Tiga Karyawan Dinyatakan reaktif Virus Corona, Gedung PBNU Jakarta Pusat Ditutup Sementara

Tiga Karyawan Dinyatakan reaktif Virus Corona, Gedung PBNU Jakarta Pusat Ditutup Sementara
(ist/iNews.id : Google)
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 27 Agustus 2020 10:28 WIB

Terasjabar.id - Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat ditutup sementara. Keputusan itu diambil setelah tiga karyawan dinyatakan reaktif covid-19 setelah melalui rapid test.

Penutupan sementara Gedung PBNU itu tertuang dalam surat pemberitahuan Nomor 079/PG-PBNU/VIII/2020. Penutupan dilakukan mulai tanggal 27-30 Agustus 2020 untuk keperluan sterilisasi dan penyemprotan disinfektan.

Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut mengonfirmasi surat pemberitahuan tersebut. DIa juga mengonfirmasi ada tiga karyawan dinyatakan reaktif covid-19.

"Benar. Setelah kemarin rapid test ada tiga karyawan yang reaktif," ujarnya saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (27/8/2020).

Tiga orang karyawan yang dinyatakan reaktif kemudian mengikuti tes swab lanjutan. Gus Yaqut mendapat informasi hasil tes swab ketiga orang tersebut negatif covid-19.

"Tapi saya dengar kabar pagi ini, setelah di swab mereka dinyatakan negatif," ucap politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Meski hasilnya negatif, Gus Yaqut berpendapat sebaiknya Gedung PBNU tetap ditutup untuk sementara waktu. Menurutnya sterilisasi untuk mencegah covid-19 tetap harus dilakukan.

"Saya belum tahu (jadi ditutup atau tidak). Tapi sebaiknya sementara waktu ditutup untuk dilakukan sterilisasi," ujarnya.

Disadur dari iNews.id

Gedung PBNU Pandemi Virus Corona Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat


Loading...