Diprank Dosen Tak Lulus Sidang Skripsi, Mahasiswa Ini Langsung Duduk di Lantai, Ternyata Nilainya A

Diprank Dosen Tak Lulus Sidang Skripsi, Mahasiswa Ini Langsung Duduk di Lantai, Ternyata Nilainya A
Tribunjabar.id
Editor: Malda Teras Viral —Rabu, 21 Oktober 2020 10:23 WIB

Terasjabar.id - Bagaimana rasanya bertahun-tahun menimba ilmu di bangku perkuliahan namun dinyatakan tidak lulus sidang skripsi?

Hal tersebut dialami oleh mahasiswa ini walaupun itu hanya bercanda.

Ya, seorang mahasiswa di-prank dosen. Dosen menyatakan ia tidak lulus sidang skripsi padahal teman-temannya lulus.

Kisah viral di media sosial itu dibagikan akun TikTok @bii.manalu99.

Ada tiga video yang menampilkan ruangan sidang dan detik-detik di-prank dosen.

Pada video pertama, tampak mahasiswa itu telah selesai menjelaskan dan sedang menunggu penilaian dosen.

"Jika tidak lulus, minta maaflah kepada orang tua, tapi jika kalian lulus, terimakasihlah kepada orang tua," kata dosen dalam video.

Sang dosen penguji pun mengatakan bahwa dirinya belum berkesempatan untuk lulus sidang skripsi.

Si mahasiswa itu sempat beberapa kali bertanya untuk memastikan keputusan dosennya.

Dosen tersebut hanya memintanya untuk tabah dengan keputusan itu.

Ketika keluar ruangan, teman-temannya lantas menanyakan soal kelulusan.

@bii.manalu99

Pengalaman di Prank ga lulus sidang skripsi. Rasanyaa Anjimmm bangett ##prank ##pranks ##sidangskripsi ##sidang ##fypdong ##fyp

♬ Kamu & Kenangan - Maudy Ayunda - All About Music

(Tribunjabar.id)

"Sambil ngelihat keluar temen-temen. Auto malu pakai banget," tulisnya dalam video.

Beberapa saat kemudian sang dosen menyusulnya keluar ruangan dan menyodorkan secarik kertas.

Mahasiswa itu langsung duduk di lantai sebari melihat tulisan di kertas tersebut.

Rupanya kertas tersebut adalah pengumuman bahwa dirinya lulus sidang skripsi.

Tak tanggung-tanggung, ternyata ia mendapatkan nilai A.

Sontak mahasiswa itu langsung terduduk dan menangis haru.

@bii.manalu99

Part II Di Prank Ga lulus Sidang Skripsi ##prank ##pranks ##sidangskripsi ##sidang ##fypdong ##fyp ##fypシ

♬ Kamu & Kenangan - Maudy Ayunda - All About Music


Teman-teman yang lain juga ikut tertawa karena prank yang dilakukan dosen itu.

"Maapkeunn baut eike lepas nek. Auto ngondeka ngondeki," tulis mahasiswa itu di videonya.

Mahasiswa itu mengatakan video saat di-prank dosen direkam oleh dosen penguji lainnya.

Para dosen sudah berencana mengerjainya sehingga detik-detik dikerjai terekam kamera.

@bii.manalu99

Ini Part III nya Guys. Ternyataa Lulus dengan nilai A  Btw Maap Kengondekan ini dihujat ajah guyss ##pranks ##prank ##sidangskripsi ##sidang

♬ original sound - Bii.Manalu


Komentar Warganet Meramaikan

Video TikTok itu pun viral dan menuai beragam tanggapan dari warganet.

Beberapa warganet mengaku pernah mengalami prank serupa.

"Gue juga diginiin woy, SUmpah rasanya lemes banget dan langsung inget ortu," tulis pengguna bernama @adityarigi.

"Bukan main loh di-prank dosen. Rasanya mau nangis di tempat, mikirin gimana caranya ngasih tau ortu," ungkap Riant.

"Astaga walaupun gw tau ceritanya prank, tapi tetep aja gw terharu, ingat perjuangan jaman dulu," tulis Rivland.

Kisah Viral Lainnya

Domba Bertanduk Empat

Kabar dua ekor domba bertanduk empat di Majalengka langsung viral.

