Imam FPI Habib Rizieq akan Pimpin Revolusi Tolak UU Cita Kerja, Berbahayakah? Istana Langsung Respon

Imam FPI Habib Rizieq akan Pimpin Revolusi Tolak UU Cita Kerja, Berbahayakah? Istana Langsung Respon
Tribunjabar.id
Editor: Malda Teras Viral —Sabtu, 17 Oktober 2020 09:01 WIB

Terasjabr.id - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab disebut akan segera pulang ke Indonesia.

Bahkan, Habib Rizieq Shihab disebut oleh Ketua Umum FPI Shobri Lubis akan pimpin revolusi terkait penolakan Undang-undang Cipta Kerja.

Menanggapi itu, pihak istana melalui Tenaga Ahli Utama Kepresidenan, Irfan Pulungan menyinggung apa sebenarnya maksud revolusi tersebut.

Hal itu diungkapkan Irfan Pulungan saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne pada Kamis (15/10/2020).

"Tapi kan yang menarik informasi ini disampaikan saat demo kemarin, nanti akan datang, akan memimpin revolusi."

"Pernyataan revolusi itu juga menarik juga, harus kita cermati," ujar Irfan.

Saat ditanya apakah kata tersebut berbahaya, Irfan hanya menjelaskan jika memang melanggar ketentuan maka harus ditindak secara hukum.

"Ya sepanjang melanggar ketentuan termuat undang-undang pidana kita ya maksud saya ya harus dipertanggungjawabkan oleh yang bersangkutan," ungkapnya.

"Karena pernyataan itu disampaikan di muka umum di depan publik. Karena makna kata revolusi itu apa yang dimaksudkan oleh Ustaz Shobri," imbuh Irfan.

Menanggapi komentar Irfan soal kata revolusi, Ketua Persaudaraa Alumni (PA) 212 lantas mengungkit kata-kata Jokowi saat awal memimpin Indonesia terkait revolusi mental.

Baca juga: Di Depan Pihak Istana, Ketua PA 212 Slamet Maarif Sebut Sosok yang Halangi Kepulangan Habib Rizieq

Slamet menyindir bahwa Jokowi juga tidak dianggap macam-macam terkait ungkapan tersebut.

"Jadi orang harus realistis, harus obyektif, yang ngomong revolusi dari dulu ada."

"Bahkan Pak Jokowi, Pak Jokowi ngomong revolusi, revolusi mental, apakah Jokowi itu dianggap makar? Enggak, itu di depan publik " ujar Slamet.

"Gagal paham Ustaz Slamet terhadap memaknai revolusi mental," sanggah Irfan.

Menurut Slamet, seharusnya pemerintah tidak menyudutkan pendapat dari pihak lain.

LIHAT JUGA ZODIAK HARI INI : 


"Jadi saya tegaskan enggak boleh satu kebenaran didominasi kelompok berkuasa, kalau enggak dari kelompok kami itu salah, yang benar dari kelompok kami pokoknya hoaks itu menurut kami," katanya.

Jika orang-orang bisa bertannya dengan Jokowi terkait revolusi mental, seharusnya orang juga bisa menanyakan terlebih dahulu kata revolusi yang diungkapkan Shobri Lubis.

Slamet menjelaskan, yang dimaksud revolusi oleh kubunya adalah revolusi akhlak.

"Kata Revolusi itu juga enggak boleh di-diktator-i satu kelompok, ketika Pak Jokowi ngomong revolusi mental orang tanya kan maksudnya apa."

"Nah ketika keluar kata revolusi tanyakan dulu Habib Rizieq sudah mengatakan revolusi akhlaq yang penting," ucap dia.

Revolusi akhlak itu meliputi harus diadakannya perubahan ke hal yang lebih baik atas kezaliman dan ketidakadilan di negeri ini.

Lihat menit 5.40:

Habib Rizieq Shihab Disebut akan Pimpin Revolusi

Kabar kepulangan Habib Rizieq Shihab pertama kali disampaikan Ketua Umum FPI, Shobri Lubis.

Shobri Lubis menerangkan, kabar kepulangan itu diungkapkan langsung oleh Rizieq Shihab.

Selain itu, kepulangan Habib Rizieq Shihab juga sempat disampaikan Shobri saat aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020).

Bahkan ia menyebut pimpinannya itu juga bisa pemimpin revolusi.

"Imam besar Habib Rizieq Shihab akan segera pulang ke Indonesia untuk memimpin revolusi," ujar Shobri dikutip dari laman Kompas TV.

Dengan kepulangan Habib Rizieq Shihab, Shobri lantas mengungkapkan rasa terima kasihnya pada warga Indonesia serta Pemerintah Arab Saudi.

"Dewan Pimpinan Pusat FPI dan umat Indonesia menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya terhadap pemerintah Saudi dan semua pihak yang membantu Habib Rizieq Shihab."

"Termasuk semua umat Islam yang mendoakan beliau agar selalu dilindungi dan segera pulang ke Indonesia,"ujarnya.

Dikutip dari channel YouTube tvOneNews, berdasarkan surat yang didapat oleh FPI tertulis bahwa Habib Rizieq Shihab sudah dibebaskan dari pencekalan.

Ia juga dibebaskan dari denda hingga dinyatakan tidak bersalah.

Saat ini, Habib Rizieq disebut tengah menunggu proses administrasi, pembelian tiket, dan jadwal pulang untuk kembali ke tanah air.

"Pada hari ini IB-HRS (Imam Besar Habib Rizieq Shihab) secara resmi sudah dicabut CEKAL-nya dan sudah dibebaskan dari DENDA apa pun, karena IB-HRS TIDAK BERSALAH."

"Selanjutnya IB-HRS menunggu PROSES ADMINISTRASI BAYAN SAFAR (Exit Permit) & Pembelian Tiket, serta Penjadwalan untuk KEPULANGAN ke INDONESIA'," demikian potongan surat tersebut berbunyi.(Tribunjabar.id)


FPI UU Cipta Kerja Indonesia Habib Rizieq


Loading...