TERASJABAR.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan integrasi data dan informasi cuaca berjalan optimal dalam mendukung keselamatan penerbangan selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Hal tersebut ditegaskan Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, saat melakukan kunjungan kerja ke Posko Utama Angkutan Nataru di Bandara Internasional Soekarno-Hatta serta Stasiun Meteorologi Kelas I Soekarno-Hatta.
Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau kesiapan posko selama periode padat lalu lintas udara akhir tahun. Dalam peninjauan di Posko Utama, Faisal melakukan koordinasi dengan para pemangku kepentingan utama di lingkungan bandara.
Hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I Kelas Utama Soekarno-Hatta Putu Eka Cahyadhi, General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Soekarno-Hatta Heru Karyadi, Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari, serta General Manager Perum LPPNPI (AirNav Indonesia) Cabang Jakarta Air Traffic Service Center (JATSC) Muji Soebagyo.
Pada kesempatan tersebut, dibahas secara mendalam mekanisme pemanfaatan data BMKG dalam briefing operasional Airport Operation Control Center (AOCC). BMKG secara rutin menyediakan prakiraan cuaca hingga 24 jam ke depan sebagai dasar perencanaan operasional bandara.
Informasi kondisi cuaca untuk kegiatan lepas landas dan pendaratan pesawat diperbarui setiap 30 menit. Apabila terdeteksi potensi perubahan cuaca signifikan dalam kurun waktu dua jam ke depan, BMKG akan segera menerbitkan Special Report.
Melalui Special Report tersebut, AOCC bersama Angkasa Pura dan AirNav Indonesia dapat segera mengambil langkah antisipasi dan mitigasi guna menjaga keselamatan dan kelancaran operasional penerbangan.
Untuk mendukung akurasi data, BMKG telah menempatkan Automatic Weather Observing System (AWOS) Kategori 3 di setiap landas pacu Bandara Soekarno-Hatta.

















