Guru AS Ramai-ramai Protes Rencana Pembukaan Sekolah Saat Pandemi

Guru AS Ramai-ramai Protes Rencana Pembukaan Sekolah Saat Pandemi
Detik News
Editor: Malda Hot News —Selasa, 4 Agustus 2020 11:00 WIB

Terasjabar.id - 

Para guru dan staf sekolah di berbagai wilayah Amerika Serikat (AS) menggelar aksi memprotes rencana pembukaan kembali sekolah saat pandemi virus Corona (COVID-19) masih merajalela. Aksi protes digelar dengan mematuhi protokol kesehatan dengan para guru tetap berada di dalam kendaraan masing-masing.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (4/8/2020), aksi protes ini diikuti oleh para guru dan staf yang berasal dari lebih dari 35 distrik sekolah di berbagai wilayah AS. Dalam aksi pada Senin (3/8) waktu setempat, para guru membentuk konvoi kendaraan dan menuliskan pesan serta menempelkan poster berisi tuntutan mereka pada kendaraan masing-masing.

Para guru dan staf sekolah ini menuntut agar rencana pembukaan kembali sekolah-sekolah pada Agustus dan September mendatang ditangguhkan hingga data ilmiah mendukung kebijakan tersebut.


Mereka ingin agar otoritas distrik sekolah-sekolah di AS menunggu hingga ditetapkannya protokol keselamatan seperti kehadiran lebih sedikit di ruang kelas dan dilakukannya pemeriksaan Corona di sekolah. Diserukan juga agar sekolah-sekolah dilengkapi dengan sejumlah konselor dan perawat.

Via Twitter, Asosiasi Guru Milwaukee memposting foto sebuah batu nisan palsu yang bertuliskan: "Di sini terbaring seorang siswa kelas 3 dari Green Bay yang terkena COVID saat di sekolah" dan "RIP Nenek yang terkena COVID karena membantu cucunya mengerjakan pekerjaan rumah".

Jumlah kematian akibat Corona di AS mengalami kenaikan untuk keempat kalinya dalam sepekan, lebih dari 8.500 orang meninggal dalam waktu 7 hari hingga 2 Agustus. Sementara itu, jumlah kasus baru mengalami penurunan selama dua pekan berturut-turut.

Sejauh ini, lebih dari 155 ribu orang meninggal dunia akibat Corona di wilayah AS. Total lebih dari 2,7 juta kasus Corona kini tercatat di AS. Baik untuk total kematian maupun total kasus, AS menempati peringkat pertama sebagai yang tertinggi di dunia.

Dalam aksinya, para guru juga menuntut bantuan finansial untuk para orangtua murid yang membutuhkan, termasuk bantuan dalam membayar sewa dan cicilan rumah, kemudian moratorium penggusuran dan penyitaan, serta bantuan uang tunai.

Kebanyakan isu ini menjadi perdebatan di Washington DC, dengan para anggota Kongres AS dari Partai Demokrat dan jajaran pejabat pemerintahan Presiden Donald Trump menggelar pertemuan pada pekan ini untuk membahas Rancangan Undang-undang (RUU) pemulihan ekonomi saat pandemi Corona. RUU ini mengatur tunjangan dan bantuan untuk jutaan warga AS yang kehilangan pekerjaan selama pandemi.


Staf sektor pendidikan di Chicago, Milwaukee dan Philadelphia membunyikan klakson mobil mereka dalam aksi protes yang tetap mematuhi aturan social distancing ini. Unjuk rasa di Los Angeles digelar di luar gedung Kamar Dagang setempat. Sementara di Connecticut, aksi protes diikuti 400 mobil yang melakukan konvoi di luar rumah Gubernur Ned Lamont di Hartford.

"Saya tidak ingin menempatkan murid saya atau diri saya dalam bahaya. Saya tidak ingin menjadi eksperimen," ucap seorang guru Sekolah Dasar (SD) di Chicago, Andrea Parker, kepada wartawan setempat.(Detik)

Amerika AS Covid 19 Virus Corona


Loading...