terasjabar.id
Senin, 8 Desember 2025
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Indeks
No Result
View All Result
terasjabar.id
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Indeks
Senin, 8 Desember 2025
No Result
View All Result
terasjabar.id
No Result
View All Result
Home Opini

KEPO BRUTAL “Saat Mencari Aib, Jadi Budaya “

Herman by Herman
13 Okt 2025 07:47
in Opini, Berita Utama
Reading Time: 5 mins read
A A
0
KEPO BRUTAL “Saat Mencari Aib, Jadi Budaya “

Oleh Subchan Daragana

ADVERTISEMENT

Ada masa ketika rasa ingin tahu adalah tanda kecerdasan. Orang yang ingin tahu dianggap hidup, kritis, dan terbuka. Tapi di zaman digital ini, rasa ingin tahu sering berubah jadi candu. Kita tidak lagi ingin tahu untuk memahami, tapi untuk membandingkan, menilai, bahkan menelanjangi. Dunia maya memelihara budaya baru — kepo brutal — di mana rasa ingin tahu kehilangan malu, dan komunikasi kehilangan jarak.

Kata “kepo” dulu hanya bahasa gaul yang lucu. Asalnya dari Hokkien “kay poh” (雞婆), berarti orang yang suka ikut campur urusan orang lain. Dalam bahasa Mandarin, “ji po” berarti wanita cerewet yang selalu ingin tahu urusan orang.

Tapi di Indonesia, maknanya berubah: kepo tidak selalu berarti negatif, kadang malah dianggap lucu, bahkan identitas sosial. “Aku kepo banget sama dia,” bisa berarti ingin tahu karena penasaran, empati, atau sekadar ikut tren percakapan. Namun ketika rasa ingin tahu itu tidak lagi dibingkai oleh nilai, ia berubah menjadi invasi — penyerbuan ke ruang pribadi yang dulu dianggap tabu.

Secara budaya, masyarakat Nusantara punya tradisi komunikasi yang penuh rasa. Ada tepa selira, ada rasa malu, ada eling lan waspada — semua mengajarkan kesadaran untuk tidak melampaui batas orang lain. Orang dulu bertanya dengan halus, menyapa dengan tatakrama. Tapi di era digital, semua batas itu mencair. Algoritma membuka tirai kehidupan orang lain, dan tanpa sadar, kita semua jadi penonton yang menilai. Privasi berubah jadi tontonan, dan kepo jadi gaya hidup.

Di sini, kepoan bukan lagi tanda ingin tahu, tapi tanda kehilangan arah tahu. Orang ingin tahu bukan karena ingin memahami, tapi karena takut ketinggalan. Fear of missing out — FOMO — itulah agama baru dunia digital. Setiap unggahan orang lain seperti bisikan: “Lihat, hidupku lebih seru dari hidupmu.” Maka orang membuka gawai bukan untuk mencari ilmu, tapi untuk menenangkan rasa tidak cukup. Kita scroll tanpa sadar, mencari validasi bahwa kita masih relevan, masih diperhatikan, masih dianggap ada.

RELATED POSTS

MEDIA SOSIAL (Alat Kemajuan atau Mesin Perusak)

Budaya Instan, Mental Rapuh, dan Dromologi Emosi

Asiyah” Pun Menangis di Era Digital

BONDING

“Saat Ayah Pulang kepada Makna”

Secara psikologis, kepoan adalah cermin dari kekosongan diri. Ia tumbuh dari perasaan tidak aman, dari keinginan membandingkan diri dengan orang lain. Konsep social comparison yang pernah dijelaskan Leon Festinger (1954) kini terjadi setiap detik di layar ponsel kita. Kita menilai diri lewat pantulan hidup orang lain, padahal yang kita lihat hanyalah versi terkurasi dari realitas.

Hidup orang lain tampak sempurna karena mereka hanya menampilkan yang layak ditonton. Sementara kita, menonton sambil merasa kalah. Ironisnya, semakin sering kita kepo, semakin hampa kita rasakan — karena yang kita cari sebenarnya bukan kabar orang lain, tapi pengakuan atas diri sendiri.

Page 1 of 3
123Next
Tags: Subchan Daragana
ShareTweetSend

Related Posts

MEDIA SOSIAL (Alat Kemajuan atau Mesin Perusak)
Berita Utama

MEDIA SOSIAL (Alat Kemajuan atau Mesin Perusak)

28 Nov 2025 10:33
Budaya Instan, Mental Rapuh, dan Dromologi Emosi
Berita Utama

Budaya Instan, Mental Rapuh, dan Dromologi Emosi

20 Nov 2025 13:45
Asiyah” Pun Menangis di Era Digital
Berita Utama

Asiyah” Pun Menangis di Era Digital

14 Nov 2025 10:57
BONDING
Berita Utama

BONDING

8 Nov 2025 13:55
“Saat Ayah Pulang kepada Makna”
Berita Utama

“Saat Ayah Pulang kepada Makna”

