Penerbangan Udara Antardaerah di Wilayah Papua Dibuka Kembali, Perekonomian Warga Kembali Menggeliat

Penerbangan Udara Antardaerah di Wilayah Papua Dibuka Kembali, Perekonomian Warga Kembali Menggeliat
(Antara : Google)
Editor: Epenz Hot News —Senin, 13 Juli 2020 13:01 WIB

Terasjabar.id - Perekonomian warga kembali menggeliat setelah penerbangan udara antardaerah di wilayah Papua dibuka kembali. Meski Pemprov Papua memperpanjang masa tanggap darurat Covid-19 hingga 31 Juli 2020, warga terbantu dengan pengoperasian bandara.

Dari pantauan, penerbangan di bandara yang kembali diaktifkan secara langsung berdampak pada ekonomi warga lokal, seperti para porter pengangkut barang. Begitu juga, pelaku usaha penjual makanan dan minuman serta mama-mama penjual buah pinang sirih.

Para pedagang tas khas Papua noken, penjual koran hingga sopir taksi dan ojek di kawasan bandara juga dapat memperoleh kembali pendapatan sehari-hari untuk membiayai kebutuhan hidup keluarga.

Pascaberoperasinya bandara di Papua, dampak ekonomi juga dirasakan perusahaan BUMN PT Angkasa Pura (AP) I sebagai pengelola bandara Sentani dan Biak serta UPBU Kementerian Perhubungan di Bandara Mozes Kilangin Timika dan Bandara Wamena. Perusahaan bisa memperoleh pendapatan dari retribusi jasa parkir dan pengelolaan bandara setempat.

Operasional bandara di Papua yang telah melayani angkutan penumpang udara, di antaranya Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Bandara Mozes Kilangin Timika, dan Bandara Frans Kaisiepo, Kabupaten Biak Numfor. Kemudian, Bandara Wamena, Bandara Mopah Merauke, serta beberapa bandara lainnya.

Selama masa relaksasi yang berlangsung sejak 10 Juni hingga saat ini, operasional penerbangan di bandara Sentani telah melayani empat perusahaan operator jasa angkutan udara yang sudah melayani rute dari Bandara Sentani Jayapura.

Perusahaan yang sudah melayani angkutan penumpang udara di Bandara Sentani Jayapura di antaranya Garuda Indonesia, Batik Air, Sriwijaya Air dan Trigana Air dengan menerbangkan 2.900 orang dari Bandara Sentani.

General Manager PT AP I Bandara Sentani Jayapura Agus Budiharto mengakui, meski sudah ada layanan penerbangan udara di Bandara Sentani, hingga kini perusahaan penerbangan yang melayani rute ke Jayapura masih sangat terbatas.

"Selama masa relaksasasi yang melayani penerbangan tujuan Sentani-Cengkareng yakni, Garuda Indonesia dan Batik Air seminggu dua kali. Kemudian, Sriwijaya Air hanya seminggu sekali," katanya, Minggu (12/7/2020).

Sementara untuk operasional Perusahaan Trigana Air telah melayani penerbangan penumpang dua kali seminggu tujuan Sentani-Wamena dan Serui. "Memang layanan penumpang udara sudah berjalan, meski belum maksimal. Perusahaan penerbangan yang beroperasi juga harus menerapkan protokol kesehatan terkait pencegahan pandemi Covid-19," kata Agus.

Agus menjelaskan, setiap harinya bandara Sentani melayani penumpang berangkat sebanyak 148 orang sedangkan yang tiba sekitar 150 orang. Untuk memantau kesehatan para penumpang pesawat udara di Bandara Sentani Jayapupura, petugas dari karantina kesehatan pelabuhan (KKP) senantiasa bertugas memeriksa kesehatan penumpang udara.

"Pihak bandara Sentani Jayapura juga menyediakan klinik untuk pemeriksaan cepat (rapid test) serta test swab," kata mantan GM PT Angkasa Pura (AP) 1 Bandara Frans Kaisiepo Biak itu.

Untuk pelayanan angkutan kargo, menurut Agus, rata-rata Bandara Sentani Jayapura melayani 40 kali penerbangan. Sebagian besar dengan tujuan Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Disadur dari iNews.id

Pandemi Virus Corona Papua Penerbangan Udara Antar Daerah Perekonomian


Loading...