Gadis Agrabinta yang Dirudapaksa 8 Orang, Hidup Bersama Paman, Ibu Jadi TKW, Ayah Entah ke Mana

Gadis Agrabinta yang Dirudapaksa 8 Orang, Hidup Bersama Paman, Ibu Jadi TKW, Ayah Entah ke Mana
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Jumat, 24 Juli 2020 10:09 WIB

Terasjabar.id - MC (15) remaja putri yang diduga Dirudapaksa oleh delapan pemuda hidup dalam keadaan prihatin.

MA (32) paman korban mengatakan, ia seperti kurang perhatian sejak ibunya pergi ke luar negeri menjadi TKW dan ayahnya juga pergi dari rumah.

Sang paman yang juga hidup pas-pasan tak mampu memperhatikan pendidikan maupun kebutuhan hidup sehari-hari.

MC diketahui hanya sekolah sampai kelas 2 SMP.

Setelah itu ia tak lagi melanjutkan sekolah.

"Kurangnya perhatian karena ibunya ke luar negeri dan ayahnya ga ada, ia hanya sekolah sampai kelas 2 SMP dan tak melanjutkan lagi," kata MA.

Diberitakan sebelumnya, nasib tragis dialami MC (15) seorang remaja putri yang mengalami kekerasan seksual oleh delapan orang pemuda asal Kecamatan Agrabinta.

Tujuh orang pelaku berhasil ditangkap oleh Unit Reskrim Polsek Agrabinta dan seorang lagi masih dalam proses pengejaran.

Tujuh orang pelaku yang ditangkap berinisial DD, SP, ABD, DN, KP, YD, dan RN.

Tujuh pemuda tersebut rata-rata usianya masih di bawah umur dan hanya satu orang yang usianya sudah menginjak dewasa.

Kapolsek Agrabinta AKP Ipid A Saputra mengatakan, tujuh orang pemuda diamankan karena sudah membawa gadis yang masih di bawah umur tanpa seizin orang tuanya dan diduga melakukan pelecehan seksual.

"Dari hasil pemeriksaan, korban pada hari Rabu (15/7/2020) sekitar pukul 18.00 WIB dijemput oleh temannya yang berinisal SP dengan mengunakan sepeda motor dan setelah bertemu dengan teman lainnya korban dibawa ke warung dan dicekok minuman keras," kata Kapolsek.

Tak hanya sampai di situ, korban juga dipaksa untuk minum pil, sehingga korban tak sadarkan diri. Pada saat itulah korban diduga dicabuli oleh terduga para pelaku.

Kapolsek mengatakan, pada saat tak sadarkan diri korban ditinggalkan di daerah Kampung Simpang Jambe, Desa Sukapura, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur.

Menurut keterangan keluarga, anaknya diantarkan warga dalam keadaan tak sadarkan diri dan muntah darah.

"Melihat kondisi anaknya seperti itu lalu pihak keluarga melapor ke polsek dan membawanya ke Puskesmas Agrabinta."

"Kasus ini sudah kami limpahkan ke Unit PPA Polres Cianjur dan para terduga pelakunya sudah dibawa ke Polres Cianjur," katanya.(fam/Tribunjabar.id)




Gadis Agrabinta Pemerkosaan Paman


Loading...