Lanjutan Kompetisi Sepak Bola Liga 1 2020 Terancam Gagal Dilanjutkan, Ini Alasan Polisi Tak Memberikan Izin Keramaian

Lanjutan Kompetisi Sepak Bola Liga 1 2020 Terancam Gagal Dilanjutkan, Ini Alasan Polisi Tak Memberikan Izin Keramaian
(CNN Indonesia : Google)
Editor: Epenz Sport Style —Selasa, 29 September 2020 08:15 WIB

Terasjabar.id - Lanjutan kompetisi sepak bola Liga 1 2020 terancam gagal dilanjutkan.

Padahal, lanjutan Liga 1 2020 itu akan digelar dua hari lagi atau 1 Oktober 2020.

Liga 1 2020 sejatinya digelar sejak awal tahun ini. ( Liga 1 2020 terancam batal dilanjutkan, polisi tak keluarkan ijin keramaian )

Namun, baru tiga pekan bergulir, kompetisi harus dihentikan karena pandemi corona.

Jelang beberapa pekan dilanjutkannya kompetisi sepak bola di Indonesia justru menemui kabar buruk.

Kurang lebih beberapa pekan ke depan kompetisi sepak bola Indonesia baik kasta Liga 1 dan Liga 2 segera dilanjutkan pada bulan Oktober mendatang.

Namun informasi terbaru menyebutkan bahwa, Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono, mengatakan pihaknya tidak memberikan izin terkait kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 musim ini.

tribunnews
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono (ist)

Setidaknya ada tiga alasan mengapa Polri tidak memberikan izin bergulirnya Liga 1 dan Liga 2 2020.

Menurut penuturan Argo, salah satu alasan tidak mengizinkan Liga 1 dan Liga 2 2020 digulirkan kembali adalah situasi pandemi Covid-19 yang masih terus meningkat.

"Terkait Liga Indonesia Baru 1 dan 2 yang akan dilaksanakan mulai tanggal 1 Oktober 2020, Polri tidak mengeluarkan izin keramaian dengan pertimbangan situasi pandemi Covid-19 masih terus meningkat, jumlah masyarakat yang terinfeksi," ucap Argo.

FOLLOW JUGA :






Lihat postingan ini di Instagram











Sebuah kiriman dibagikan oleh Teras Jabar (@terasjabar.id) pada


"Polri sudah mengeluarkan maklumat dan penegasan tidak akan keluarkan izin keramaian di semua tingkatan," ujarnya menambahkan.

"Polri bersama TNI serta stakeholder terkait sedang konsentrasi mendukung kebijakan pemerintah, melakukan operasi yustisi di semua jajaran," tandasnya.

Terkait tidak terbitnya izin dari Polri soal kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 2020, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum mengeluarkan pernyataan resmi.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengatakan bahwa ia bersama Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, dan Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita akan mengadakan rapat terkait kelanjutan Liga 1 2020.

Sedianya, lanjutan Liga 1 2020 akan dimulai pada 1 Oktober 2020.

Lanjutan kompetisi kasta teratas Liga Indonesia itu akan dibuka dengan duel PSS Sleman vs Persik Kediri di Stadion Maguwoharjo.

Awalnya, diumumkan bahwa lanjutan Liga 1 musim ini akan dibuka dengan partai PSS Sleman melawan Persebaya Surabaya.

Namun, setelah menyimak perkembangan, partai pembuka diubah menjadi PSS vs Persik.

Sementara itu, terkait persiapan menjelang laga pekan keempat Liga 1 2020, baik PSS maupun Persik sudah melakukan persiapan.

Dalam sebulan terakhir, kedua tim sudah mengumpulkan semua pemain dan menggelar latihan menjelang lanjutan kompetisi Liga 1 2020.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polri Tak Beri Izin Liga 1 dan Liga 2 2020 Digelar, Berikut Alasannya"

Persib Merasa Dirugikan

Bergulirnya Liga 1 2020 pekan keempat yang dimulai 1 Oktober mendatang mengalami perubahan jadwal pertandingan.

