terasjabar.id
Senin, 13 Oktober 2025
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Indeks
No Result
View All Result
terasjabar.id
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Indeks
Senin, 13 Oktober 2025
No Result
View All Result
terasjabar.id
No Result
View All Result
Home Opini

KEPO BRUTAL “Saat Mencari Aib, Jadi Budaya “

Herman by Herman
13 Okt 2025 07:47
in Opini, Berita Utama
Reading Time: 5 mins read
A A
0
KEPO BRUTAL “Saat Mencari Aib, Jadi Budaya “

Oleh Subchan Daragana

ADVERTISEMENT

Ada masa ketika rasa ingin tahu adalah tanda kecerdasan. Orang yang ingin tahu dianggap hidup, kritis, dan terbuka. Tapi di zaman digital ini, rasa ingin tahu sering berubah jadi candu. Kita tidak lagi ingin tahu untuk memahami, tapi untuk membandingkan, menilai, bahkan menelanjangi. Dunia maya memelihara budaya baru — kepo brutal — di mana rasa ingin tahu kehilangan malu, dan komunikasi kehilangan jarak.

Kata “kepo” dulu hanya bahasa gaul yang lucu. Asalnya dari Hokkien “kay poh” (雞婆), berarti orang yang suka ikut campur urusan orang lain. Dalam bahasa Mandarin, “ji po” berarti wanita cerewet yang selalu ingin tahu urusan orang.

Tapi di Indonesia, maknanya berubah: kepo tidak selalu berarti negatif, kadang malah dianggap lucu, bahkan identitas sosial. “Aku kepo banget sama dia,” bisa berarti ingin tahu karena penasaran, empati, atau sekadar ikut tren percakapan. Namun ketika rasa ingin tahu itu tidak lagi dibingkai oleh nilai, ia berubah menjadi invasi — penyerbuan ke ruang pribadi yang dulu dianggap tabu.

Secara budaya, masyarakat Nusantara punya tradisi komunikasi yang penuh rasa. Ada tepa selira, ada rasa malu, ada eling lan waspada — semua mengajarkan kesadaran untuk tidak melampaui batas orang lain. Orang dulu bertanya dengan halus, menyapa dengan tatakrama. Tapi di era digital, semua batas itu mencair. Algoritma membuka tirai kehidupan orang lain, dan tanpa sadar, kita semua jadi penonton yang menilai. Privasi berubah jadi tontonan, dan kepo jadi gaya hidup.

Di sini, kepoan bukan lagi tanda ingin tahu, tapi tanda kehilangan arah tahu. Orang ingin tahu bukan karena ingin memahami, tapi karena takut ketinggalan. Fear of missing out — FOMO — itulah agama baru dunia digital. Setiap unggahan orang lain seperti bisikan: “Lihat, hidupku lebih seru dari hidupmu.” Maka orang membuka gawai bukan untuk mencari ilmu, tapi untuk menenangkan rasa tidak cukup. Kita scroll tanpa sadar, mencari validasi bahwa kita masih relevan, masih diperhatikan, masih dianggap ada.

RELATED POSTS

Ironi Keadilan di Negeri Religius

Menemukan Kembali Ke-Indonesiaan

Bisakah Masuk Surga di Era Algoritma Medsos?”

Candu Validasi: Dopamin Era Digital

Monolog di Era Dialog

Secara psikologis, kepoan adalah cermin dari kekosongan diri. Ia tumbuh dari perasaan tidak aman, dari keinginan membandingkan diri dengan orang lain. Konsep social comparison yang pernah dijelaskan Leon Festinger (1954) kini terjadi setiap detik di layar ponsel kita. Kita menilai diri lewat pantulan hidup orang lain, padahal yang kita lihat hanyalah versi terkurasi dari realitas.

Hidup orang lain tampak sempurna karena mereka hanya menampilkan yang layak ditonton. Sementara kita, menonton sambil merasa kalah. Ironisnya, semakin sering kita kepo, semakin hampa kita rasakan — karena yang kita cari sebenarnya bukan kabar orang lain, tapi pengakuan atas diri sendiri.

Page 1 of 3
123Next
Tags: Subchan Daragana
ShareTweetSend
Herman

Herman

Related Posts

Ironi Keadilan di Negeri Religius
Berita Utama

Ironi Keadilan di Negeri Religius

12 Okt 2025 09:06
Menemukan Kembali Ke-Indonesiaan
Berita Utama

Menemukan Kembali Ke-Indonesiaan

5 Okt 2025 10:15
Bisakah Masuk Surga di Era Algoritma Medsos?”
Opini

Bisakah Masuk Surga di Era Algoritma Medsos?”

