Bupati Sukabumi Secara Langsung Meresmikan RSUD Sagaranten Kabupaten Sukabumi, Langsung Digunakan untuk Ruang Isolasi Pasien Covid-19

Bupati Sukabumi Secara Langsung Meresmikan RSUD Sagaranten Kabupaten Sukabumi, Langsung Digunakan untuk Ruang Isolasi Pasien Covid-19
(Tribunjabar.id : Google)
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 11 Juni 2020 07:39 WIB

Terasjabar.id - Bupati Sukabumi Marwan Hamami secara langsung meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sagaranten Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (10/6/2020) kemarin.

Marwan mengatakan, RSUD Sagaranten tersebut akan difungsikan sebagai tambahan ruang isolasi bagi pasien Covid-19 jika terjadi peningkatan jumlah pasien.

Marwan menjelaskan, RSUD Sagaranten juga digunakan untuk peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah Sagaranten dan sekitarnya.

"Kita resmikan secara utuh, selain untuk isolasi Covid-19, juga untuk melayani pasien lain, SDMnya secara bertahap sudah disiapkan. Situasi Covid-19 masih belum tahu kapan berakhirnya. Tolong bantu kami untuk sama sama mengantisipasi, minimal dengan penggunaan masker, kebersihan tubuh, hingga menjaga jarak," kata Marwan, dilansir dari Diskominfosan Kabupaten Sukabumi.

Ia juga mengatakan, bagi Puskesmas di sekitar Sagaranten untuk tidak merujuk pasien ke rumah sakit yang jauh.

Rujukan bisa dilakukan ke RSUD Sagaranten, bahkan ia juga mempersilahkan pasien dari Cianjur bagian selatan berobat ataupun dirawat di RSUD Sagaranten.

"RSUD Sagaranten harus bisa melayani masyarakat Sagaranten ataupun masyarakat berbatasan dengan Cianjur, jadi akan bermanfaat juga bagi masyarakat Cianjur," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Harun Alrasyid mengatakan, RSUD Sagaranten merupakan rumah sakit tipe D pratama.

Yang memiliki 8 lokal ruangan, 2 lokal ruang perawatan, poned 1 lokal, gizi 1 lokal, lab 1 lokal, unit oksigen 1 lokal, unit manajemen 1 lokal, sertta ditambah 1 lokal unit gudang farmasi.

Sehingga, hanya bisa menampung 30 sampai 50 tempat tidur. Meskipun secara bangunan sudah masuk kategori tipe C.

"Saat ini Baru ada dokter umum dan belum spesialis. Kalau bangunannya ini masuk kategori tipe C. Hingga saat ini, baru ada lima dokter umum, 40 perawat dan sekitar 10 bidan. Tenaga aktif, analis, dan dokter gigi, kedepan kita akan diupayakan lengkap sehingga sesuai dengan harapan," ujarnya.* (M Rizal Jalaludin)



Disadur dari Tribunjabar.id

Pandemi Virus Corona RSUD Sagaranten Bupati Sukabumi Kabupaten Sukabumi


Loading...