Masih Ada Pasien Positif Covid-19 Tak Bergejala Isolasi di Rumah, Ini Penjelasan Kadinkes Purwakarta

Masih Ada Pasien Positif Covid-19 Tak Bergejala Isolasi di Rumah, Ini Penjelasan Kadinkes Purwakarta
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Kamis, 28 Mei 2020 14:02 WIB

Terasjabar.id - Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta, Deni Darmawan mengatakan keberadaan rumah singgah yang berada di wilayah Maracang dan Jalan Veteran bagi pasien positif Covid-19 bukanlah sebagai langkah terlambat Pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam menangani wabah corona ini.

Tim gugus tugas pada Selasa (26/5/2020) sempat menjemput satu per satu pasien positif yang melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

Deni mengatakan pihaknya telah menerapkam protokol kesehatan sesuai anjuran Kementerian Kesehatan untuk menangani orang tanpa gejala (OTG) untuk mengisolasi di rumah.

"Jadi, OTG ini memang sesuai Kemenkes isolasi bisa di rumah. Dan ternyata ada sebagian yang berhasil, juga ada yang tidak berhasil. Kami pun masih tanda tanya, apakah memang ini karena penyebaran Covid-19 yang tinggi atau imun pasien kurang, atau kepatuhan warga masyarakat yang sedikit?" ujar Deni.

Ketika disinggung terkait hal terburuk mengenai penyebaran Covid-19 di Purwakarta yang membuat pemkab tak mampu menampung pasien positif di RSUD atau rumah singgah, Deni menjawab akan menempatkan pasien positif tersebut di Tajug Gede.

"Kalau hal terburuk (semakin banyak pasien positif) ya ke Tajug Gede rumah singgahnya," ujarnya seraya menyebut saat ini jumlah pasien positif corona di Purwakarta berjumlah 16 orang.

Saat ditanyakan mengenai lebih bagus isolasi di rumah atau rumah singgah dalam penanganan Covid-19, Deni menyebut lebih baik melakukan isolasi di rumah singgah, sebab di sana mereka diperhatikan kesehatannya oleh petugas.

"Jelas diperhatikan dari segi makanan kami berikan 3 kali sehari dan satu kali makanan ringan. Asupan konsumsi gizi (AKG) terjamin," ujarnya.

Dia pun menjelaskan alasan baru saat ini Pemkab Purwakarta menyediakan rumah singgah bagi pasien positif.

Menurutnya, saat itu Pemkab Purwakarta belum memiliki rumah singgah atau rumah isolasi.

"Dan terbatasnya juga ruangan di RSUD Bayu Asih. Sekarang juga pasien positif yang masih isolasi di rumah ada tiga orang di dua titik, pertama ibu hamil dan kedua seorang bayi dan ibunya," ucapnya.

(Tribunjabar.id)

Purwakarta Covid 19 Isolasi Rumah


Loading...