Dua ekor domba itu dianggap sebagai kejadian yang unik dan langka bagi warga, termasuk di tempat kedua domba itu, Desa Majasari, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka.

Kedua ekor domba berjenis Domba Garut itu masing-masing memiliki tanduk empat yang tumbuh di kepalanya.

Empat tanduk yang tumbuh itu diketahui karena faktor genetik sejak usianya masih tiga bulan.

Domba-domba tersebut saat ini berada di shooroom kandang domba Aljun Farm milik Aljun Edo (44).

Pantauan Tribun di lokasi, dua domba Garut ini memiliki dua tanduk tumbuh lurus ke atas dan dua tanduk lainnya tumbuh lurus ke bawah.

Aljun mengatakan, kedua ekor domba bertanduk empat itu kini berusia 2 tahun.

Berkat kelainan genetik itu, jelas dia, domba-domba ini akan dihargai dengan harga Rp 100 juta per ekor.

"Kita punya dua ekor. Warnanya putih dan hitam. Yang putih namanya Meli, kalau yang hitam namanya Reno. Karena domba bertanduk empat ini langka, kami akan jual dengan harga Rp 100 juta. Kalau dua ekor berarti Rp 200 juta," ujar Aljun kepada Tribuncirebon.com, Sabtu (17/10/2020).

Kambing Bermata Satu

 Warga Kampung Burujul, RT 3/3, Desa Cigentur, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang dikagetkan dengan kelahiran satu ekor anak kambing bermata satu karena kambing tersebut berbeda dengan kambing pada umumnya.

Kambing betina yang lahir pada Senin (22/6/2020) sekitar pukul 11.00 WIB itu memiliki bulu berwarna putih pada bagian tubuh dan warna hitam pada bagian kulit hingga kepala serta mata yang hanya satu itu berada ditengah kepala.

Mata kambing mungil ini sangat berdekatan dengan bagian mulut, sehingga warga menilai kelahiran kambing ini sangat unik dan sebuah keajaiban hingga sempat menghebohkan dan mengagetkan warga sekitar.

tribunnews
Anak kambing bermata satu di Kampung Burujul, RT 3/3, Desa Cigentur, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang. (Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin)

Sejak kambing milik pasangan suami istri Wawat Suryati dan Adi ini lahir, lokasi kandang kambing tersebut tidak pernah sepi dikunjungi warga karena mereka silih berganti berdatangan untuk melihat kambing bermata satu tersebut.

Pipih (60) warga sekitar yang mengurus kambing tersebut mengatakan, proses kelahiran kambing bermata satu itu waktunya cukup lama jika dibandingkan dengan proses lahiran kambing yang lain.

"Anak kambing itu harusnya keluar (lahir) pada pukul 08.00 WIB, tapi baru lahir pada pukul 11.00 WIB kemarin," ujar Pipih saat ditemui di Kampung Burujul, Selasa (23/6/2020).

Ia mengaku kaget saat pertama kali melihat mata kambing yang hanya satu tersebut karena selama ini, khususnya di Kampung Burujul belum ditemukan kambing yang memiliki kelainan seperti itu.

"Pas lahir saya bengong, kenapa bengong? Kok matanya hanya satu, padahal kambing yang kebanyakan matanya dua.

Tapi kondisinya sehat hanya susah saat akan menyusu saja karena mulutnya kecil, jadi harus pake dot," kata dia.

Kambing mata satu ini, lanjut Pipih, lahir pertama kemudian disusul kelahiran anak kambing yang kedua.

Namun, untuk yang kedua kondisinya normal seperti kambing-kambing yang lain.

"Kalau yang pertama matanya kan satu, itu juga mulutnya kecil seperti kucing. Menyusu juga pake dot hanya bisa diteteskan saja," ucap Pipih.

Warga setempat, Yeyeh (56) juga mengaku kaget dengan kelahiran satu ekor anak kambing bermata satu tersebut.

Menurutnya, hal ini merupakan sebuah keajaiban.

"Kalau menurut saya, ini hanya suatu keanehan saja. Saya tahunya kemarin, anak kambing itu ada dua. Satu ekor normal dan satu lagi matanya satu," katanya. (Tribunjabar.id)




Prank Skipsi Mahasiswa


Loading...