Satu di antara klub yang merasa dirugikan dengan adanya perbahan jadwal ini adalah Persib Bandung yang diungkapkan langsung oleh pelatihnya.

Namun uniknya, Direktur PT PBB hingga sekarang ini belum memberikan kepastian sikapnya terkait perubahan jadwal tersebut, sedangkan satu antara pemainnya, Geoffrey Castillion menyatakan tidak begitu penting.


PT Liga Indonesia Baru ( PT LIB) selaku operator Liga 1 menukar jadwal pertandingan pekan ke-8 menjadi pekan ke-4

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita mengungkapkan, perubahan ini dilakukan setelah mendengar saran dan masukan dari klub terkait padatnya jadwal kompetisi. 

Selain itu, klub yang memutuskan untuk berpindah home base menjadi pertimbangan perubahan jadwal pertandingan.

“Perubahan itu kami putuskan setelah mempertimbangkan saran dan masukan dari klub terkait padatnya jadwal pertandingan dan perubahan home base beberapa klub. Maka akan sangat berpengaruh terhadap pertandingan pertama dan laga-laga berikutnya,” ujar Akhmad dikutip dari laman resmi Liga Indonesia.



Robert Merasa Dirugikan Karena Ini

Satu di antara tim yang merasa dirugikan karena perubahan jadwal ini adalah Persib Bandung.

Seharusnya, Persib dijamu Madura United di Stadion Gelora Pamelingan, Pamekasan, Minggu (4/10/2020).

Namun PT LIB memutuskan untuk mengganti jadwal Persib menjadi menghadapi PSM Makassar di Stadion Sulta Agung, Bantul.

tribunnews
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menjelaskan pemain akhirnya menerima tentang pemotongan gaji setelah mendengarkan penjelasan manajemen, Rabu (29/7/2020). (TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA)

Pelatih Persib, Robert Alberts, mengatakan, masih menunggu klarifikasi dari PT LIB mengenai perubahan ini.

Sebab dia merasa, perubahan jadwal pertandingan dari Madura United ke PSM sangat merugikan timnya.

"Saya tidak tahu, karena ini mempengaruhi kami, ini sangat berdampak pada kami. Saya menunggu kabar resmi dari pihak manajemen kenapa mereka mengubah ini," ujar Robert di Stadion GBLA, Sabtu (26/9/2020).

Dia mengakui, telah meminta PT LIB untuk mengubah jadwal pertandingan kontra Barito Putera yang seharusnya 10 Oktober menjadi 8 Oktober.

Ini dilakukan karena pelatih asal Belanda itu tak ingin anak asuhnya terlalu lama berada di luar Bandung.

"Kami masih menunggu apa alasannya, karena bukan perubahan ini yang kami minta. Tidak ada yang bisa kami lakukan dengan keputusan itu," katanya.

Secara matematis, Persib sebenarnya diuntungkan karena perjalanan ke Bantul lebih dekat dari pada ke Pamekasan.

Selain itu, Omid Nazari dkk bisa menetap di Yogyakarta selepas laga melawan PSM.

TONTON DAN SUBSCRIBE JUGA CHANNEL KAMI : 

Sebab setelahnya, Persib akan menghadapi Barito Putera di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

Namun bagi arsitek tim asal Belanda itu, perubahan jadwal seperti ini sama sekali tidak menguntungkan Persib.

Justru dia merasa dirugikan karena rencananya menjadi berantakan.

"Tidak peduli dimana kami memainkan laga pertama, ini bukan keuntungan. Perjalanan juga sama-sama jauh jadi bukan satu keuntungan dimana kami akan bermain. Tapi kini masih harus menjadwal ulang beberapa hal, kami sudah memesan hotel dan kami juga harus menjadwal ulang hal lain," ucapnya.

tribunnews
Direktur Keuangan PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Teddy Tjahyono (Kolase Tribun Jabar)

PT PBB Belum Beri Sikap

Sementara itu, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat ( PT PBB), Teddy Tjahjono masih mempelajari terkait perubahan jadwal pertandingan ini.

