Menurut praktisi pasar keuangan dan saham, Maximilianus Nico Demus, IHSG terkena trading halt. Pasar dikejutkan kebijakan pemerintah AS yang mengumumkan kebijakan tarif impor baru, dimana Indonesia terkena tarif sebesar 32 persen
Kebijakan tarif impor oleh AS itu, tambah dia, membuat pelaku pasar khawatir akan terjadi perlambatan ekonomi global dan berimbas ke ekonomi dalam negeri.
Sehingga potensi munculnya perlambatan ekonomi dikhawatirkan akan berdampak terhadap pemutusan hubungan pekerjaan.
“Pelaku pasar menantikan keputusan hasil negosiasi dan sikap pemerintah terkait perkembangan dinamika soal tarif resiprokal oleh AS, yang akan meredakan kecemasan pasar,” ujar Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas ini.
Namun sentimen membaik pasar yaitu setelah Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan keinginan untuk terlibat dalam pembicaraan perdagangan dengan mitra utama, yang memicu harapan untuk meredakan ketegangan perdagangan global.