Namun, saat ini postingan tersebut sudah tidak tersedia. Meski demikian, video tersebut sudah menyebar luas di berbagai platform media sosial, memicu beragam reaksi dari masyarakat.
Penggerebekan ini memicu perbincangan publik di Melawi, terutama terkait dengan moralitas pejabat publik.
Warga menyoroti dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh oknum kades terpilih, terlebih ia merupakan seorang pemimpin desa yang seharusnya menjadi panutan bagi masyarakat.
Klarifikasi
Setelah beritanya heboh, Hendrianus Ndori, Kepala Desa terpilih Pergantian Antar Waktu (PAW) Desa Nanga Pintas, Kecamatan Pinoh Selatan, Kabupaten Melawi memberikan klarifikasinya
Dirinya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Nanga Pintas atas kegaduhan yang terjadi akibat beredarnya video penggerebekan tersebut.
Dalam pernyataannya, Ndori membenarkan bahwa istrinya memang melakukan penggerebekan langsung di lokasi. Namun, ia menegaskan bahwa saat itu dirinya tidak sedang melakukan hal yang tidak pantas.
Ia juga mengungkapkan bahwa rumah tangganya dengan sang istri sudah lama tidak harmonis dan keduanya tengah dalam proses penyelesaian perpisahan secara kekeluargaan dan adat.