INI Alasan Dokter PPDS UI Rekam Mahasiswi Sedang Mandi di Jakpus, Sebut Hanya Iseng
TERASJABAR.ID – Kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Indonesia (UI), Muhammad Azwindar Eka Satria, menjadi sorotan publik setelah ia ditetapkan sebagai tersangka karena merekam mahasiswi berinisial SS saat sedang mandi di sebuah indekos di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Kejadian yang terjadi pada 15 April 2025 ini memicu kemarahan masyarakat, terutama karena pelaku berdalih bahwa aksinya hanya dilakukan “iseng”. Berikut adalah kronologi, alasan yang dikemukakan pelaku, dan respons pihak berwenang serta Universitas Indonesia terkait kasus ini.
Kronologi Kejadian
Peristiwa bermula pada Selasa, 15 April 2025, sekitar pukul 18.13 WIB, di sebuah indekos di Gang Pancing, Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Korban, seorang mahasiswi berinisial SS (22) yang sedang menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL), tengah mandi di kamar mandi kosnya. Kamar mandi korban bersebelahan dengan kamar mandi pelaku, Muhammad Azwindar Eka Satria (39), dokter PPDS Fakultas Kedokteran Gigi UI.
Saat mandi, SS menyadari adanya tangan yang memegang ponsel dari arah ventilasi kamar mandi. Merasa terkejut dan terancam, ia langsung berteriak, mengenakan pakaian, dan keluar dari kamar mandi.
Teriakan SS memancing perhatian penghuni kos lain dan pengelola indekos. Setelah memeriksa ponsel pelaku, ditemukan rekaman video berdurasi 8 detik yang menunjukkan SS sedang mandi. Korban yang merasa trauma segera melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Pusat, dengan nomor laporan LP/B/915/IV/2025/SPKT/Polres Metro Jakpus/Polda Metro Jaya.