Warga Sambut Kepulangan Eti Binti Toyib TKW Asal Majalengka, Didin Ceritakan Kondisi Terkini Ibunya

Warga Sambut Kepulangan Eti Binti Toyib TKW Asal Majalengka, Didin Ceritakan Kondisi Terkini Ibunya
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Selasa, 7 Juli 2020 13:29 WIB

Terasjabar.id - Kedatangan Eti binti Toyib Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang bekerja di Arab Saudi ke kampung halamannya di Majalengka, hingga kini masih ditunggu oleh pihak keluarga.

Anak tunggal Eti binti Toyib atau Eti Rohaeti, Didin Rosidin (26) mengatakan kabar terbaru menyebutkan bahwa saat ini keberadaan ibunya berada di Wisma Atlet untuk menjalani pemeriksaan tes swab Covid-19.

Hal itu, sesuai prosedur Tim Gugus Tugas Covid-19 Pusat yang mana kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI) harus menjalani sejumlah pemeriksaan sesuai protokol kesehatan sebelum pulang ke rumahnya.

"Sampai saat ini keluarga belum mengetahui kapan pulangnya mamah, hingga saat ini masih menunggu," ujar Didin saat ditemui di rumahnya, Selasa (7/7/2020).

Pantuaan Tribuncirebon.com, kepulangan Eti Rohaeti tampaknya ditunggu juga oleh segenap sanak saudara maupun para tetangganya.

Hal itu terlihat, sejak pagi hari rumah Eti yang berada di Blok Cikareo, RT 02 RW 01, Desa Cidadap, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka telah ramai dikunjungi warga.

Didin mengaku, komunikasi terakhir dengan sang ibu, saat kedatangan Eti di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 16.00 WIB, Senin (6/7/2020) kemarin.

Di sela-sela Eti diterima oleh pemerintah pusat, Didin langsung menghubungi dan menanyakan kabar terakhir kepulangannya.

"Terakhir komunikasi semalam, saat kedatangan di bandara dan pendampingan dari pemerintah pusat," ucapnya.

Menyinggung hal apa yang pertama kali ingin dilakukan ketika Ibunya datang, Didin mengaku belum mengetahui hal tersebut.

Yang jelas, dirinya menginginkan sosok ibu yang berpisah selama 20 tahun itu secepatnya menginjakan kaki di rumah.

"Sampai saat ini belum mengetahui mau ngomong apa ketika mamah pulang, yang jelas saya menantikan mamah sekali untuk secepatnya menginjakan kaki di rumah," jelas dia.

Diketahui, Eti binti Toyib merupakan PMI yang bekerja di Kota Taif, Arab Saudi asal Majalengka, Jawa Barat yang lolos dari hukuman mati di Arab Saudi berkat tebusan 4 juta riyal atau Rp 15,5 miliar.

Pada tahun 2001, Eti didakwa menjadi penyebab meninggalnya sang majikan, Faisal Al-Ghamdi dengan tuduhan meracuni sang majikan.

Beruntung, setelah ditawar dan dilakukan berbagai pendekatan, akhirnya ahli warisnya bersedia memaafkan dengan diyat sebesar 4 juta riyal Saudi atau Rp 15,2 miliar.

(Tribunjabar.id)

Virus Corona Eti Binti Toyib Majalengka


Loading...