30 Ribu Santri Diperkirakan Kembali ke Ciamis, Saat Santri Akan Kembali Ke Pondok PesantrenIni yang Harus Dilakukan

30 Ribu Santri Diperkirakan Kembali ke Ciamis, Saat Santri Akan Kembali Ke Pondok PesantrenIni yang Harus Dilakukan
(handhika rahman/tribunjabar : Google)
Editor: Epenz Hot News —Jumat, 5 Juni 2020 07:47 WIB

Terasjabar.id – Saat santri akan kembali ke pondok pesantren tempatnya menuntut ilmu ada sejumlah protokol kesehatan yang harus dilakukan.

Baik saat akan berangkat menuju pondok pesantren maupun setelah berada di pondok pesantren selama masa pandemi Covid-19 saat ini

Seperti yang diungkapkan Kepala Kantor Kemenag Ciamis Drs KH Agus Abdul Kholik pada pertemuan Bupati dan Wabup Ciamis dengan para pimpinan pondok pesantren se-Ciamis yang tergabung dalam FPP maupun FSPP di ruang rapat Oproom Setda Ciamis, Kamis (4/6/2020) sore.

Ada regulasi yang sudah dibuat Kemenag RI sebagai panduan bagi santri saat kembali ke pesantren.

Ketika santri akan kembali ke pondok pesantren harus dipastikan dulu kondisi fisik dalam keadaan sehat yang harus dibuktikan dengan surat keterangan dari puskesmas atau RSUD daerah asal.

Membawa paralatan makan minum sendiri. Membawa masker, handsanitizier, vitamin C, nutrisi untuk katahanan tubuh untuk kebutuhan 1 bulan ke depan.

Membawa sajadah tipis yang ringan dan mudah dicuci.

Memperhatikan protokol kesehatan dalam sarana transportasi bila naik kendaraan umum , tapi dianjurkan menggunakan kendaraan pribadi. Dan pengantar dilarang masuk komplek pesantren.

Sementara ketika santri sudah sampai di pondok pesantren, santri harus menjalani isolasi mandiri di tempat yang sudah disediakan. Juga dianjurkan menjalani test PCR/rapid test.  

Tidak bersalaman dengan pengasuh, guru dan teman selama masa pandemi belum berakhir.

Selalu menjaga jarak saat berinteraksi, ketika beribadah, belajar, dan tidur. Selalu menggunakan masker, sering cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, dan selalu menyiapkan hand sanitizier.

Mengkonsumsi vitamin C, vitamin E, dan madu serta makan minum yang bergizi setiap hari untuk menjaga daya tahan (imunitas tubuh). Tidak makan dan minum dalam satu wadah secara bersama-sama dan tetap mengikuti protokol kesehatan.

Hanya menggunakan pakaian, handuk, peralatan mandi dan kasur sendir.

Tidak keluar lingkungan pondok pesantren kecuali untuk kepentingan khusus, itupun seizing pengasuh.

Wali santri tidak diizinkan dan tidak diperkenankan menjenguk selama pandemi belum berakhir. Kecuali ketika ada santri yang sakit yang penanganannya harus melibatkan wali santri.

Santri yang sakit harus segera diisolasi dan dirawat di kamar khusus di Poskestren atau klinik pesantren.

Menurut KH Agus Abdul Kholik, ada sekitar 30.000 santri yang akan kembali ke pondok pesantren pada bulan Juni ini menjelang masuknya tahun ajaran baru.



Disadur dari Tribunjabar.id

Pandemi Virus Corona Protokol Kesehatan Pondok Pesantren Ciamus


Loading...