Pelayanan di Puskesmas Mappkasunggu Kabupaten Takalar Ditutup Sepekan, 14 Tenaga Kesehatan Positif Covid-19
Terasjabar.id - Pelayanan di Puskesmas Mappakasunggu, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selata, ditutup selama sepekan. Penutupan dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), setelah 14 tenaga kesehatan dinyatakan positif.
Kepala Puskesmas Mappakasunggu, Muhammad Saing mengatakan, 14 tenaga kesehatan itu meliputi satu dokter gigi, selebihnya bidan dan perawat. Para tenaga kesehatan itu rata-rata masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Karena mereka rata-rata Orang Tanpa Gejala (OTG), mereka pun tidak ke Rumah Sakit tai dikarantina di Hotel Remcy dan Hotel Swis Bell di Makassar mengikuti program wisata Covid. Hanya ada satu orang bergejala yakni yang dokter gigi, dia batuk tapi minta isolasi mandiri di kediamannya di Makassar," kata Muhammad Saing saat dikonfirmasi, Rabu (15/7).
Pencegahan penyebaran Covid-19 tak menutup sementara aktivitas Puskesmas Mappakasunggu. Fasilitas kesehatan warga itu juga disemprot disinfektan.
"Baru saja saya dari kantor Dinas Kesehatan berkoordinasi dan diminta untuk mulai membuka pelayanan di Puskesmas Mappakasunggu, Kamis besok dengan sisa tenaga kesehatan yang tersisa. Jadi Puskesmas sempat kami tutup selama sepekan lamanya," kata dia.
2 Camat di Makassar Covid-19
Sementara itu di Makassar, dari 15 kecamatan se-Kota Makassar, dua camat di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19. Kedua camat itu yakni Camat Panakkukang, Muhammad Thahir Rasyid dan Camat Wajo, Ansar Kalam.
Pertama kali terkonfirmasi adalah Camat Panakkukang setelah melakukan pemeriksaan swab dan dinyatakan positif. Kondisinya ini dia sampaikan melalui media sosial. Setelah itu, orang-orang yang pernah berinteraksi dengannya turut lakukan pemeriksaan dan terkonfirmasi juga Camat Wajo.
"Sementara ini hanya dua camat yang dinyatakan positif Covid-19 yakni Camat Panakkukang dan Camat Wajo. Keduanya sementara isolasi mandiri karena OTG. Di kantor kecamatan juga kita sudah lakukan penyemprotan," kata Ismail, juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Makassar.
Disadur dari Merdeka.com