Usai Terpilih Jadi Dirut LPP TVRI, Iman Brotoseno Sudah Memiliki 2 Program Prioritas
Terasjabar.id - Iman Brotoseno sudah memiliki 2 program prioritas usai terpilih direktur utama (dirut) Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI. Iman dipilih Dewan Pengawas (Dewas) TVRI menggantikan Helmy Yahya yang dipecat.
Iman memastikan akan fokus bekerja sebaik mungkin untuk kepentingan masyarakat bangsa dan negara. Program prioritas pertama yang akan dia lakukan yaitu menyelesaikan urusan internal yang sangat strategis seperti tunjangan kinerja karyawan khususnya mengenai rapel tukin yang merupakan hak-hak karyawan.
Program prioritas selanjutnya, Iman mengatakan, bersama kolega anggota direksi juga memulai penyelesaian pengisian jabatan struktural yang masih kosong. Hal itu bertujuan untuk memperlancar urusan penyelenggaraan TVRI.
"Ini menjadi priroritas saya agar sebagai media Lembaga Penyiaran Publik TVRI dapat segera meningkatkan karyanya agar semakin maju berkarya, semakin bermanfaat untuk publik, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta membawa kemajuan manajemen dan kesejahteraan pegawai," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (29/5/2020).
Iman berpedoman, jauh lebih penting bekerja dan mewujudkan janji membawa TVRI menjadi lebih maju ke depan. "Semoga Allah Tuhan Yang Maha Pengasih senantiasa menolong dan membimbing saya," ujarnya.
Sebelumnya, Iman menyatakan siap menghadapi kenyataan adanya niatan secara sengaja membelokkan opini dan melakukan pemunuhan karakter usai terpilih menjadi direktur utama (dirut) TVRI. Hal itu disampaikan dia menyusul upaya sebagian pihak yang mengungkap beberapa tulisan masa lalunya di jejaring media sosial.
Iman menuturkan, setiap orang memiliki rekam jejak masa lalu, termasuk bagaimana percakapan di media sosial. Jejak masa lalu itu juga menyangkut kesalahan yang dilakukan tanpa sengaja.
Iman siap bertanggung jawab atas apa yang sudah ditulisnya di media sosial pada masa lalu. Dia juga tidak menyangka setelah 14 tahun menjadi pekerja seni dapat menduduki jabatan publik di TVRI.
"Bahwa di belakang hari ada yang mengungkap beberapa tulisan di jejaring sosial, setelah saya atas kehendak Allah SWT menjadi Direktur Utama LPP TVRI, terlepas dari adanya tujuan tertentu - niatan sengaja membelokkan opini dan melakukan pembunuhan karakter - tentu merupakan fakta yang harus saya hadapi," katanya.
Disadur dari iNews.id