Heboh, Seorang Anggota Kopassus Gadungan Tertangkap Basah di Kota Bandung, Ngaku Dinas di Batujajar

Heboh, Seorang Anggota Kopassus Gadungan Tertangkap Basah di Kota Bandung, Ngaku Dinas di Batujajar
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Sabtu, 30 Mei 2020 09:42 WIB

Terasjabar.id - Baru-baru ini, seorang anggota Kopassus gadungan tertangkap di Kota Bandung viral di media sosial.

Pria tersebut ditangkap Jalan Punclut Kota Bandung.

Ia mengaku sedang berdinas di Pusdiklatpassus Batujajar.

Peristiwa penangkapan tersebut terjadi di sebuah warung di Cidadap, Kota Bandung, Jumat (29/5/2020).

Penangkapan anggota Kopassus itu pun heboh hingga viral di media sosial.

Seperti yang diunggah di Instagram @tnilovers18.

Dalam unggahannya memperlihatkan penangkapan pelaku anggota Kopassus gadungan tersebut.

Saat tertangkap terlihat pelaku mengenakan seragam serupa TNI AD lengkap.

Ia juga mengenakan topi baret merah.

Pada seragamnya itu tertempel diduga nama identitas dirinya bernama Bayu. S.

Ia berhasil diamankan bersama sejumlah alat bukti lainnya.

Peristiwa penangkapan tersebut viral, sontak saja warganet membanjiri kolom komentar.

Kebanyakan warganet menyayangkan perbuatan pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut.

Seperti yang ditulis, @bayusuaji02, "Malu malu in nama "bayu" aja nih wkwkk."

@o.s.s.operators, "Kalau ga jadi tentara slow Aja kawan mungkin takdir mu ga disitu atau mungkin kurang keras usahamu, kalau ketangkep mewek kan."

@bram_geovedi99, "Berdoa dan berusaha supaya jadi prajurit TNI, jangan putus asa gagal sekali cari lagi gagal lagi daftar lagi karena kegagalan bukan akhir dari segalanya.

Nah kalo jadi gadungan gini siapa yang mewek, buat adik2 yang mau daftar TNI polri siapkan diri kalian olahraga jaga kesehatan , semangat dan selalu berdoa."

@andriyancee, "Ini sih Bukan kopasus tp Kopaja."

@luqman_aprian, "Raut wajah nya gak ada bekas pendidikan..didikeneun duh watir."

Sementara itu belum diketahui identitas dan motif pelaku menjadi anggota Kopassus gadungan tersebut.

Sampai berita ini diturunkan, tribunjabar.id sedang mengkonfirmasi peristiwa penangkapan anggota Kopassus gadungan tersebut.

Janda Kaya Termakan Rayuan Anggota TNI Gadungan, Dijanjikan Dinikahi, Berikan Uang Puluhan Juta

Dijanjikan akan dinikahi, seorang janda kaya di Pekalongan, Jawa Tengah, tertipu bujuk rayu anggota TNI gadungan.

Pria muda yang mengaku sebagai anggota TNI itu berhasil meraup untung puluhan juta.

Tapi belum puas menikmati uang hasil menipu, pria itu kini mendekam di penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Bagaimana awal cerita janda kaya di Pemalang itu bisa berkenalan dengan anggota TNI gadungan berpangkat kapten itu?

Awalnya berkenalan di media sosial, janda asal Pekalongan ini berkenalan dengan seorang pria yang mengaku sebagai anggota TNI berpangkat kapten.

Seiring masa perkenalan, sang pria mulai menjalankan aksinya dengan mengiming-imingi korban berinisial SM (39), warga Kelurahan Kedungwuni Barat, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan untuk dijadikan istri.

Syaratnya SM yang berstatus janda itu membantu sang pria membayar biaya wira-wiri untuk mengurus mutasinya ke Kodim Pemalang.

Belakangan diketahui pria yang bernama Ari Wibowo (25), warga Desa Cibelok, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang bukanlah anggota TNI hingga akhirnya diringkus aparat Polsek Kedungwuni.

TNI gadungan bernama Achmad Junaidi (pakai baju tahanan) memperdayai tiga janda di Sidoarjo.
Ilustrasi TNI gadungan bernama Achmad Junaidi (pakai baju tahanan) memperdayai tiga janda di Sidoarjo. (SURYAMALANG.COM/M Taufik)

Kapolsek Kedungwuni AKP Prisandi Tiar saat dihubungi menjelaskan, penipuan berawal saat SM dan Ari berkenalan lewat aplikasi pertemanan OLAA pada awal Januari 2020.

Di aplikasi tersebut, Ari memasang foto profil memakai seragam TNI dan mengaku berpangkat kapten.

"Setelah itu, komunikasi antara korban dan tersangka berlanjut via Whatsapp. Kemudian, tersangka mengatakan kepada korban dirinya dinas di Jakarta," kata AKP Sandi, Rabu (8/4).

Setelah intensif berkomunikasi melalui WhatsApp, tersangka meminta uang kepada korban dengan alasan untuk biaya pindah tugas dari Jakarta ke Kodim Pemalang.

Agar lebih meyakinkan, Ari berjanji menikahi SM setelah pindah tugas di Pemalang.

"Korban mentransfer uang ke tersangka kurang lebih Rp 60 juta yang dikirim secara bertahap dari awal bulan Januari 2020 hingga Maret 2020. Korban mengirimkan uang karena terperdaya modus tersangka yang akan menikahi korban," ujarnya.

Kasus ini terbongkar setelah SM curiga dengan gelagat Ari.

Ari yang mengaku pindah tugas di Kodim Pemalang sejak Februari 2020 selalu mengelak saat diajak SM bertemu.

Tersangka selalu beralasan sedang dinas di luar.

Akhirnya, Senin (6/4) sekira pukul 11.00, korban datang ke Kodim Pemalang. Dia menanyakan perihal anggota TNI bernama Kapten Rendi.

Dari keterangan anggota Kodim Pemalang, tidak ada nama itu.

"Saat itu juga, korban sadar menjadi korban penipuan," katanya.

Dibantu anggota Koramil Taman, Kabupaten Pemalang, SM mencari Ari.

Penipu tengik ini ditemukan sekitar pukul 22.00 WIB.

Anggota koramil yang membantu pun langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Kedungwuni.

"Saat itu juga, anggota Unit Reskrim Polsek Kedungwuni menjemput tersangka.

Pelaku dibawa ke Polsek Kedungwuni untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.

Ari akan dijerat Pasal 378 KUHP tentang penipuan.

Dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun kurungan penjara.

"Agar kejadian serupa tidak terulang, kami imbau masyarakat jangan mudah percaya dengan seseorang yang baru dikenal.

Lebih-lebih, diminta untuk mentransfer sejumlah uang," tambahnya.(tribunjabar.id)



Virus Corona Kopassus Batujajar


Loading...