TERASJABAR.ID – Bangun siang mungkin terasa menyenangkan, apalagi setelah begadang atau hari libur.
Namun, kebiasaan ini ternyata membawa sejumlah dampak buruk bagi kesehatan fisik, mental, dan produktivitas.
Meskipun sesekali bangun siang bisa dimaklumi, jika menjadi kebiasaan, efek negatifnya bisa cukup serius.
Baca Juga: Yuk Datang! Jardin Cafe Bandung Buka Loker 4 Posisi Buat Tamatan SMA SMK
Mengganggu Ritme Sirkadian Tubuh
Tubuh manusia memiliki jam biologis alami yang disebut ritme sirkadian.
Ritme ini mengatur siklus tidur dan bangun, serta memengaruhi fungsi tubuh seperti hormon, suhu tubuh, dan metabolisme.
Bangun siang secara rutin bisa mengacaukan ritme ini, sehingga tubuh menjadi bingung kapan harus tidur dan bangun.
Akibatnya, kualitas tidur bisa menurun meskipun durasinya lama, dan tubuh terasa tetap lelah sepanjang hari.
Menurunkan Produktivitas
Bangun siang biasanya membuat seseorang melewatkan waktu-waktu produktif di pagi hari.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa pagi hari adalah waktu terbaik untuk fokus, berpikir jernih, dan menyelesaikan pekerjaan dengan efisien.
Jika terbiasa bangun siang, hari terasa lebih singkat dan waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas penting pun semakin terbatas.
Hal ini bisa membuat seseorang terburu-buru, stres, dan tidak maksimal dalam berkegiatan.
Baca Juga: 5 POSISI SEKALIGUS! Prama Borma Group Bandung Gelar Loker Buat Lulusan SMA SMK Tanpa Pengalaman
Meningkatkan Risiko Masalah Kesehatan
Bangun siang secara konsisten berkaitan dengan peningkatan risiko sejumlah penyakit.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur dan bangun terlalu larut cenderung memiliki pola makan yang buruk, kurang olahraga, dan lebih rentan terhadap obesitas, diabetes tipe 2, serta gangguan jantung.
Selain itu, gangguan tidur juga dapat memperlemah sistem imun, membuat tubuh lebih mudah sakit.(*)