TERASJABAR.ID – Kadin Indonesia dalam hal ini Ketua Umum Anindya Bakrie diminta untuk tegas menyikapi dinamika yang terjadi di Kadin Jabar.
Yuyun Wahyu Kurnia, tokoh Kadin yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Kota Cirebon mengatakan bahwa dinamika organisasi yang terjadi di Kadin Jabar sudah tidak bisa ditolelir lagi.
Menurut Wahyu, pengerahan massa yang diduga anggota Ormas saat Muprov Kadin Jabar di The Trans Luxury Hotel Kota Bandung, pada Senin 3 Maret 2025 lalu tidak mencerminkan sikap profesional.
Kadin merupakan kumpulan pengusaha yang menjunjung tinggi profesionalisme. Sehingga, kejadian penghadangan oleh puluhan orang di acara Muprov tersebut sangat disesalkan.
“Saya didorong-dorong, diusir oleh orang berbaju hitam agar turun ke loby hotel,” kata Yuyun.
Ironisnya di luar orang berbaju hitam ada beberapa orang berbaju Kadin dan mengenal Yuyun tapi perlakuanya sama, mengusir dirinya agar menjauh.
Yuyun yang datang ke acara tersebut untuk mengetahui jalannya Muprov Kadin Jabar, menyesalkan tindakan pengerahan massa itu.
Oleh karena itu, menurut dia, Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia harus tegas. “Anin (Anindya Bakrie) harus melihat mana yang secara hukum maupun organisasi benar maka harus berpihak ke sana. Sebaliknya kepada yang menyimpang harus ditindak,” katanya.
Kepada anggota Kadin yang terbukti bikin rusuh sebaiknya dicabut kartu keanggotaanya. “Peristiwa ini kalau dibiarkan akan menjadi preseden buruk ke depanya,” tegas Yuyun.