terasjabar.id
Kamis, 20 November 2025
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Indeks
No Result
View All Result
terasjabar.id
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Indeks
Kamis, 20 November 2025
No Result
View All Result
terasjabar.id
No Result
View All Result
Home Berita Utama

Budaya Instan, Mental Rapuh, dan Dromologi Emosi

Herman by Herman
20 Nov 2025 13:45
in Berita Utama, Opini
Reading Time: 4 mins read
A A
0
Budaya Instan, Mental Rapuh, dan Dromologi Emosi

Kecepatan digital inilah yang secara perlahan melahirkan budaya instan. Nilai hidup direduksi menjadi hasil cepat, pujian cepat, dan pencapaian cepat. Banyak anak muda tumbuh dalam dunia di mana keberhasilan diukur dari seberapa cepat sebuah video viral, seberapa cepat konten mendapatkan “like”, atau seberapa cepat orang lain menoleh. Ketika semuanya terjadi dengan instan, gagal menghadapi realitas yang tidak instan akan melahirkan kegelisahan. Kekecewaan kecil terasa besar. Ujian kecil terasa berat. Kritik kecil terasa serangan pribadi. Itulah yang disebut para psikolog sebagai generasi bermental rapuh. Bukan karena mereka lemah, tapi karena dunia terlalu cepat, terlalu bising, dan terlalu menuntut.

Media sosial memperkuat kondisi ini dengan menghadirkan dramologi emosi istilah dari pemikiran Virilio tentang bagaimana emosi kini bergerak secepat cahaya. Di dunia digital, kesedihan bisa viral hanya dalam beberapa detik. Kemarahan bisa menular lebih cepat daripada klarifikasi. Manusia berubah dari makhluk reflektif menjadi makhluk reaktif. Kita mengomentari sebelum memahami, menghakimi sebelum mempelajari. Telaah akademik menyebut fenomena ini sebagai emotional contagion, penularan emosi massal yang dipercepat algoritma.

ADVERTISEMENT

Fenomena inilah yang membuat platform digital tidak lagi menjadi sarana komunikasi, melainkan panggung emosi kolektif. Di sana, luka dipertontonkan, kesedihan menjadi komoditas, kemarahan menjadi konten, dan simpati menjadi valuta sosial. Akibatnya, batas antara ekspresi tulus dan pencitraan menjadi kabur. Banyak orang mempertontonkan diri bukan karena ingin didengar, tetapi karena ingin dilihat. Dan ketika semua orang ingin dilihat, tidak ada lagi ruang yang benar-benar sunyi untuk mendengarkan diri sendiri.

RELATED POSTS

Asiyah” Pun Menangis di Era Digital

BONDING

“Saat Ayah Pulang kepada Makna”

HOMO DIGITALIS

Anomali Digital di Tengah Masyarakat Virtual

Padahal, dalam kebudayaan kita, keheningan adalah bagian dari kebijaksanaan. Dalam tradisi Islam, ada konsep tadabbur dan tafakkur merenungkan makna sebelum berucap, memahami maksud sebelum bertindak. Dalam kearifan Sunda ada ungkapan ulah kaburu-buru, lamun leumpang kudu neneda—jangan tergesa, setiap langkah butuh doa. Nilai-nilai ini mengajarkan bahwa kebijaksanaan tidak tumbuh dari kecepatan, tetapi justru dari jeda. Dari kemampuan berhenti sejenak untuk merasakan, memikirkan, dan memahami.

Namun, penting disadari bahwa masalahnya bukan pada teknologinya, melainkan pada bagaimana manusia memaknai dan menggunakannya. Media sosial bisa menjadi ruang belajar, ruang inspirasi, bahkan ruang amal. Tetapi tanpa kedalaman refleksi, ia hanya menjadi cermin yang memantulkan kecemasan kita. Kita mengira sedang mencari validasi, padahal sedang kehilangan diri.
Kita mengira sedang berkomunikasi, padahal hanya bersuara tanpa mendengar. Kita mengira sedang terkoneksi, padahal hati kita tercerabut dari keheningan yang menumbuhkan.

Page 2 of 3
Prev123Next
Tags: DigitalSubchan Daragana
ShareTweetSend

Related Posts

Asiyah” Pun Menangis di Era Digital
Berita Utama

Asiyah” Pun Menangis di Era Digital

14 Nov 2025 10:57
BONDING
Berita Utama

BONDING

8 Nov 2025 13:55
“Saat Ayah Pulang kepada Makna”
Berita Utama

“Saat Ayah Pulang kepada Makna”

7 Nov 2025 07:17
HOMO DIGITALIS
Berita Utama

HOMO DIGITALIS

6 Nov 2025 08:35
Anomali Digital di Tengah Masyarakat Virtual
Berita Utama

Anomali Digital di Tengah Masyarakat Virtual

3 Nov 2025 10:57
Ketika Rumah Tak Lagi Menjadi Surga “( Paradok : Baiti Jannati )
Berita Utama

Ketika Rumah Tak Lagi Menjadi Surga “( Paradok : Baiti Jannati )

