posko di wilayah tersebut untuk memudahkan mereka melaksanakan operasi SAR Sriwijaya Air SJ 182 setiap harinya.

"Karena bisa saja itu juga ada teman kita yang ada disitu. Untuk diketahui, tim penyelam kita itu ada yang berposko di Pulau Lancang, ada juga yang berposko di Pulau Laki. kemudian ada juga yang di Tanjung Kait. Jadi mereka membentuk posko-posko itu untuk memudahkan mereka bergerak, krena tidak semua ada di atas kapal, kapal jumlahnya terbatas," kata Rasman.

Viral Video Jeritan Minta Tolong 

Video unggahan petugas pemadam kebakaran yang sedang mencari korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182, menjadi viral di media sosial.
Video unggahan petugas pemadam kebakaran yang sedang mencari korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182, menjadi viral di media sosial. (TikTok/abdulazis171)

Viral video jeritan minta tolong di lautan saat pencarian korban Sriwijaya Air.

Suara jeritan 'tolong, tolong' di lautan saat pencarian korban Sriwijaya Air itu pun menuai tanggapan dari pakar telematika, Roy Suryo.

Menurut si pengunggah, video yang dipostingnya itu bukan editan. Benarkah? Ini kata Roy Suryo.

Sebelumnya viral di media sosial, jeritan misterius minta tolong tertangkap kamera Tim Damkar saat cari korban Sriwijaya Air SJ 182 di lautan Kepulauan Seribu.

Selain jeritan minta tolong, tangisan misterius pun terekam dalam ponsel petugas damkar yang sedang mencari korban Sriwijaya Air.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari video TikTok @abdulazis171, awalnya terlihat petugas damkar sedang menyusuri lautan untuk mencari korban Sriwijaya Air SJ 182.

Ini merupakan hari ke-11 pencarian korban Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di tengah lautan di Kepulauan Seribu.

Saat menyusuri lautan, tiba-tiba terdengar suara teriakan dan tangisan dari bawah laut.

Jeritan 'tolong tolong' itu pun terekam video dan terdengar seperti suara wanita dan anak-anak.

Padahal saat itu, Abdul Aziz dan rekan-rekannya yang ada di damkar itu semuanya laki-laki.

Abdul Aziz, sang pengunggah video itu pun mengaku mendengar suara teriakan minta tolong di tengah-tengah kerasnya suara deburan ombak.

Lantas, Abdul Aziz menuliskan caption dan menegaskan bahwa jeritan minta tolong itu benar adanya, tanpa adanya editan.

Abdul Aziz mengaku tak berbohong soal suara misterius yang terekam dalam videonya tersebut.

"Detik2 penyisiran ada suara minta tolong di akhir video, no editan suara terdengar jelas," tulis Abdul Aziz, dilansir TribunnewsBogor.com dari akun TikTok @abdulaziz171.

Video TikTok itu pun langsung viral dan telah disukai sebanyak 1,1 juta warganet.

Tak hanya itu, videonya juga telah dibagikan warganet sebanyak 15,9 ribu kali.

(Tribunjakarta.com)


SOS Tanda Pulau Laki Sriwijaya Air SJ 182


Loading...