Kecelakaan Maut Truk Pengangkut Bawang Hantam Rumah, Sopir Tewas Terjepit

Kecelakaan Maut Truk Pengangkut Bawang Hantam Rumah, Sopir Tewas Terjepit
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Sabtu, 10 Oktober 2020 08:38 WIB

Terasjabar.id - Kecelakaan maut terjadi di Dadapan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jumat (9/10/2020).

Truk angkutan bawang putih menabrak satu rumah hingga menyebabkan sang sopir tewas.

Pengemudi truk terjepit di badan truk. ( truk pengangkut bawang tabrak rumah, sopir truk tewas terjepit )

Sementara sang kernet truk luka-luka.

Korban meninggal dunia adalah Ardian Putra Pratama (26), pengemudi truk, warga Dusun Suwaluh Utara, Balongbendo, Sidoarjo.

Sementara itu, kernet truk, Eko Cahyono (33), warga Patoman, Keboharan, Krian, Sidoarjo, mengalami luka patah kaki.

Ia sekarang dirawat di RST dr Soedjono Magelang.

Kronologi, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu truk bernomor polisi W 9492 NR sedang melaju dari arah Salatiga.

Tepat di Jalan Magelang-Salatiga, Dusun Dadapan, Desa Pakis, Kecamatan Pakis, truk mengalami rem blong di jalan turunan.

Truk menabrak rumah hingga truk ringsek.

tribunnews
Petugas Damkar Kabupaten Magelang mengevakuasi pengemudi truk yang terjepit di badan truk pada kelakaan lalu lintas di Dadapan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jumat (9/10/2020).

Petugas Damkar Kabupaten Magelang melakukan evakuasi terhadap supir.

Evakuasi berlangsung sekitar 45 menit.

Petugas memotong badan truk yang menjepit pengemudi.

Supir berhasil dievakuasi.

Malang, nyawanya tidak tertolong.

Sementara itu kernet truk, Eko Cahyono (33), warga Patoman, Keboharan, Krian, Sidoarjo, mengalami patah kaki.

Ia pun dilarikan dan dirawat di RST dr Soedjono, Kota Magelang.

Kepala Pos Damkar Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) Tegalrejo, Sabikis mengatakan, proses evakuasi pengemudi yang terjepit membutuhkan waktu sekitar 45 menit.

Setelah dievakuasi, pengemudi dilarikan menuju RST dr Soedjono Kota Magelang.

"Evakuasi pengemudi yang terjepit membutuhkan waktu 45 menit. Kemudian kami bawa ke RST, sudah meninggal," katanya, Jumat (9/10/2020).

Pemilik rumah, Samidi (60), mengatakan, dirinya sedang berada di ladang saat kejadian tersebut.

Sementara itu, istrinya, Muslikah (50) dan anaknya, Yati (25), baru pulang dari pondok.

Namun, mereka semua selamat.

Hanya bagian rumah roboh dan tembok retak.

“Saya tidak tahu, saya di ladang. Yang di rumah istri lagi salat subuh dan anak baru pulang dari pondok. Anak di rumah depan, terus lari. Pulang dari ladang sudah seperti ini. Satu rumah karena retak-retak,” ujarnya.

Istri Samidi, Muslikah, mengatakan, saat kejadian, ia sedang melipat pakaian.

Tiba-tiba terdengar suara gemuruh.

Anaknya berteriak histeris.

Ia pun meninggalkan pakaian yang dilipat.

Kemudian, ia menghampiri anaknya.

“Saya habis salat terus melipat pakaian, tiba-tiba mendengar suara gemuruh. Anak saya di ruang tamu, berteriak, lari, saya terus menghampiri anak,” katanya.

Usai evakuasi korban, warga membersihkan material rumah yang rusak.(Tribunjabar.id)


Kecelakaan Rumah Supir Bawang Tewas


Loading...