Penyebaran Covid-19 Di Pemkot Bandung, Gaya Hidup Pulang Dari Kantor Jadi Potensi Penularan Virus

Penyebaran Covid-19 Di Pemkot Bandung, Gaya Hidup Pulang Dari Kantor Jadi Potensi Penularan Virus
Tribunjabar.id
Editor: Malda Teras Bandung —Rabu, 9 September 2020 13:14 WIB

Terasjabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta kasus penularan Covid-19 di linhkungan Pemerintah Kota Bandung dijadikan sebagai pembelajaran bagi siapapun supaya terus menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, baik di lingkungan tempat kerja maupun di luar tempat kerja.

"Ini menjadi pelajaran. Saya meyakini bahwa perkantoran cenderung disiplin, tapi sepulang dari kantor, itulah gaya hidup yang punya potensi risiko. Oleh karena itu, saya imbau para ASN semuanya, kita ini harus menjadi teladan. Jangan sampai terdengar berita lagi kantor pemerintahan terpapar. Kita harus menjadi kelompok yang paling disiplin dan paling jauh dari berita keterpaparan Covid-19," kata Gubernur yang akrab disapa Emil ini di Markas Kodam III Siliwangi, Rabu (9/9).

ASN di Pemkot Bandung dan lainnya, katanya, sudah ditangani dengan baik.

Dari sekitar enam ribuan kasus aktif positif Covid-19 di Jabar, yang dirawat di rumah sakit sekitar 2 ribuan orang, sedangkan sisanya diisolasi secara mandiri di rumah atau fasilitas lainnya.

"Kota Bandung kalau tidak salah sedang WFH, karena jumlahnya lumayan tinggi. Dan sama juga seperti yang lain, mayoritasnya tanpa gejala sehingga penanganannya isolasi di rumah masing-masing atau di fasilitas khusus," katanya.

Temuan kasus positif di Pemkot Bandung, katanya, adalah hasil tracing dan pengetesan masif yang dilakukan Pemprov Jabar selama ini. Pemeriksaan dilakukan di kawasan perkantoran.

"Jabar sudah melakukan pengetesan per minggu di atas 50 ribu, melompat dari 19 ribu ke 50 ribu per minggu, sehingga butuh lima minggu lagi kita bisa mengikuti standar WHO yang ada, yaitu 1 persen daei jumlah penduduk," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Kesehatan Kota Bandung melakukan swab test massal terhadap 3.100 ASN di 62 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sejak 27 Agustus 2020. Dari 3.100 itu, baru 1.900 yang sudah keluar hasilnya dan 117 di antaranya positif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita mengatakan, saat ini pihaknya masih memilah data ke 117 ASN tersebut, berapa pegawai yang asli memiliki KTP Kota Bandung dan berapa dari luar Kota Bandung.

Kepala Bapelitbang sekaligus Koordinator Bidang Perencanaan, Data, Kajian dan Analisa Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, mengatakan dari 117 pegawai Pemkot Bandung yang dinyatakan positif Covid-19 sebagian besarnya masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Ketemu 80 persen masih pada tanpa gejala dan tidak ditemukan yang bergejala," ujar Ahyani.

Adapun untuk pegawai yang dinyatakan positif Covid-19, kata Ahyani, sudah menjalani isolasi secara mandiri dan ada juga di ruang isolasi RSKIA Kota Bandung.

(Tribunjabar.id)


Virus Corona Pemkot Bandung Ridwan Kamil


Loading...