TERASJABAR.ID – Tempat wisata rekreasi Hibisc Fantasy Puncak Bogor, Jawa Barat sedang menjadi sorotan karena disebut menjadi biang keladi banjir.
Wisata Hibisc Fantasy Puncak Bogor atau Hibiscus Fantasy Puncak adalah sebuah tempat wisata rekreasi yang terletak di Puncak, Bogor.
Tempat ini memiliki konsep “Negeri Dongeng” yang menawarkan lebih dari 30 wahana seru untuk segala usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Akan tetapi wahana bermain ini disegel dan dipasang garis kuning dilarang melintas Kamis, 6 Maret 2025. Padahal wahana ini resmi dibuka pada tanggal 11 Desember 2024.
Penyegelan wahana ini dilakukan oleh Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dan Bupati Bogor Rudy Susmanto.
Ada beberapa alasan mengapa wisata ini disegel. Wisata Hibisc Fantasy Puncak milik PT Jasa dan Kepariwisataan atau Jaswita ini berdiri di lahan perkebunan teh atau di area PTPN. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menuturkan, pembangunan wisata di kawasan perkebunan itu telah mengubah struktur alam dan lingkungan.
- Regenerasi Atlet Muda Berprestasi Muncul di SEA Games 2025, Ini Harapan Menpora
- Ketua Komisi V DPRD Jabar Hadiri ARS Career Fair dan Lomba Robotik 2025
- Mengecek Sarana Prasarana Pascagempa di SMAN Rancakalong, Komisi V DPRD Jabar Temukan Ini
- Update Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Sabtu 13 Desember 2025: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
- Saksikan MasterChef Indonesia S13, Berikut Jadwal Acara RCTI Hari Ini Sabtu 13 Desember 2025
Kondisi inilah yang membuat bencana banjir bandang di Puncak Bogor beberapa hari lalu.
Kerena menurut Dedi Mulyadi, Daerah ini memiliki kemiringan sangat tinggi lalu di bawahnya ada Sungai yang airnya mengalir ke kampung membuat bajir di kampung penyebabnya di wisata Hibisc ini.
Kemudian pelanggaran lainnya adalah izin lokasi yang melebihi apa yang sudah ditetapkan juga ketinggiannya.
Tak hanya disegel, tetapi Dedi Mulyadi mengatakan kalau tempat ini juga akan segera di bongkar mulai hari ini dan akan dikerahkan alat alat berat.

















