Kota Bandung Masih Kaji Penerapan Mini Lockdown untuk Kurangi Penyebaran Covid-19

Kota Bandung Masih Kaji Penerapan Mini Lockdown untuk Kurangi Penyebaran Covid-19
CNN
Editor: Malda Teras Viral —Rabu, 30 September 2020 13:50 WIB

Terasjabar.id - Pemerintah Kota Bandung masih mengkaji perihal intruksi Presiden Jokowi yang mengarahkan agar menerapkan mini lockdown untuk mengurangi penyebaran virus corona di daerah.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan, pihaknya harus melakukan pembahasan dengan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompimda) sebelum mengambil kebijakan yang berkaitan dengan Covid-19.

"Saya akan bahas dulu dengan Forkopimda, karena itu kan baru awal dari Pak Jokowi," ujar Oded M Danial, saat ditemui di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung, Jalan Jakarta, Kota Bandung, Rabu (30/9/2020).

Oded mengaku sudah berbicara dengan Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bandung yang juga ketua harian tim Gugus Tugas Covid-19, terkait mini-lockdown yang disarankan Jokowi.

"Saya sudah ngobrol sama Pak Sekda untuk membahas dengan tim gugus tugas Kota Bandung," katanya.

Oded mengaku, segala sesuatu apalagi berkaitan dengan penanganan Covid-19 harus melewati kajian.

"Kita lihat dulu, segala sesuatu harus melalui kajian dulu," ucapnya.

Berdasarkan data laman Pusat Informasi Covid-19 (Pusicov) Kota Bandung, jumlah kasus terkonfirmasi positif saat ini mencapai 199 kasus aktif. Saat ini, kasus positif di Kota Bandung lebih banyak datang dari perkantoran.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta intervensi pengendalian penyebaran Covid-19 berbasis lokal ditingkatkan. Jokowi meminta arahan ini diteruskan kepada pemerintah di tingkat kabupaten/kota dan provinsi.

"Yang berkaitan dengan intervensi berbasis lokal, perlu saya sampaikan sekali lagi pada komite bahwa intervensi berbasis lokal ini agar disampaikan kepada provinsi, kabupaten, kota," ujar Presiden Jokowi saat membuka Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional seperti disiarkan dalam channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (28/9).

Intervensi berbasis lokal atau pembatasan sosial berskala mikro (PSBM), kata dia, lebih efektif dalam mengendalikan penularan virus. Presiden Jokowi menekankan lagi, mini-lockdown yang diterapkan berulang dinilai efektif.

"Artinya pembatasan berskala mikro, baik itu di tingkat desa, kampung, RW/RW, kantor/ponpes, saya kita itu lebih efektif. Mini-lockdown yang berulang itu akan lebih efektif," katanya(Tribunjabar.id)



Kota Bandung Mini Lockdown Covid 19


Loading...