Bocah SMP Syok Foto Tanpa Busana Ibunya Tersebar di Grup Sekolah dan Guru, Polisi Sudah Tahu Siapa Pelaku

Bocah SMP Syok Foto Tanpa Busana Ibunya Tersebar di Grup Sekolah dan Guru, Polisi Sudah Tahu Siapa Pelaku
Tribunjabar.id
Editor: Malda Teras Viral —Selasa, 29 September 2020 08:39 WIB

Terasjabar.id - Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, meminta netizen yang memiliki foto-foto telanjang ibu kandung seorang siswi SMP segera menghapusnya.

"Kami mengimbau kepada netizen, demi kemanusiaan segera menghapus foto-foto tak senonoh ibu kandung dari seorang pelajar," kata Ato Rinanto, Senin (28/9/2020) malam.

Foto-foto itu sengaja disebar seorang terduga pelaku yang sudah diketahui identitasnya oleh polisi. ( foto bugil janda Tasikmalaya tersebar di grup WA sekolah sang anak )

Foto diduga diambil dengan cara sreenshot dari video call sang ibu dengan mantan pacar yang terkadang berpose bugil.

Korban sendiri berstatus janda.

"Dari video call WA yang kemudian diduga direkam oleh terduga pelaku. Saat mereka putus, diduga dia melakukan screenshot terhadap video lalu hasilnya disebar via WA," ujar Ato.

Ato menambahkan, kondisi pelajar tersebut saat ini masih syok dan trauma.

"Kondisi mentalnya juga kasihan. Bagaimana tidak ia yang masih ABG harus mendapati fakta foto bugil ibunya menyebar," katanya.

Karena itu, untuk membantu ptoses pemulihannya, Ato meminta para pemilik foto-foto bugil itu segera menghapusnya.

FOLLOW JUGA : 


Sudah Lapor Polisi

Jajaran Satreskrim Polresta Tasikmalaya sudah mengantongi identitas orang yang diduga menyebarkan foto telanjang ibu kandung seorang siswi SMP di Tasikmalaya.

Sang pelajar tak terima dan bahkan syok hingga trauma mendapati kenyataan pahit itu.

Terlebih foto-foto tak senonoh itu disebar via WA ke teman-teman dan guru-guru korban.

Didampingi KPAID Kabupaten Tasikmlaaya, siswi SMP itu lantas melapor ke Polresta Tasikmalaya, Senin (28/9/2020).

"Identitas penyebar foto-foto tak senonoh itu sudah diketahui. Pelajar yang melaporkan bersama ibunya sudah memberikan bukti-bukti dan identitas terduga penyebarnya," kata Kasatreskrim, AKP Yusuf Ruhiman, Senin sore.

Setelah mengetahui identitas terduga pelaku, kata Yusuf, jajarannya akan mendalami kasusnya.

Terutama menghimpun bukti dan saksi.

Sebelumnya, ibu kandung siswi SMP yang berstatus janda itu mengaku pernah pacaran dengan seseorang yang berdomisili di Jakarta.

Saat berpacaran, sang ibu mengakui tak jarang melakukan video call WA dengan sang pacar tanpa busana.

"Setelah putus, muncullah foto-foto bugil sang ibu di WA teman-teman dan guru-guru pelajar tersebut. Jadi benang merahnya sudah jelas," kata Ato.

tribunnews
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto (Tribun Jabar/Firman Suryaman)

Trauma dan Syok

Diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMP mengadukan penyebar foto telanjang ibu kandung siswi tersebut.

Kini siswi SMP itu mengaku trauma dan syok.

Korban tak menyangka bakal berurusan dengan masalah yang masih tabu baginya.

"Kasihan sekali. Anak ini syok dan trauma karena foto bugil ibu kandungnya menyebar di media sosial," kata Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, Senin (28/9/2020) malam.

Menurut Ato, pelajar ini merasa sangat dipermalukan.

Dan saat ini sudah mendapat bimbingan psikologis dari tim KPAID untuk mengurangi rasa traumanya.

"Ibu dan anak ini awalnya mengadu kepada kami," kata Ato Rinanto.

"Mereka merasa dipermalukan dengan penyebaran foto bugil sang ibu. Sementara anaknya tampak syok," tambahnya.

Karena itulah, ibu dan anak ini secara bulat melaporkan konten porno itu ke Mapolresta Tasikmalaya.

Seperti diketahui, seorang pelajar mengadukan pelaku penyebar foto telanjang ibu kandungnya di media sosial WhatsApp (WA).

Foto itu menyebar ke ponsel milik teman-temannya dan sejumlah guru.

"Menurut pengakuan sang ibu, jika menilik foto-foto tersebut, diambil dari adegan video call WA sang ibu dengan mantan pacar semasa mereka masih pacaran," kata Ato.

Diakui sang ibu, dalam video call tersebut terkadang terjadi adegan buka-bukaan.

"Tanpa sepengetahuan si ibu, video itu diduga direkam," ujar Ato Rinanto.'

TONTON DAN SUBSCRIBE JUGA CHANNEL KAMI : 

Bukan Kasus Pertama di Tasikmalaya

Foto dan video telanjang seorang siswi tersebar di media sosial. Foto tersebut diduga kuat disebar oleh mantan pacar sisiwi tersebut.

Siswi setingkat SMP yang bersekolah di Kabupaten Tasikmalaya itu berkenalan dengan seorang pria, E (24) di Facebook pada tahun lalu.

Mereka kemudian berpacaran selama 11 bulan.

Selama pacaran, mereka berkomunikasi melalui video call.

Pada Agustus 2019, hubungan diintensifikasikan melalui WhatsApp.

E yang merupakan warga Palembang, Sumatera Selatan meminta korban untuk telanjang saat melakukan video call.

Korban terpaksa menuruti karena E mengancam akan menyantet ibu kandungannya jika keinginannya tidak terpenuhi.

Kemudian keduanya putus. Sebulan setelah putus, foto dan video korban saat berkomunikasi dengan E tersebar.

Korban yang tahu fotonya tersebar kemudian melapor ke Polres Tasikmalaya Kota, didampingi Satgas KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (17/3/2020).

Korban pun tertekan atas kejadian tersebut.

Korban syok dan trauma bahkan ia tidak mau ke luar rumah.

"Ananda hingga saat ini masih syok dan trauma atas peristiwa itu. Dia tak menyangka E tega berbuat seperti itu. Padahal mereka putus baik-baik," kata Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, Rabu (18/3/2020).(Tribunjabar.id)


Viral Guru Grup Sekolah


Loading...