7 Nov 2025 07:17
HOMO DIGITALIS
Berita Utama

HOMO DIGITALIS

6 Nov 2025 08:35
Next Post
Tanpa Yamal, Barcelona Hadapi Tantangan Berat di Markas Newcastle

Lamine Yamal Siap Tempur, Barcelona Optimistis Jalani Laga El Clasico

Crystal Palace Tegas! Tak Ada Tekanan untuk Jual Adam Wharton ke Manchester United

Crystal Palace Tegas! Tak Ada Tekanan untuk Jual Adam Wharton ke Manchester United

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kajati Jabar Tunjuk Jaksa untuk Dalami Kasus PJU yang Seret Orang Dekat Gubernur Jabar

Kajati Jabar Tunjuk Jaksa untuk Dalami Kasus PJU yang Seret Orang Dekat Gubernur Jabar

3 Des 2025 20:32
Gila Tenan, Tiang PJU Rp13 Juta Dijual ke Negara Rp32 Juta, APAK Ungkap Sosok AFR dan US

Gila Tenan, Tiang PJU Rp13 Juta Dijual ke Negara Rp32 Juta, APAK Ungkap Sosok AFR dan US

4 Des 2025 07:16
“Partai Kadin” yang Tak Boleh Dibiarkan

“Partai Kadin” yang Tak Boleh Dibiarkan

2 Des 2025 05:52
Ageung Sumaryana Terpilih Jadi Forum Purna Bhakti Disdik Kota Cirebon

Ageung Sumaryana Terpilih Jadi Forum Purna Bhakti Disdik Kota Cirebon

3 Des 2025 16:10
Kemensos Gelar Fun Walk HDI 2025,  5.000 Penyandang Disabilitas Penuhi Bundaran HI

Kemensos Gelar Fun Walk HDI 2025, 5.000 Penyandang Disabilitas Penuhi Bundaran HI

0
Kemenkes Percepat Pemulihan Layanan RSUD Terdampak Bencana di Aceh, Sumut dan Sumbar

Kemenkes Percepat Pemulihan Layanan RSUD Terdampak Bencana di Aceh, Sumut dan Sumbar

0
Potensi Cuaca Ekstrem Jelang Nataru, Menhub Pastikan Jajaran Laut Siaga 24 Jam

Potensi Cuaca Ekstrem Jelang Nataru, Menhub Pastikan Jajaran Laut Siaga 24 Jam

0
Hari Ketiga Bencana di Arjasari Kab. Bandung, 3 Warga Masih Tertimbun Material Longsor

Hari Ketiga Bencana di Arjasari Kab. Bandung, 3 Warga Masih Tertimbun Material Longsor

0
Kemensos Gelar Fun Walk HDI 2025,  5.000 Penyandang Disabilitas Penuhi Bundaran HI

Kemensos Gelar Fun Walk HDI 2025, 5.000 Penyandang Disabilitas Penuhi Bundaran HI

7 Des 2025 22:40
Kemenkes Percepat Pemulihan Layanan RSUD Terdampak Bencana di Aceh, Sumut dan Sumbar

Kemenkes Percepat Pemulihan Layanan RSUD Terdampak Bencana di Aceh, Sumut dan Sumbar

7 Des 2025 22:16
Potensi Cuaca Ekstrem Jelang Nataru, Menhub Pastikan Jajaran Laut Siaga 24 Jam

Potensi Cuaca Ekstrem Jelang Nataru, Menhub Pastikan Jajaran Laut Siaga 24 Jam

7 Des 2025 21:47
Hari Ketiga Bencana di Arjasari Kab. Bandung, 3 Warga Masih Tertimbun Material Longsor

Hari Ketiga Bencana di Arjasari Kab. Bandung, 3 Warga Masih Tertimbun Material Longsor

7 Des 2025 20:50

Recent News

Kemensos Gelar Fun Walk HDI 2025,  5.000 Penyandang Disabilitas Penuhi Bundaran HI

Kemensos Gelar Fun Walk HDI 2025, 5.000 Penyandang Disabilitas Penuhi Bundaran HI

7 Des 2025 22:40
Kemenkes Percepat Pemulihan Layanan RSUD Terdampak Bencana di Aceh, Sumut dan Sumbar

Kemenkes Percepat Pemulihan Layanan RSUD Terdampak Bencana di Aceh, Sumut dan Sumbar

7 Des 2025 22:16
Potensi Cuaca Ekstrem Jelang Nataru, Menhub Pastikan Jajaran Laut Siaga 24 Jam

Potensi Cuaca Ekstrem Jelang Nataru, Menhub Pastikan Jajaran Laut Siaga 24 Jam

7 Des 2025 21:47
Hari Ketiga Bencana di Arjasari Kab. Bandung, 3 Warga Masih Tertimbun Material Longsor

Hari Ketiga Bencana di Arjasari Kab. Bandung, 3 Warga Masih Tertimbun Material Longsor

7 Des 2025 20:50
  • About
  • Redaksi
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Sertifikat JMSI
Hubungi Kami : [email protected]

© 2025 Teras Jabar - dari Jawa Barat untuk Indonesia. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Opini
  • Indeks Berita

© 2025 Teras Jabar - dari Jawa Barat untuk Indonesia. All Rights Reserved.