2 Nov 2025 08:44
Next Post
Puluhan Jurig Menghiasi Kota Bandung, Jadi Tontonan Wisatawan

Puluhan Jurig Menghiasi Kota Bandung, Jadi Tontonan Wisatawan

Warga Dayeuhkolot Korban TPPO Disiksa di Kamboja, Dedi: Cape, Berharap Anak Saya Segera Pulang

Warga Dayeuhkolot Korban TPPO Disiksa di Kamboja, Dedi: Cape, Berharap Anak Saya Segera Pulang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Penyebab Meninggalnya Dirut bank bjb Masih ‘Misterius’, Awalnya Cuma Flu Biasa

Penyebab Meninggalnya Dirut bank bjb Masih ‘Misterius’, Awalnya Cuma Flu Biasa

14 Nov 2025 20:32
Diduga Potong Gaji Karyawan, Direksi Perumda Pasar Juara Disomasi ke Kejari Bandung

Diduga Potong Gaji Karyawan, Direksi Perumda Pasar Juara Disomasi ke Kejari Bandung

14 Nov 2025 21:12
BREAKING NEWS: Tegang, Kantor Kadin Jabar di Jl Sukabumi Dijaga Ketat Aparat

BREAKING NEWS: Tegang, Kantor Kadin Jabar di Jl Sukabumi Dijaga Ketat Aparat

19 Nov 2025 11:28
Mulai Besok, Polda Jabar Gelar Operasi Zebra Lodaya,  Ini Sasarannya

Mulai Besok, Polda Jabar Gelar Operasi Zebra Lodaya, Ini Sasarannya

16 Nov 2025 18:15
Diduga Rem Blong, Truk Tronton Pengangkut Pupuk Terguling di Turunan Cikaledong Nagreg

Diduga Rem Blong, Truk Tronton Pengangkut Pupuk Terguling di Turunan Cikaledong Nagreg

0
Kementrian Keuangan Harus Transfaran Umumkan ke Publik  Jumlah Hasil Rampasan dari Koruptor, Corong Jabar Usul Bentuk Badan Khusus

Corong Jabar Soroti Anindya Bakrie yang Tak Tegas Selesaikan Kisruh Kadin Jabar

0
Jasad Korban Tersambar Petir Saat Melaut, Akhirnya Ditemukan

Jasad Korban Tersambar Petir Saat Melaut, Akhirnya Ditemukan

0
Kapolres Tasikmalaya Pimpin Sertijab Kapolsek Cikalong dan Salopa

Kapolres Tasikmalaya Pimpin Sertijab Kapolsek Cikalong dan Salopa

0
Diduga Rem Blong, Truk Tronton Pengangkut Pupuk Terguling di Turunan Cikaledong Nagreg

Diduga Rem Blong, Truk Tronton Pengangkut Pupuk Terguling di Turunan Cikaledong Nagreg

20 Nov 2025 16:12
Jasad Korban Tersambar Petir Saat Melaut, Akhirnya Ditemukan

Jasad Korban Tersambar Petir Saat Melaut, Akhirnya Ditemukan

20 Nov 2025 16:02
Kementrian Keuangan Harus Transfaran Umumkan ke Publik  Jumlah Hasil Rampasan dari Koruptor, Corong Jabar Usul Bentuk Badan Khusus

Corong Jabar Soroti Anindya Bakrie yang Tak Tegas Selesaikan Kisruh Kadin Jabar

20 Nov 2025 15:32
Kapolres Tasikmalaya Pimpin Sertijab Kapolsek Cikalong dan Salopa

Kapolres Tasikmalaya Pimpin Sertijab Kapolsek Cikalong dan Salopa

20 Nov 2025 15:19

Recent News

Diduga Rem Blong, Truk Tronton Pengangkut Pupuk Terguling di Turunan Cikaledong Nagreg

Diduga Rem Blong, Truk Tronton Pengangkut Pupuk Terguling di Turunan Cikaledong Nagreg

20 Nov 2025 16:12
Jasad Korban Tersambar Petir Saat Melaut, Akhirnya Ditemukan

Jasad Korban Tersambar Petir Saat Melaut, Akhirnya Ditemukan

20 Nov 2025 16:02
Kementrian Keuangan Harus Transfaran Umumkan ke Publik  Jumlah Hasil Rampasan dari Koruptor, Corong Jabar Usul Bentuk Badan Khusus

Corong Jabar Soroti Anindya Bakrie yang Tak Tegas Selesaikan Kisruh Kadin Jabar

20 Nov 2025 15:32
Kapolres Tasikmalaya Pimpin Sertijab Kapolsek Cikalong dan Salopa

Kapolres Tasikmalaya Pimpin Sertijab Kapolsek Cikalong dan Salopa

20 Nov 2025 15:19
  • About
  • Redaksi
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
  • Sertifikat JMSI
Hubungi Kami : [email protected]

© 2025 Teras Jabar - dari Jawa Barat untuk Indonesia. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • News
  • Bandung Raya
  • Lifestyle
  • Persib
  • Sport
  • Daerah
  • Ekonomi
  • Ragam
  • Berita Bank bjb
  • Wakil Rakyat
  • Opini
  • Indeks Berita

© 2025 Teras Jabar - dari Jawa Barat untuk Indonesia. All Rights Reserved.