Delapan Tenaga Kesehatan RSGM Unpad yang Positif Terpapar Covid-19 Merupakan OTG

Delapan Tenaga Kesehatan RSGM Unpad yang Positif Terpapar Covid-19 Merupakan OTG
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Senin, 29 Juni 2020 09:25 WIB

Terasjabar.id - Delapan orang tenaga kesehatan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Padjadjaran (RSGM Unpad) di Jalan Kawaluyaan, Kota Bandung, dinyatakan positif Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG).

Terdeteksinya delapan tenaga kesehatan RSGM Unpad tersebut, setelah dilakukannya tes swab kepada seratus orang yang bekerja di RSGM pada Kamis (25/6/2020). Tes tersebut dilakukan sebagai langkah persiapan dibukanya kembali pelayanan elektif spesialistik dan kamar operasi per 1 Juli 2020.

“Hasil dari swab tes, didapatkan delapan orang terdeteksi positif tanpa gejala (OTG). Saat ini kedelapan OTG sedang menjalani isolasi mandiri,” ujar Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad, Dandi Supriadi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon. Minggu (28/6/2020).

Menurut Dandi, dari jumlah tersebut, sebagian OTG telah melakukan isolasi mandiri di tempat tinggalnya masing-masing. Sementara sebagian lainnya melaksanakan isolasi mandiri di RSHS. Namun kemungkinan akan di pindah ke fasilitas Dinas Kesehatan Jawa Barat.

Kendati mereka bekerja di RSGM Unpad, namun dari hasil analisis kasus positif, lokasi kerja masing-masing orang selama ini berbeda-beda. Bahkan ada yang lebih banyak menghabiskan kegiatan sebagai tenaga kesehatan di RSHS.

“Dengan hasil pemeriksaan, tidak terjadi kontak antar OTG satu sama lain, yang mengarah ke sumber infeksi yang sama. Sehingga, dimungkinkan penularan dari tempat yang berbeda-beda,” ucapnya.

Oleh karenanya, berdasarkan hasil tersebut, tim Satgas Covid-19 Unpad bersama RSGM akan melakukan pelacakan kontak dan memantau kondisi OTG sampai 14 hari ke depan. Selama masa isolasi mandiri, Unpad memberikan dukungan kepada keluarga kedelapan OTG tersebut.

Dandi menjelaskan, sebagai upaya pencegahan penularan kasus serupa, pihak RSGM dengan dibantu oleh tim sarana prasara Unpad telah melakukan tindakan sterilisasi dengan menggunakan desinfektan di lingkungan sekitar rumah sakit tersebut, guna
memastikan fasilitas layanan kesehatan ini tetap aman bagi masyarakat.

Sementara itu, Ketua Satgas Covid-19 Unpad, Dr.med.Setiawan., dr menambahkan, Unpad akan melakukan tracing atau pelacakan kontak kedelapan tenaga kesehatan yang positif OTG dengan menggunakan aplikasi pemeriksaan mandiri terkait resiko terpapar infeksi corona virus bernama AMARI Covid-19 (Aplikasi Mawas Diri Covid-19), yang baru saja dikembangkan oleh Unpad.

"AMARI Covid-19 ini digunakan untuk mendukung upaya contact tracing yang dilakukan terhadap pihak-pihak yang sempat melakukan hubungan langsung dengan kedelapan pegawai RSGM yang dinyatakan positif COVID-19," ujarnya melalui sambungan telepon, Minggu (28/6/2020).

Menurutnya, sejauh ini baru ditemukan satu orang yang terverifikasi risiko tinggi berdasarkan hasil pelacakan terhadap
1.900 data valid yang masuk melalui AMARI Covid-19. Namun hasilnya, dinyatakan negatif Covid-19 setelah dilakukannya tes PCR.

"Hasil tersebut memperlihatkan sistem Amari yang dikembangkan cukup efisien untuk kewaspadaan dan respon terhadap Covid-19,” ujar Setiawan.

Sebelumnya, Rektor Unpad, Prof. Rina Indiastuti, mencanangkan sistem surveilans dan respon COVID-19 bagi dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa Unpad. Unpad telah mengembangkan sistem untuk memastikan tingkat literasi warga Unpad yang disebut e-learning COVID-19.

Selain itu, dikembangkan pula Amari Campus 2.0 yang menjadi sistem surveilans dan monitoring COVID-19. Setiap kali akan masuk kampus maka sehari sebelumnya setiap warga Unpad harus mengisi Amari Campus 2.0. Apabila ditemukan risiko tinggi pada pengisian Amari ersebut, maka ditindaklanjuti dengan tes PCR.

Rektor Unpad beserta tim Satgas Covid-19 Unpad telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mendapatkan fasilitas pemeriksaan apabila diperlukan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan juga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mendapatkan alat tes yang mencukupi,” katanya.(Tribunjabar.id)




Bandung Sakit Gigi OTG RSGM


Loading...