Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19, Fasilitas Publik di Garut dan Tasik Ditutup Sementara saat Malam Tahun Baru

Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19, Fasilitas Publik di Garut dan Tasik Ditutup Sementara saat Malam Tahun Baru
Ilustrasi (Suara.com : Google)
Editor: Epenz Hot News —Senin, 28 Desember 2020 11:54 WIB

Terasjabar.id - Jelang akhir tahun, Pemerintah Kabupaten Garut dan Kota Tasikmalaya kian mengetatkan pengawasan penerapan protokol kesehatan. Pengetatan dilakukan untuk menekan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 selama libur Natal dan Tahun Baru 2021. Sejumlah fasilitas publik pun ditutup sementara.

Bupati Garut, Rudy Gunawan menyebut bahwa angka kunjungan wisatawan akhir tahun tidak akan banyak. Namun walau begitu, pihaknya akan tetap melakukan pengawasan ketat.

"Yang dari luar kan enggak akan banyak ke sini, (khususnya) objek wisata. Tetapi tetap kita melaksanakan pengawasan ketat," sebut Bupati Garut, Rudy Gunawan, Senin (28/12).

Selama liburan akhir tahun, Bupati juga mengungkapkan bahwa pihaknya menutup sementara sejumlah fasilitas publik, mulai alun-alun Garut hingga saran olah raga (SOR) mulai Minggu (27/12). Fasilitas-fasilitas itu pun kini tidak bisa diakses oleh warga, termasuk untuk perayaan malam pergantian tahun.

FOLLOW JUGA :

"Tahun baru tetap dilarang yang namanya alun-alun itu saya sudah perintahkan untuk ditutup dari mulai kemarin minggu sudah ditutup digembok gitu, tidak ada kegiatan di akhir tahun. Dengan begitu pun di (SOR) kerkhop itu tidak boleh digunakan, jadi fasilitas pemerintah daerah itu tidak boleh digunakan untuk kegiatan tahun baru, yaitu kerkof dan alun-alun," ungkapnya.

Langkah pengetatan lainnya, dijelaskan Bupati, pihaknya juga menyiapkan ribuan alat pengujian cepat antigen. Alat-alat itu nantinya akan digunakan untuk menguji sejumlah klaster yang dianggap baru.

"BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) akan segera mendrop. Itu digunakan untuk beberapa hal yang berhubungan dengan klaster-klaster yang dianggap kita baru," jelasnya.

Di Tasikmalaya Seluruh Fasilitas Publik Ditutup

Di Kota Tasikmalaya, Pemerintah Kota Tasikmalaya pun melakukan langkah penutupan sejumlah fasilitas publik untuk mencegah terjadinya kerumunan massa yang merayakan malam tahun baru.

Pelaksana Tugas Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf mengatakan bahwa sat ini angka kasus Covid-19 memasuki akhir tahun yang terus mengalami peningkatan. Hal tersebut yang keudian menjadi alasan pemkot mengambil langkah itu.

"Tahun baru kita akan tutup semua fasilitas publik. Semua ditutup, termasuk Dadaha, Taman Kota, tidak ada kerumunan massa," kata Yusuf.

Selain menutup fasilitas publik, kegiatan usaha di malam pergantuan tahun pun akan dibatasi. Para pemilik tempat usaha hanya boleh beroperasi sampai pukul 20.00.

Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah meminta tim patroli untuk menertibkan penjual kembang api karena kerumunan di malam tahun baru bisa dipicu adanya pesta kembang api.

"Mohon itu ditertibkan supaya perayaan tahun baru dilakukan secara khidmat. Silakan merayakan di rumah masing-masing, tapi tidak ada perayaan di jalan umum, tidak ada kerumunan massa," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Staf Komando Distrik Militer (Kasdim) 0612/Tasikmalaya, Mayor Inf Candra Suhendra menambahkan bahwa sejumlah tempat yang akan ditutup saat malam tahun baru di antaranya kompleks olah raga Dadaha, Taman Kota, dan Alun-Alun Kota Tasikmalaya. Menurut dia, seluruh tempat yang berpotensi menjadi titik kumpul perayaan tahun baru akan ditutup.

"Saya masih akan komunikasikan dengan Kabag Ops (Polresta Tasikmalaya). Yang jelas pusat-pusat keramaian itu, seperti Dadaha, Taman Kota, Alun-Alun, ditutup," kata Candra.

Candra menjelaskan bahwa tim Satuan Tugas Penaganan Covid-19 Kota Tasikmalaya akan mencegah masyarakat agar tidak masuk ke area yang biasa dijadikan tempat perayaan tahun baru. "Jalan-jalan menuju pusat keramaian itu juga kemungkinan akan ditutup," jelasnya.

Disadur dari Merdeka.com 

Tahun BAru 2021 Pandemi Covid-19 Prokes Pemkab Garut Kota Tasikmalaya


Loading...