BNN Tes Urine Random ke Rumah Warga, Desa Bersih Narkoba Dimulai dari Cipendawa Cianjur

BNN Tes Urine Random ke Rumah Warga, Desa Bersih Narkoba Dimulai dari Cipendawa Cianjur
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Rabu, 5 Agustus 2020 13:02 WIB

Terasjabar.id - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Barat, Brigjen Pol Sufyan Syarif, ikut mendatangi rumah warga dan langsung melakukan tes urine, di Kampung Cipendawa, Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Rabu (5/8/2020).

Hal itu ia lakukan setelah meresmikan Desa Bersih Narkoba di Desa Cipendawa. Hasil tes urine warga yang dites dinyatakan negatif. Ia mengatakan tiga rumah warga yang dikunjungi acak membuktikan bahwa desa Cipendawa sudah layak disebut sebagai desa bersih narkoba.

"Saya sangat bangga dan mengapresiasi Pemda Cianjur bersama BNN Kabupaten Cianjur dan semua Muspida Kabupaten Cianjur yang telah membuat satu sistem jaringan regulasi penanggulangan pemberantasan dan rehabilitasi narkotika dengan melibatkan warga sampai ke desa-desa dan RT/RW," ujarnya.

Ia mengatakan, kunjungan ke rumah-rumah ini adalah satu bentuk ketahanan keluarga yang akan menjadi ketahanan nasional dalam upaya pencegahan pemberantasan narkotika.

"Karena masalah narkotika ini bukan main-main selain masalah dunia juga masalah di desa-desa di Jawa Barat khususnya adalah desa urban," katanya.

Ia mengatakan, pengungkapan narkoba saat pandemi covid-19 malah meningkat di wilayah Bandung, Bogor, Cianjur, dan Sukabumi.

"Saya perintahkan jajaran saya bersama-sama Muspida untuk menangkap pengedarnya sembuhkan penggunanya cegah jangan sampai mencoba yang lainnya," katanya.

Ia mengapresiasi apa yang dilakukan di Cianjur dan akan menjadi percontohan untuk daerah lainnya di Jawa Barat.

 

"Akan saya laporkan apa yang dilakukan di Cianjur ini kepada pimpinan saya dan pak gubernur yang sangat efektif karena masyarakat sadar dan menjadi budaya lokal setempat, kalau sudah begitu siapa yang berani melawan budaya," katanya.

Ia mengatakan beberapa kegiatan pengungkapan selama pandemi covid-19 di antaranya pengungkapan 4 kilo sabu di Bandung, kemudian ganja 50 kilo di Bogor, 60 kilo ganja di Cianjur kemudian di Karawang 100 kilo ganja dan 160.000 pil ekstasi.

Sufyan mengatakan ada tiga jalur peredaran narkoba melalui wilayah, utara Pantura jalur tengah dan jalur selatan selatan.

"Ternyata masa pandemi peningkatannya bisa sampai 200%, masih banyak pintu dan banyak jalan peredarannya bukan hanya nasional tapi internasional," katanya.

Kepala BNN Cianjur, AKB Dr Basuki SH MH, mengatakan, kegiatan desa bersih narkoba diawali dengan regulasi dan aturan spesifiknya ada di perda.

"Setelah ada perda ditindaklanjuti dengan SK Tim terpadu untuk melakukan pencegahan tim terpadu ada di kabupaten, kecamatan, sampai desa," katanya.

"Desa akan mengeluarkan peraturan desa kenapa dibuat perdes, karena ini sebagai payung hukum untuk membuat pemetaan anggaran, sehingga untuk pertanggungjawaban setelah ada regulasi ada perencanaan," katanya.

(Tribunjabar.id)


BNN Tes Urine Rumah Warga Cianjur


Loading...