Dia masih akan berdiskusi dengan tim pelatih sebelum menentukan sikap.

"Kami lagi pelajari statutanya apa saja. Tim juga sudah mempelajari terkait perubahan jadwal. Mereka lagi pelajari perubahannya dimana," ujar Teddy kepada Tribun Jabar melalui aplikasi WhatsApp, Minggu (27/9/2020).

Teddy menambahkan, pihaknya belum bisa menyebut apakah perubahan ini merugikan atau malah menguntungkan Persib. Meski jarak lebih dekat dari pada ke Madura, Persib tetap saja harus mengubah rencana yang telah disusun.

Di samping itu, Persib kata Teddy untuk sementara akan menetap di Yogyakarta dalam dua partai tandang menghadapi PSM Makassar dan Barito Putera. Manajemen tengah menyiapkan semua fasilitas yang dibutuhkan oleh tim mulai dari tempat latihan hingga hotel.

"Lagi (urus) sekarang. Karena jadwal berubah sehingga kita urus, akomodasi juga berubah. Cuma karena dalam satu minggu ada dua laga di Jogja jadi untuk menghemat kita jadi ga akan balik," katanya.

Di Yogyakarta sendiri, Persib harus berbagi dengan tujuh tim lain yang ber home base di Yogyakarta. Ketujuh tim itu adalah PSM Makassar, Persija Jakarta, Barito Putera, PSS Sleman, Borneo FC, Bali United, dan Persiraja Banda Aceh.

Hal ini bisa menjadi masalah baru karena lapangan latihan harus berbagi dengan tim lainnya. Namun pihak manajemen Persib akan berusaha untuk bisa menyediakan fasilitas yang dibutuhkan tim.

"Ya kami harus usahakan. Paling tidak tim kami akan mencari tempat latihan dimana.

Kami tentu berbuat baik untuk tim persib. Mudah-mudahan diberi hasil yang terbaik selama dua laga away," ucapnya.

tribunnews
Diving header striker Persib Bandung Wander Luiz dan selebrasi Geoffrey Castillion sukses membawa timnya menang 3-0 atas Persela Lamongan pada pekan pertama Shopee Liga 1 2020 yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (1/3/2020). (Foto: Tribunjabar.id/Deni Denaswara) (Kolase Tribun Jabar)

 Geoffrey Sebut Tak Begitu Penting

Penyerang andalan Persib Bandung, Geoffrey Castillion tidak memperdulikan perubahan jadwal yang terjadi pada pekan keempat Liga 1 2020.

Seharusnya, Maung Bandung akan dijamu Madura United pada 4 Oktober di Stadion Gelora Pamelingan, Pamekasan.

Namun sepekan sebelum pertandingan, PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengubah lawan Persib menjadi PSM Makassar. Pertandingan sendiri akan digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul.

 "Bagi kami tidak begitu penting dengan siapa akan bermain karena kami harus menyiapkan diri kami. Dan waktu perjalanan juga akan lebih pendek sekarang jadi itu lebih baik," ujar Geoffrey di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (26/9/2020).

Bagi striker asal Belanda ini, siapapun lawan yang di hadapi Maung Bandung harus mempersiapkan diri sebaik mungkin.

Apalagi kedua kesebelasan merupakan tim yang memiliki kualitas dan sulit untuk ditaklukan.

Di samping itu, Geoffrey mengaku senang karena perjalanan saat menghadapi PSM nanti akan lebih singkat dari pada saat harus bertandang ke Madura United.

 "Iya tapi ini kabarnya bisa 10 jam lebih cepat (dari durasi ke Pamekasan) jadi ini lebih baik bagi kami. Lebih baik jika tidak perlu melakukan perjalanan terlalu banyak seperti harus berkendara sampai 20 jam," ucapnya.



Disadur dari Tribunjabar.id

Liga 1 2020 Pandemi Virus Corona PT LIB Polisi


Loading...