BREAKING NEWS: Sekretariat Redaksi LPM Profesi UNM Diserang OTK, Kaca Jendela Pecah
Terasjabar.id - Redaksi Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Profesi Universitas Negeri Makassar diserang sekelompok orang tak dikenal. Penyerangan ini diduga berkaitan dengan pemberitaan.
Dugaan itu mencuat dari rentetan kronologis sebelum penyerangan dilakukan orang tidak dikenal (OTK) di redaksi yang beralamat di Jl Mallengkeri, Makassar, Sabtu (5/9/2020) dini hari.
Dalam keterangan persnya, Pimpinan Umum LPM Profesi UNM, Muh Sauki Maulana menuturkan dua hari sebelum penyerangan, pihaknya menerbitkan tabloid edisi 242 spesial jalur mandiri, tepatnya Rabu 2 September 2020.
Terbitan edisi 242 itu mengangkat isu laporan khusus terkait pecahnya internal Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNM dan dugaan indikasi kasus korupsi Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) UNM.
Pasca terbit pada 3 September, Muh Sauki Maulana mendapatkan informasi dari salah satu fungsionaris lembaga kemahasiswaan untuk berjaga-jaga karena ada kubu yang tidak terima dengan pemberitaan itu.
Sabtu dini hari tadi atau 5 September, sekitar pukul 00.10 Wita, anggota Lembaga Pers Mahasiswa Profesi, Fadhil mendapatkan telepon dari salah satu seniornya di Fakultas Ilmu Sosial terkait akan adanya penyerangan di Redaksi Lembaga Pers Mahasiswa Profesi.
Setelah mendapatkan kabar tersebut, Fadhil yang saat itu sedang berada di rumahnya menelepon Sauki Maulana sang pimpinan.
20 menit berselang, terdengar suara motor berhenti di depan Redaksi Lembaga Pers Mahasiswa Profesi.
Suara motor berhenti itu disusul dua lemparan batu secara bersamaan ke kaca depan Redaksi Lembaga Pers Mahasiswa Profesi.
Saat kejadian, tidak ada satupun pengelola Lembaga Pers Mahasiswa Profesi yang berada di luar redaksi.
Pelaku penyerangan tersebut tidak diketahui identitasnya.
Pelaku penyerangan diduga merupakan kubu yang tidak terima dengan pemberitaan Profesi di tabloid edisi 242.
Pukul 01.30 Wita, Muh Sauki Maulana melaporkan kejadian penyerangan itu di Polsek Tamalate untuk diusut terkait siapa oknum di balik penyerangan redaksi itu.
"Saya sangat menyayangkan, tindakan ini sudah berlebihan. Malah mungkin sudah masuk ranah kriminal. Tapi kami berharap polisi segera mengusut kasus ini, agar oknum yang melakukan penyerangan bisa mendapatkan sanksi," harap Sauki Maulana.
Dalam penyerangan itu, kaca depan redaksi LPM Profesi UNM pecah dihantam lemparan batu.
Penyerangan terhadap redaksi LPM Profesi UNM bukan kali pertama terjadi.
Pada 2018 lalu, kasus serupa dialami lembaga pers mahasiswa ini. (Tribun-Timur/Muslimin Emba)