TERASJABAR.ID – Berikut ini hasil sidang Komdis PSSI tentang Persela yang dapat denda dan larangan menggelar pertandingan dengan penonton.
Komite Disiplin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi menjatuhkan sanksi kepada Persela Lamongan akibat insiden kericuhan suporter saat pertandingan melawan Persijap Jepara di Stadion Tuban Sport Center, Jawa Timur.
Keputusan ini mencakup larangan menggelar pertandingan dengan penonton selama satu musim kompetisi 2025/2026 serta denda sebesar Rp110 juta.
Sidang yang digelar oleh Komdis PSSI pada 21 Februari 2025 menetapkan bahwa Panitia Penyelenggara Persela terbukti melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.
Insiden yang terjadi mencakup perusakan fasilitas stadion dan pembakaran yang menyebabkan pertandingan sempat terhenti.
Keputusan ini diambil berdasarkan bukti-bukti yang cukup untuk memastikan adanya pelanggaran aturan dalam penyelenggaraan pertandingan Liga 2.
Menanggapi keputusan tersebut, manajemen Persela Lamongan berencana mengajukan banding guna mendapatkan keringanan hukuman. Mereka berharap adanya pertimbangan lebih lanjut terkait sanksi yang diberikan.
Selain itu, manajemen juga mengingatkan para suporter untuk lebih dewasa dalam mendukung tim kesayangan mereka agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
PSSI menegaskan bahwa keputusan yang dijatuhkan telah sesuai dengan regulasi yang berlaku, khususnya Pasal 68 huruf (c), Pasal 69 ayat 1 dan 2, serta Pasal 70 ayat 1 dan 2 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.
Selain itu, lampiran tambahan dalam regulasi disiplin turut memperkuat sanksi yang diberikan kepada Persela.
Dengan adanya hak banding yang diatur dalam Pasal 119 Kode Disiplin PSSI, Persela Lamongan masih memiliki kesempatan untuk mengajukan keberatan atas putusan tersebut.
Langkah banding ini diharapkan dapat memberikan jalan tengah bagi klub, sehingga tetap dapat menjalankan kompetisi dengan lebih baik tanpa kehilangan dukungan dari para penggemarnya.
Demikian ulasan tentang hasil sidang Komdis PSSI tentang Persela yang dapat denda dan larangan menggelar pertandingan dengan penonton.(*)