Percaya Diri Mengaku Dinas di Batujajar, Kopassus Gadungan Berakhir Menyedihkan, Ini 5 Faktanya

Percaya Diri Mengaku Dinas di Batujajar, Kopassus Gadungan Berakhir Menyedihkan, Ini 5 Faktanya
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Minggu, 31 Mei 2020 08:18 WIB

Terasjabar.id - Seorang pria mengaku anggota Kopassus dan menjadi viral di media sosial.

Sebab itu hanya angan-angan dia saja. Pria tersebut merupakan Kopassus gadungan.

Untuk mendalami kebohongannya, Kopassus gadungan itu mengenakan seragam loreng khas tentara serta baret merah.

Di bagian dada seragamnya, ada nama yang diduga memang namanya sendiri, yakni Bayu S dan tulisan TNI AD.

Kopassus gadungan itu kini berakhir menyedihkan. Ia ditangkap saat berada di Punclut dan diserahkan ke Detasemen Polisi Militer (Denpom).

Berikut ini 5 fakta Kopassus gadungan yang tertangkap.

1. Kisahnya viral

Kisah Kopassus gadungan yang tertangkap itu dibagikan akun Instagram @tnilovers18.

Dalam unggahannya memperlihatkan penangkapan pelaku anggota Kopassus gadungan tersebut.

Peristiwa penangkapan tersebut terjadi di sebuah warung di Jalan Punclut, Kota Bandung, Jumat (29/5/2020).

Ia berhasil diamankan bersama sejumlah alat bukti lainnya.

Peristiwa penangkapan tersebut viral, sontak saja warganet membanjiri kolom komentar.

Kebanyakan warganet menyayangkan perbuatan pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut.

Seperti yang ditulis, @bayusuaji02, "Malu malu in nama "bayu" aja nih wkwkk."

@o.s.s.operators, "Kalau ga jadi tentara slow Aja kawan mungkin takdir mu ga disitu atau mungkin kurang keras usahamu, kalau ketangkep mewek kan."

@bram_geovedi99, "Berdoa dan berusaha supaya jadi prajurit TNI, jangan putus asa gagal sekali cari lagi gagal lagi daftar lagi karena kegagalan bukan akhir dari segalanya.

Nah kalo jadi gadungan gini siapa yang mewek, buat adik2 yang mau daftar TNI polri siapkan diri kalian olahraga jaga kesehatan , semangat dan selalu berdoa."

@andriyancee, "Ini sih Bukan kopasus tp Kopaja."

@luqman_aprian, "Raut wajah nya gak ada bekas pendidikan..didikeneun duh watir."

2. Diserahkan ke Denpom

Penangkapan Kopassus gadungan itu dikonfirmasi Komandan Distrik Militer (Dandim) 0618/BS, Letkol Inf M. Herry Subagyo

Ia mengatakan sudah mengetahui kabar seseorang yang mengaku sebagai anggota Kopassus yang ditangkap hari jumat, kemarin.

"Ada laporan dari warga menipu. Sekarang sudah diserahkan ke Denpom (Detasemen Polisi Militer) Bandung," ujar Herry, saat dikonfirmasi Tribunjabar.id melalui ponselnya, Sabtu (30/5/2020).

Meski belum memerinci soal tindakan penipuannya, dia berharap masyarakat tidak ada yang menjadi korban dari oknum menggunakan atribut militer untuk tujuan melakukan penipuan itu.

3. Digerebek saat makan

Kopassus gadungan yang diduga bernama Bayu itu digerebek saat ia sedang makan.

Pemilik dan pengelola rumah makan mengaku tak tahu-menahu soal pria bernama Bayu mengenakan seragam loreng dan mengaku berasal dari satuan Komando Pasukan Khusus atau Kopassus, adalah anggota TNI gadungan.

Pemilik dan pengelola bercerita intinya tak banyak mengetahui. Mereka menyampaikan hanya usaha dan melayani para pengunjung yang datang.

"Kalau saya enggak tahu persis, soalnya kemarin enggak berada di sini. Kemarin itu kami baru buka saat PSBB ini," ujar Ita kepada Tribunjabar.id di lokasi, Jalan Punclut, Cidadap, Kota Bandung, Sabtu (30/5/2020).

Sedangkan, pengelola rumah makan, Ani menuturkan pria yang mengenakan seragam loreng itu datang ke tempat tersebut sekitar sore hari.

"Info saya terima, yang kerja di sini tengah melayani lagi makan. Dia berada di lantai dua. Tiba-tiba saja ramai di sini datang orang-orang berseragam. Tapi dia makan bayar juga kok," katanya.

Dia bilang tidak mengetahui awal mulanya bisa ramai didatangi oleh para anggota TNI yang menyebutkan dari kawasan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.

"Yang kerja shift, jaga di sini juga enggak tahu. Cuma dengar kabar selentingan bilang menipu atau urusan pribadi. Tapi kami no comment," ujarnya.

4. Belum terima laporan ada korban

Kepala Polsek Cidadap, AKP Septa Firmansyah mengatakan hingga kini belum menerima ada laporan dari warga kepada pihaknya.

"Enggak ada info ke kami, setelah dicek kalau background-nya di Koramil (Komando Rayon Militer). Oh, ternyata yang amankan Pomdam (Polisi Militer Kodam) dan Kodim (Komando Distrik Militer)," ujar Septa saat dikonfirmasi Tribun melalui ponselnya, Sabtu (30/5/2020).

Menurutnya, sejak kabar tersebut mencuat, pihaknya menyampaikan tidak ada menerima laporan dari warga.

Pasalnya, karena tidak ada korban.

5. Nomor laporan

Danpusdiklatpassus Kopassus, Kolonel Inf Thevi Zebua, memberikan pesan penting kepada masyarakat setelah ada kejadian penangkapan anggota TNI mengaku sebagai prajurit Kopassus berdinas di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.

Kolonel Inf Thevi Zebua memastikan Bayu, pria yang memakai seragam militer lengkap dengan baret merah khas pasukan Kopassus, bukan prajurit Kopassus alias anggota TNI gadungan.

Kepada masyarakat, Kolonel Inf Thevi Zebua meminta untuk segera melapor jika mendapati ada orang yang mengaku sebagai anggota TNI padahal bukan, lalu melakukan tindakan yang meresahkan.

"Apabila ada orang-orang tertentu yang mengaku-ngaku sebagai prajurit Kopassus dan membuat ulah yang meresahkan masyarakat, agar segera melaporkan pelaku ke aparat keamanan setempat baik TNI maupun ke Kepolisian," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunjabar.id, Sabtu (30/5/2020).

Dia juga menyebutkan saluran yang dapat digunakan masyarakat jika hendak melaporkan kejadian yang meresahkan serupa tindakan Bayu, si anggota TNI gadungan, langsung ke Pusdiklatpassus di nomor: (022) 6866507 - 6864151.

Kepala seksi Pengamanan Pusdiklatpassus Mayor CHK Gorga Alam Harahap SH, juga memastikan bahwa anggota TNI mengaku sebagai anggota Kopassus yang ditangkap di Punclut Bandung, bukan prajurit Kopassus. (*)

(Tribunjabar.id)


Batujajar kopassus Gadungan


Loading...