Mesut Ozil Akhirnya Buka Suara Mengenai Nasibnya di Arsenal, Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
Terasjabar.id – Mesut Ozil akhirnya buka suara mengenai nasibnya di Arsenal. Gelandang berusia 32 tahun itu sedih karena tidak tercatat di daftar pemain untuk mengarungi Premier League musim 2020/2021.
Ozil tak habis pikir karena dicampakkan sang pelatih, Mikel Arteta. Padahal dia sudah berusaha untuk memberikan yang terbaik di setiap sesi latihan.
“Saya kecewa tidak terdaftar untuk Premier League musim ini setelah menandatangani kontrak baru pada 2018. Saat itu saya menjanjikan kesetiaan kepada klub yang saya cintai. Sekarang saya sedih karena cinta itu tidak dibalas. Tapi saya selalu berpikir positif, suatu saat nanti bisa kembali bermain. Itu sebabnya sejauh ini saya masih diam,” kata Ozil di akun Facebook miliknya.
FOLLOW JUGA :
“Sebelum jeda virus corona, saya senang dengan perkembangan tim di bawah Mikel Arteta. Kami berada di jalur positif. Saya berada pada level yang sangat bagus. Tapi kemudian segalanya berubah. Saya tidak diizinkan bermain untuk Arsenal. Padahal London terasa seperti rumah sendiri. Saya punya banyak teman baik di tim ini, dan masih ada hubungan kuat dengan fans,” ujarnya.
Ozil sudah tidak bermain sejak Maret 2020 lalu. Dia akan coba bertahan setidaknya hingga masa kerja di Arsenal berakhir, musim panas 2021 mendatang.
“Saya akan terus berjuang untuk mendapat kesempatan. Saya tidak akan membiarkan musim kedelapan di Arsenal berakhir seperti ini. Saya berjanji keputusan sulit ini tidak akan mengubah pola pikir. Saya akan terus berlatih sebaik mungkin dan berusaha melawan ketidakadilan," tutur Ozil.
Menanggapi itu, Arteta tak mau ambil pusing. Menurutnya setiap orang berhak mengeluarkan pernyataan. Tapi dia tetap pada keputusannya mencoret Ozil dari skuat Meriam London.
“Semua orang bebas untuk mengungkapkan perasaannya. Keputusan itu saya buat dengan hati nurani yang benar-benar tenang. Saya sangat adil dengan Mesut, tingkat komunikasi saya dengannya sangat tinggi,” kata Arteta dikutip dari Express, Kamis (22/10/2020).
“Ini kenyataan dalam sepak bola. Apa pun bisa terjadi. Ini kenyataan dan kita harus menghadapinya. Cara terbaik untuk menyelesaikannya adalah dengan membicarakan berbagai hal melalui tatap muka disertai cara yang benar,” tutur sang pelatih.
Disadur dari iNews.id