3 Okt 2025 12:21
Candu Validasi: Dopamin Era Digital
Opini

Candu Validasi: Dopamin Era Digital

1 Okt 2025 06:58
Monolog di Era Dialog
Opini

Monolog di Era Dialog

30 Sep 2025 01:57
Hisabnya Sang Konten Kreator
Opini

Hisabnya Sang Konten Kreator

26 Sep 2025 11:41

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Timnas Indonesia vs China jalalive (PSSI)

Hindari Jala Live atau Yalla Shoot! Nonton Timnas Indonesia vs Bahrain Kualifikasi Piala Dunia 2025: KLIK DI SINI!

24 Mar 2025 19:16
TANPA PENGALAMAN! Prama Borma Group Gelar Loker 3 Posisi Buat Lulusan SMA SMK

TANPA PENGALAMAN! Prama Borma Group Gelar Loker 3 Posisi Buat Lulusan SMA SMK

8 Mei 2025 16:02
3 POSISI SEKALIGUS! Yomart Bandung Buka Loker Gede-Gedean Buat Tamatan SMA dan SMK

3 POSISI SEKALIGUS! Yomart Bandung Buka Loker Gede-Gedean Buat Tamatan SMA dan SMK

2 Jun 2025 17:14
5 POSISI SEKALIGUS! Prama Borma Group Bandung Gelar Loker Buat Lulusan SMA SMK Tanpa Pengalaman

5 POSISI SEKALIGUS! Prama Borma Group Bandung Gelar Loker Buat Lulusan SMA SMK Tanpa Pengalaman

5 Jun 2025 15:58
FRESH GRADUATE BISA LAMAR! PT Richeese Bandung Gelar Loker Buat Lulusan SMA SMK

11 POSISI SEKALIGUS! PT Richeese Kuliner Indonesia Buka Loker Buat Lulusan SMA dan SMK

3
ADA 2 POSISI! OPPO Bandung dan Sekitarnya Buka Loker Teranyar, Minat?

ADA 2 POSISI! OPPO Bandung dan Sekitarnya Buka Loker Teranyar, Minat

2
ADA 2 POSISI! Ichiyo Ramen Bandung Gelar Loker Terbaru Buat Tamatan SMA dan SMK

ADA 2 POSISI! Ichiyo Ramen Bandung Gelar Loker Terbaru Buat Tamatan SMA dan SMK

2
Nonton Streaming Kamboja vs Laos di Piala AFF U-23 2025, KLIK DISINI!

Nonton Streaming Kamboja vs Laos di Piala AFF U-23 2025, KLIK DISINI!

2
KEPO BRUTAL “Saat Mencari Aib, Jadi Budaya “

KEPO BRUTAL “Saat Mencari Aib, Jadi Budaya “

13 Okt 2025 07:47
Manipulator Publik Itu Bernama Erick Thohir

Manipulator Publik Itu Bernama Erick Thohir

13 Okt 2025 07:34
Ketua HKPI Tegaskan Reformasi Pajak Bisa Atasi Ancaman Kelumpuhan Ekonomi

Ketua HKPI Tegaskan Reformasi Pajak Bisa Atasi Ancaman Kelumpuhan Ekonomi

13 Okt 2025 07:16
Fraksi NasDem Apresiasi Langkah Pemkot Bandung Susun Raperda Pencegahan Perilaku Seksual Berisiko

Fraksi NasDem Apresiasi Langkah Pemkot Bandung Susun Raperda Pencegahan Perilaku Seksual Berisiko

13 Okt 2025 06:56

Recent News

KEPO BRUTAL “Saat Mencari Aib, Jadi Budaya “

KEPO BRUTAL “Saat Mencari Aib, Jadi Budaya “

13 Okt 2025 07:47
Manipulator Publik Itu Bernama Erick Thohir

Manipulator Publik Itu Bernama Erick Thohir

13 Okt 2025 07:34
Ketua HKPI Tegaskan Reformasi Pajak Bisa Atasi Ancaman Kelumpuhan Ekonomi

Ketua HKPI Tegaskan Reformasi Pajak Bisa Atasi Ancaman Kelumpuhan Ekonomi

13 Okt 2025 07:16
Fraksi NasDem Apresiasi Langkah Pemkot Bandung Susun Raperda Pencegahan Perilaku Seksual Berisiko

Fraksi NasDem Apresiasi Langkah Pemkot Bandung Susun Raperda Pencegahan Perilaku Seksual Berisiko

13 Okt 2025 06:56
  • About
  • Redaksi
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Sertifikat JMSI
Hubungi Kami : [email protected]

© 2025 Teras Jabar - dari Jawa Barat untuk Indonesia. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Opini
  • Indeks Berita

© 2025 Teras Jabar - dari Jawa Barat untuk Indonesia. All Rights Reserved.