Pengakan Penerapan Protokol Kesehatan di Jawa Tengah Terus Digalakkan, Warga Tak Bermasker Disanksi Bersihkan Makam, 'Biar Mereka Ingat Mati'

Pengakan Penerapan Protokol Kesehatan di Jawa Tengah Terus Digalakkan, Warga Tak Bermasker Disanksi Bersihkan Makam, 'Biar Mereka Ingat Mati'
(ist/iNews.id : Google)
Editor: Epenz Hot News —Senin, 28 September 2020 13:09 WIB

Terasjabar.id - Penegakan penerapan protokol kesehatan di Jawa Tengah terus digalakkan. Warga yang melanggar dikenai sanksi sosial menyapu Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Tunggal, Kota Semarang hingga jalani tes rapid.

Tim gabungan terdiri atas Satpol PP Kota Semarang, TNI, Polri, Dinas Kesehatan, dan Satpol PP Provinsi Jawa Tengah menggelar operasi yustisi di Jalan Sriwijaya depan TMP Giri Tunggal, Senin (28/9/2020). Hal itu sebagai upaya serius dalam menekan angka penularan Covid-19 di Jawa Tengah. Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan operasi yustisi akan terus dilakukan untuk menekan angka penularan Covid-19. Kali ini, operasi melibatkan beberapa unsur terkait.

FOLLOW JUGA :






Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Teras Jabar (@terasjabar.id) pada



"TNI, Polri dan juga Satpol PP Provinsi sudah, sudah turun langsung. Ini kita terus lakukan operasi penegakan penerapan protokol kesehatan," ujarnya, Senin (28/9/2020).

Warga yang tidak mengindahkan protokol kesehatan terutama tidak memakai masker langsung didata dan diberi arahan. Selanjutnya mereka disanksi untuk menyapu kompleks TMP Giri Tunggal sebelum akhirnya dilakukan tes rapid.

"Iya, kali ini yang melanggar disanksi menyapu makam pahlawan agar mereka jera. Biar mereka ingat mati. Selain itu, mereka juga menjalani tes rapid. Ada puluhan orang yang kedapatan tidak membawa masker," katanya.

Hendrik, salah seorang warga Semarang Barat mengaku lupa membawa masker karena keburu berangkat kerja. Akhirnya, dia kena razia penerapan protokol kesehatan.

"Iya tadi lupa bawa masker karena keburu berangkat kerja," katanya.

TONTON DAN SUBSCRIBE JUGA CHANNEL KAMI : 

Dia tidak menolak saat diberi sanksi membersihkan makam pahlawan. Sebab, sadar telah melakukan kesalahan. Hendrik berharap pandemi Covid-19 cepat berlalu dan situasi dapat normal kembali.

"Disanksi tidak apa-apa karena memang saya melanggar. Lupa pakai masker," katanya.


Disadur dari iNews.id

Pandemi Virus Corona Protokol Kesehatan TMP Giri Tunggal Kota Semarang Rapid Test


Loading...